Mohon tunggu...
Yunianur03
Yunianur03 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif uin sunan kalijaga

Sedang mengetik....

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filosofi Rumah Jawa

1 Juni 2022   11:29 Diperbarui: 1 Juni 2022   11:35 815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MEMILIH TANAH UNTUK BANGUNAN 

 Secara logika, tanah yang baik adalah tanah yang subur. Dan biasanya tanah seperti ini berada di tepi sungai. Bila tanah subur, kehidupan flora dan fauna tentunya akan baik juga untuk kehidupan manusia yan g mendiaminya. 

 Peranan feeling pada saat pertama kali datang ke tempat hunian juga sangat penting. Sebab pada dasarnya manusia tidak lepas dari gejala alam. Kalau sudah berlatih membaca gejala gejala alam tentunya hal yang tidak di inginkan sedikit banyak bisa di hindari. Misalnya, Saat pertama kali datang ada binatang sedang bercumbu, tanah itu akan membawa kebaikan. Pun sebaliknya, jika pertama kali datang,kita melihat iring iringan jenazah, itu merupakan firasat buruk. 

 Demikian pun dengan kondisi di lingkungan tanah itu, apakah tetangganya menyapa dengan ramah? Atau justru tidak suka ketika bertemu dengan kita? Belum lagi dengan lingkungan rumah itu apakaha dekat dengan tempat sampah yang berbau ataukah tanah yang terlalu lembab? Semuanya menjadi bahan pertimbangan. 

RELUNG (niche) 

 Menurut Suryadarma (2010), keberadaan dan kehadiran segala sesuatu di alam dapat di rasakan walaupun dalam batas batas tertentu sangat sulit di rasakan dengan indra karena intensitasnya sangat rendah.. karateristiknya di sebut sifat sifat pembatas (boundry). Misalnya, sisi kanan dansisi kiri sebatanag pohon, sangat berbeda bagi bekicot walaupun keadaaan tersebut di anggap tidak berbeda bagi manusia. 

Jangkrik memiliki kepekaan vibrasi dan kupu kupu memiliki kepekaan gelombang suara lebih sensitive dari pada manusia. Demikian dalam penggunaan signal handphone dapat mengungkap kejelasan lokasi setiap titik, sehingga pada titik tertentu di temukan tidak ada sinyal (blank spot). 

 Mengapa seseorang merasa nyaman dan damai bila bertemu dengan seseorang dan sebaliknya terasa gerah bila bertemu dengan orang tertentu. Keunikan setiap orang memancarkan lapisan pembatas sebagai ekspresi internalnya di mana fenomenanya dapat di ungkapkan melalui rekaman foto aura secara alamiah. Tidaklah aneh bila seseorang merasa nyaman bila bertemu dengan seseorang yang memiliki daya tarik sangat kuat di bandingkan dengan seseorang yang memiliki aura daya tolak. 

 Menurut orang Jawa, ada perhitungan dalam pemilihan tanah.  Hal ini mengingat banyak orang yang masih percaya bahwa tempat atau tanah yang sangar, angker, wingit dan sebagainya.  Bila di tempat yang di perkirakan tidak menguntungkan penghuninya, orang segan mendirikan rumah di tempat itu. Untuk menetralisir keadaan, sehingga tidak membahayakan, maka di adakan upacara selamatan. 

 Saat memilih tanah, harus perlu di perhatikan kemiringan. Menurut Bambang Sulistyantara (1996), kemiringan tanah maksudnya adalah permukaan tanah halaman rumah perlu di ratakan, akan tetapi rata yang di maksud di sini bukanlah rata datar yang berarti dapat mengakibatkan genangan air hujan di atasnya. Rata datar membuat tanah becek dan licin hingga tidak menguntungkan untuk rumah tinggal dan terutama kurang baik untuk pertumbuhan. 

TANAH YANG MEMBAWA KEBERUNTUNGAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun