Namun jika petani nekat menanam dan menjual cabai merah besar dengan harga yang tinggi membuat daya beli konsumen akan menurun serta permintaan akan terus menurun. Oleh karena itu petani mengakali agar harga cabai rawit merah tidak mahal yaitu dengan mencapur cabai merah besar dengan cabai hijau. Ataupun mencampurnya dengan sedikit cabai yang tidak layak untuk dijual seperti busuk.
Ada beberapa alternatif yang dapat mengstabilkan harga cabai rawit merah yang terus melonjak yang pertama yaitu dengan mendorong sektor hilir seperti distribusi logistik serta mengembangkan produksi bahan makanan dengan menggunakan bahan utama cabai rawit merah namun dengan pemasok yaitu petani lokal.Â
Yang kedua yaitu dengan mendiskusikan adanya subsidi atau penurunan biaya kargo atau mobilisasi pada saat pendistribusian cabai tersebut.Â
Yang ketiga ialah membangun sinergi dengan pemangku kepentingan karena menyelesaikan masalah tidak bisa dilakukan dengan sendiri, jika dilakukan bersama maka kemungkin besar dapat menyelesaikan masalah yang sedang terjadi namun diperlukan juga dukungan dari berbaigai sektor.
Oleh karena itu para petani diharapkan mencoba mengikuti 10 kiat kiat tentang cara cara stabilisasi pasokan dan stabilisasi harga. Yang pertama, sebaiknya menggunakan bibit yang unggul agar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas dari cabai rawit merah itu sendiri sehingga daya tahan cabai menjadi tinggi dan tidak mudah rusak.Â
Kedua, terapkan penanaman dengan metode tumpang sari, alasan mengapa perlu dilakukan metode tumpang sari karena tumpang sari berfungsi untuk meminimalisasikan kerugikan karena dalam penanaman akan salin menutupi pengeluaran dan pendapatan petani. Serta unsur hara juga dapat berfungsi secara maksimal karena dalam satu area dapat diserap oleh tanaman dengan baik.Â
Ketiga, pupuk organik ramah lingkungan dibuat sendiri sehingga efisien biaya dan membuat tanaman menjadi lebih subur.Â
Keempat, pestisida hayati yang ramah lingkungan sebaiknya dibuat sendiri selain dapat meminimalisir biaya juga tidak mencemari lingkungan.Â
Kelima, terapkan cara pasca panen dengan baik yaitu dengan menyimpan cabai rawit merah pada tempat yang sejuk dan tidak terpapar langsung sinar matahari agar cabai tidak mudah layu dan kering.Â
Keenam, hirilisasi dengan memproduksi bahan makanan yang berbahasan dasar dari cabai rawit merah meskipun masih berskala rumah tangga atau usaha kecil.Â
Ketujuh, dengan membangun kemitraan atau kerjasama dengan pabrik pabrik yang mengolah cabai rawit merah sehingga membuat cabai rawit merah tidak mengalami penurunan produksi sehingga membuat harga menjadi tinggi. Kedelapan, yaitu dengan membentuk koperasi sehingga dapat terkoordinir.Â