Ada kemungkinan juga mahasiswa seperti itu akan sering tidak masuk kuliah pada banyak mata kuliah, yang menyebabkan hasil perkuliahannya tidak memuaskan. Kalau terjadi hal semacam itu, mahasiswa harus mengulang mata kuliah yang sering tidak hadir. Disaat merasakan seperti itulah mahasiswa biasanya akan menyadari bahwa dia salah dalam mengaur waktu dan terlalu banyak membuang waktu demi hal yang sia-sia.
Upaya yang Harus Dilakukan agar Terhindar Dari Sikap Hedonisme Bagi Mahasiswa
Sikap hedonisme tentu saja memiliki dampak yang buruk. Perlu digaris bawahi bahwa kebahagiaan tidak harus datangdari banyaknya materi dan barang-barang yang mewah atau mahal, melainkan berasal dari sikap yang bersyukur dalam menjalani kehidupan.Â
Maka dari itu hal pertama yang dilakukan dalam upaya mencegah sikap hedonisme adalah selalu bersyukur dalam setiap keadaan, khususnya atas apa yang sudah kamu miliki.Â
Dengan selalu bersyukur dan mendekatkan diri kepada tuhan, maka kehidupan akan jauh lebih tenang dan menjauhkan diri dari sifat iri dan dengki yang dimana bisa mengakibatkan sikap hedonisme.
Teman di lingkungan kampus juga dapat mempengaruhi sikap hedonisme, maka apabila berteman dengan orang-orang yang memiliki gaya hidup hedonisme, sebaiknya bisa menempatkan diri dan berhati-hati dalam memilih teman. Karena teman juga bisa mempengaruhi gaya hidup.
Gaya hidup juga pengaruh utama dari sifat hedonisme, maka dari itu mulailah dengan gaya hidup yang sederhana, karena dengan gaya hidup yang sederhana bisa lebih bijaksana lagi dalam memanfaatkan uang dan tidak perlu menghambur-hamburkan uang untuk keinginan yang tidak perlu.Â
Dengan gaya hidup sederhana juga akan menghindarkan diri dari sifat pemborosan dan keserakahan yang dimana menjadi dasar gaya hidp hedonisme.
Kemudian segera tentukan skala prioritas. Karena orang-orang yang mempunyai gaya hidup hedonisme tidak peduli apakah orang tersebut membeli barang atau yang lainnya dalam keadaan butuh atau tidak butuh..Â
Mereka akan berusaha memenuhi hasrat hedon dengan tidak berpikir panjang. Maka, yang harus kita lakukan adalah dengan menentukan urutan skala prioritas dikehidupan sehari-hari, mulai dari menentukan barang yang ingin dibeli sesuai dengan kebutuhan dan harus menanamkan pola pikir yang lebih baik untuk masa kedepan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H