Ketika anda menemukan anak memegang alat kelaminnya secara diam-diam, maka jangan langsung membentak anak. Karena dengan menunjukkan kemarahan justru akan membuat anak semakin takut dan penasaran. Bawalah anak ke tempat yang private, dan bincangkan dengan anak bahwa tidak baik melakukan hal tersebut.Â
Usahakan dalam memberi tahu anak jangan menggunakan nada yang keras agar tidak memunculkan presepsi negatif terkait seksualitas di hari ke depan. Kemudian, anda harus mempunyai keyakinan tentang yang dilakukan anak adalah hal yang normal selama tidak berlebihan.
2. Cobalah mengalihkan perhatian anak
Contoh kegiatan yang dapat anda lakukan sebagai pengalihan perhatian anak adalah bermain bersama, olahraga, memasak bersama, membeli makanan kesukaan dan kegiatan lainnnya.Â
Sebab ketika anak telah melewati batas dalam mengeksplorasi alat vitalnya seperti menggesekkan benda pada alat vitalnya hingga alat vitalnya terluka, tidak dapat dipungkiri dapat membuat orang tua tidak nyaman.
3. Berikanlah edukasi dengan ritme yang pelan
4. Buatlah wishlist rutinitas yang positif dan produktif bagi anak
Buatlah daftar harian yang berisikan kegiatan yang produktif, positif, dan bermanfaat bagi anak. Bersepakatlah dengan anak untuk konsisten menjalankan kegiatan harian tersebut hingga anak tidak memiliki celah untuk melakukan hal yang buruk kepada alat vitalnya. Dan jangan bosan untuk senantiasa menjelaskan kepada mereka pentingnya menghargai alat vital dirinya maupun alat vital orang lain.