Olahraga -yang beberapa tahun kemudian berubah formatnya menjadi tabloid. Cuman saya tidak yakin apakah betul itu majalah Tribun. Anyways di majalah tersebut, ada salah satu tulisan redaksi yang berjudul "Kemenangan Indonesia dibantu Dukun?". Saya masih sangat ingat judul tersebut, karena untuk pertama kalinya saya tahu ada tanda baca berupa TANDA TANYA di akhir kalimat. Saya yang masih SD belum tahu akan hal itu. Dibaca lempeng saja. Ketika Indonesia merebut piala Thomas tahun 1984, beberapa hari kemudian Ayah saya membelikan majalah. Saya lupa nama majalah tersebut. Seingat saya adalah Tribun
Kembali ke judul, ini soal kemenangan Greysia Polii/ Apriyani Rahayu -untuk selanjutnya disebut GreyAp- di olimpiade Tokyo 2020 ini. Benar benar di luar dugaan. Selain unseeded alias bukan unggulan, juga berada di grup maut sewaktu penyisihan. Satu grup dengan unggulan pertama dari Jepan, dan dengan pasangan Malaysia yang pernah mengalahkannya pada awal 2021.
Tapi kok tetap dapat emas? Padahal usia Greysia juga sudah 33 tahun. Kemudian Apriyani adalah debutan di olimpiade. Lagi-lagi: kok bisa ya.
Saya menduga adanya "dukun' di balik kejayaan pasangan Manado dan Konawe ini.
Menurut wikipedia, Dukun atau orang pintar adalah istilah yang secara umum dipahami dalam pengertian orang yang memiliki kelebihan dalam hal kemampuan supranatural yang menyebabkannya dapat memahami hal tidak kasat mata. Ia mampu berkomunikasi dengan arwah dan alam gaib, yang dipergunakan untuk membantu menyelesaikan masalah di masyarakat, seperti penyakit, gangguan sihir, kehilangan barang, kesialan, dan lain-lain.
Istilah dukun biasanya digunakan di daerah perdesaan, sedangkan "orang pintar" atau paranormal, untuk menyatakan hal yang sama, digunakan lebih umum di antara populasi perkotaan.
Dukun bisa jadi merupakan salah satu strategi yang digunakan untuk mendapatkan kedudukan sosial, ekonomi, dan politik di masyarakat. Dalam konteks olahraga, konon katanya beberapa atlet menggunakan dukun untuk mencapai tujuannya. Misalnya pemain sepakbola memasang susuk di kaki, yang katanya biar dijegal tidak mempan. Kemudian jimat yang dipakai atau ditaruh di gawang, biar tidak kegolan.
Back to laptop, benarkah GreyAp dibantu dukun. Lalu siapa saja dukun yang membantu pencapaian emas pasangan GreyAp ini? Saya yakin ada "dukun"-nya. Menurut saya setidaknya ada 3 (tiga) dukun.
PERTAMA adalah orang yang duduk tekun di belakang lapangan. Dukun artinya "duduk dan tekun", dialah sang pelatih ... Eng Hian atau yang biasa disebut koh Didi. Â Eng Hian, pelatih yang juga berhasil membawa Greysia Polii dan Nitya Krisinda Maheswari kmeraih emas Asian Games tahun 2014. Eng Hian merupakan atlet bulutangkis Indonesia keturunan Tionghoa (Cina Solo, daerah Balong) yang telah membela tanah air di berbagai ajang Internasional.
Eng Hian merupakan mantan pebulutangkis Indonesia yang bermain di sektor ganda putra, yang berkarir mulai tahun 2001 hingga 2007. Memang nama Eng Hian tidak se populer pebulutangkis ganda putra lainnya seperti Sigit Budiarto, Candra Wijaya/Tony Gunawan, hingga Markis Kido/Hendra Setiawan. Mungkin karena selama bermain, nama Eng Hian dan Flandy Limpele bernaung di bawah nama Inggris. Baru kemudian mendekati piala Thomas 2004, kedua pasangan bermain untuk Indonesia.
