Mohon tunggu...
Yuniandono Achmad
Yuniandono Achmad Mohon Tunggu... Dosen - Dreams dan Dare (to) Die

Cita-cita dan harapan, itu yang membuat hidup sampai saat ini

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Berapa Tinggi Ideal Rata-rata Pemain Timnas?

5 Desember 2022   14:12 Diperbarui: 14 Desember 2022   00:15 1881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

NEGARA dengan mayoritas muslim, Qatar, terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Piala Dunia (atau disingkat Pildun) FIFA 2022 kali ini merupakan putaran final ke-22 dari World Cup sepakbola selama ini -sejak tahun 1930. 

Turnamen edisi kali ini berlangsung di jazirah Arab (untuk pertama kalinya) dari tanggal 20 November hingga 18 Desember 2022.  

Piala Dunia FIFA 2022 ini juga akan menjadi Piala Dunia FIFA kedua yang diadakan sepenuhnya di Asia setelah Piala Dunia FIFA 2002 di Korea Selatan dan Jepang. 

Selain itu, turnamen ini akan menjadi yang terakhir yang melibatkan 32 tim, pada periode selanjutnya (yaitu pada Piala Dunia FIFA 2026 di Amerika Utara) putaran final akan melibatkan 48 tim.

Turnamen edisi kali ini juga akan menandai Piala Dunia FIFA pertama yang tidak akan diadakan pada bulan Mei, Juni, atau Juli. Namun akhri tahun. Pertandingan final diadakan pada 18 Desember 2022, yang juga bertepatan dengan hari Nasional Qatar.

Sebagai host Word Cup 2022, kabarnya Qatar menjadi negara yang menggelontorkan dana paling besar sepanjang sejarah Piala Dunia, yakni senilai 200 miliar dollar AS atau setara Rp 3,13 kuadriliun.

Sebenarnya tanpa Piala Dunia 2022 ini pun, produsen minyak dunia ini sudah menjadi salah satu negara terkaya di dunia. 

Pertumbuhan ekonomi Qatar mencapai 6,3 persen dan PDB atau Gross Domestic Product (GDP) mencapai 176 miliar dollar AS, setara dengan Rp 2,7 kuadriliun.

Saat ini masih terselenggara putaran 16 besar. Ketika tulisan ini selesai dibungkus, pertandingan hampir menyelesaikan separuh partai perempat final. 

Seperti kita ketahui ke-16 negara yang lolos putaran kedua adalah Belanda (grup A), Senegal (A), Inggris (B), Amerika Serikat (B), Argentina (C), Polandia (C), Perancis (D), Australia (D), Jepang (E), Spanyol (E), Maroko (F), Kroasia (F), Brazil (G), Swiss (G), Portugal (H), dan Korea Selatan (H)

Saat tulisan ini diselesaikan, negara yang lolos ke-8 (delapan) besar adalah

  • Belanda -mengalahkan USA
  • Inggris -singkirkan Senegal
  • Argentina -kalahkan Australia
  • Perancis -bekuk Polandia

Tulisan ini akan lebih membahas faktor tinggi badan pemain, tepatnya rata-rata dalam sebuah negara. 

Dari ke-18 negara peserta pildun kali ini, negara dengan rata-rata tinggi badan yang terendah adalah negara Meksiko. Tinggi badan tertinggi adalah negara Serbia. Rata-rata pemain Meksiko adalah 178,8 cm, sedangkan rata-rata pesepakbola Serbia adalah 187,1 cm.

Negara Eropa mendominasi putaran 16 besar dengan menguasai 50 persen porsi perempat final. Demikian pula dalam hal tinggi badan, tim-tim Eropa mendominasi. 

Terlihat 8 (delapan) negara dengan rata-rata tertinggi diantara 32 peserta adalah dari benua Eropa. Setelah Serbia, negara tertinggi badan secara rata-rata adalah Denmark, kemudian Perancis , Jerman, Belgia, Kroasia, Senegal (benua Afrika), Polandia, Belanda, dan Iran (Asia).

Setelah benua Eropa, tertinggi berikutnya adalah pemain dari benua Afrika. Lanjut benua Asia (termasuk Australia), kemudian Amerika Selatan dan terakhir Amerika Utara. Negara Amerika Selatan misalnya Argentina, Brazil, Ecuador, dan Uruguay. 