Salah satu prestasi fenomenal Enghian/ Flandy adalah pada Olimpiade 2004 di Athena, Yunani. Mereka berdua mendapatkan medali perunggu untuk Indonesia. Koh Didi alias Eng Hian -selain berpasangan dengan Flandy Limpele (pelatih di sektor ganda putra Malaysia)- pernah juga dengan Rian Sukmawan sampai dengan tahun 2006. Sementara Flandy bermain di ganda campuran, dan sempat menjadi semifinalis olimpiade Bejing 2008 bersama Vita Marissa.
Dengan prestasi coach Koh Didi bareng GreyAp ini maka namanya melambung dan sejajar dengan pelatih legend Indonesia lainnya. Bahkan nilai Eng Hian lebih tinggi, karena berhasil juga sebagai pemain, dan -selain Olimpiade- berhasil mengantar anak didiknya ke tampuk tertinggi Asian Games 2014. Siapa sang dukung atau pelatih pendahulu Eng Hian?Â
Pertama, Tong Sin Fu. Dia adalah pelatih Alan di Barcelona 1992. Selain nama pelatih lain yang tidak bisa dipandang enteng yaitu Rudy Hartono. Tong Sinfu punya nama Indonesia "Fuad Nurhadi", ia merupakan pelatih keturunan Cina yang lahir di Lampung. Namun, ia menghabiskan masa mudanya di Tiongkok dan baru kembali ke Indonesia untuk melatih pada 1980-an. Beliau kembali ke Tiongkok dan menelurkan salah satu tunggal putra terhebat di dunia, Lin Dan.Â
Kemudian kedua adalah Liang Chiu Sia. Ia merupakan pelatih dari Susy. Ia lahir dan besar di Cirebon sebelum akhirnya ia pindah ke Hongkong. Selain Susy, ia berhasil membina tunggal-tunggal putri Indonesia lainnya, seperti Sarwendah Kusumawardhani, dan Elizabeth Latief. KETIGA ialah koh Chris. Tangan dingin Christian Hadinata membawa kejayaan untuk tunggal putra Indonesia.Â
Ia sukses mengantar Ricky Subagdja/Rexy Mainaky meraih emas Olimpiade Atltanta 1996. KEEMPAT adalah Heri IP atau Herry Iman Pierngadi. Dari sistem kepelatihannya, Indonesia berhasil membawa pulang medali emas dari ganda putra Candra Wijaya/Tony Gunawan meraih emas di Sydney 2000. KELIMA adalah Mulyo Handoyo, ia menjadi sosok vital dibalik kejayaan Taufik Hidayat di Athena 2004. Ia sukses mendampingi Taufik meraih medali emas.Â
Lanjut yang keenam ialah Sigit Pamungkas yang merupakan pelatih ketiga ganda putra yang menyumbangkan medali emas. Setelah Ricky/Rexy dan Candra/Tony, ada Markis Kido/Hendra Setiawan yang diantar Sigit meraih emas.Â
Beberapa versi menyebut bahwa Sigit melanjutkan estafet kepelatihan dari Herry IP. Ketujuh adalah Richard Mainaky. Ia berhasil membawa Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mendapatkan medali emas di Rio 2016. Sebelumnya, anak didiknya sudah dibawanya meraih perak di Sydney 2000 (Tri Kusharjanto/Minarti Timur) dan Beijing 2008 (Nova Widianto/liliyana Natsir).
Sedangkan dukun selanjutnya adalah ...mereka yang Duduk dan Tekun alias dukun di depan televisi. Yaitu:
- Keluarga besar Greysia dan juga Apriyani. Keluarga yang mendukung pencapaian karier mereka sampai saat ini. Orang tua adalah para pendidik dari kecil. Mereka yang mengikhlaskan kenikmatan bercanda ala remaja kepada anak anak mereka, agar tetap bersusah payah dan bekerja keras sedari dini.
- Finally: YOU. Betul, ya anda, andalah masyarakat bulutangkis Indonesia, yang duduk dan tekun di depan televisi, sembari berdoa dan berharap agar lagu Indonesia Raya berkumandang di negeri Nippon.
Arti mendoakan bisa jadi merdukun. Dukunnya tentu adalah doa penonton se Indonesia, mereka yang duduk dan tekun menjadi suporter tim Indonesia di depan teve. Kata "dukun" bisa juga berarti DUKUN gan atau dukungan. Selain itu dukun adalah singkatan dari: D-oa U-saha K-ami U-ntuk N-kri (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Jayalah Bulutangkis Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H