Pada Pildun tahun 2018 yang lalu, negara Chile -bagian dari Amerika Selatan- menempati pemain dengan rata-rata terpendek di antara 32 peserta yang ada. Sedangkan negara Amerika Utara adalah Canada, Costarica, Mexico, dan Amerika Serikat.

Jadi, di antara negara Asia yang mengikuti Pildun kali ini, tinggi badan tertinggi secara rata-rata adalah tim Iran dengan 183,7 cm. 

Berikutnya adalah Korea Selatan dengan 181,1 cm, kemudian Australia (181,03 cm), tuan rumah Qatar (180 cm), Jepang (179, 8), dan terakhir Arab Saudi dengan 179,03. 

Arab hanya lebih baik dibanding Meksiko yang merupakan negara dengan rata-rata pemain terpendek selama Pildun 2022 ini.

Apabila kita mencoba memasukkan rata-rata tinggi badan pemain sepakbola dari negara-negara Asia Tenggara, data yang tersedia misalnya dari Thailand. 

Rata-ratanya untuk tahun 2022 ini dari timnas Thailand adalah 176 cm. Hanya lebih tinggi 1 cm dari timnas Indonesia yang mencapai 175 cm. 

Capaian Indonesia ini sama persis dengan rata-rata pemain timnas Vietnam. Tentunya negara-negara ASEAN ini tidak masuk ke batas bawah dari rata-rata peserta Pildun kali ini. Masih di bawah Mexico yang 178,8 senti.

Lalu berapa tinggi badan ideal rata-rata pemain dunia level Pildun kali ini?

Kita bisa melakukan beberapa pendekatan. Misalnya semua pemain (26 orang kali 32 negara) dijumlahkan kemudian dibagi dan dirata-rata. 

Cara berikutnya, atau cara lain (yang dipakai di tulisan ini) adalah melihat data tinggi badan dari negara-negara yang lolos ke putaran kedua (16 besar). Mereka dapat dilihat sebagian besar itu pada kelompok tinggi berapa.

Dari 16 negara, ternyata kelompok terbesar -mencapai 52 persen- adalah pada tinggi badan 181-184 centimeter. Yang diwakili oleh Australia. Korea, USA, Inggris, Portugal, Maroko, Swiss, Belanda, dan Polandia. Artinya di atas tinggi badan tersebut sebenarnya kurang ideal untuk membentuk timnas. Kecuali satu negara, yaitu Perancis -yang mencapai 185,4 senti.

Pendekatan tinggi badan (height) ini tentunya merupakan upaya yang sederhana dalam merumuskan sosok tim nasional yang ideal. 

Karena bisa jadi pemain pendek (relative pendek) seperti Xherdan Shaqiri -tinggi 168 cm- dari Swiss namun ditunjang oleh tulang dan massa otot yang besar. Pemain pendek bisa juga berprestasi di level dunia, namun didukung oleh rekan-rekannya yang tinggi. 

Seperti misalnya Diego Armando Maradona (almarhum) dengan tinggi 165 cm menjadi kapten tim dari juara dunia Argentia pada perhelatan Pildun 1986, dengan teman-teman yang tingginya mencapai 180an senti. Terlihat saat Maradona foto dengan rekan-rekan satu tim, tingginya hanya sebahu teman-temannya itu.

Dengan melihat tinggi badan rata-rata peserta Pildun kali ini, tentunya butuh effort yang besar dari negara sekawasan kita yaitu Asia Tenggara untuk bisa tembus putaran final World Cup FiFA ini. 

Dalam jangka relatif pendek, bisa dilakukan misalnya dengan naturalisasi pemain asing (asumsinya keturunan Melayu memang sudah mentok tinggi badannya), dan/ atau menjadi tuan rumah piala dunia itu sendiri. 

Mungkin perlu beberapa negara Asean -tidak tunggal- untuk menjadi tuan rumah. Seperti tahun 2007 saat 4 (empat) negara Asia Tenggara menjadi tuan rumah negara Asia, yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam. 

Sedangkan jangka panjang adalah memperbaiki gizi dan konsumsi ikan anak-anak Asia Tenggara, agar bisa bertambah lebih tinggi.

Sumber bahan: sportstar.thehindu.com , dan news.cgtn.com serta googling dengan kata kunci: "average height of country (mention) player in football"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun