Drama berikutnya, suatu kejutan, berhasilnya Anders Antonsen peringkat 20 dunia, mengalahkan peringkat satu asal Jepang, Kento Momota. Anders Antonsen pada babak sebelumnya mengalahkan jagoan Indonesia, seusia, yaitu Jonathan Christie. Betul- betul drama mengingat gonjang ganjingnya perbulutangkisan Denmark (konflik pengurus dan pemain) namun mereka masih bisa berprestasi.Â
Mirip  mirip tim Italia saat juara dunia 2006, menjadi kampiun ketika kasus judi merebak di liga mereka. Antonsen jelas bukan apa apa dibanding Jojo atau malah Ginting (selama ini), tapi dia menjadi drama kejutan terbesar untuk awal tahun 2019 ini di dunia bulutangkis. Meski bukan veni vidi vici (datang lihat menang) -karena seingat saya tahun lalu Antonsen sudah ke Indonesia. Tapi tahun ini Antonsen sendirian alias tanpa pelatih. Bayangkan.Â
Kampiunnya Antonsen bisa jadi tamparan untuk wadya bala muda bulutangkis tuan rumah -Indonesia di INA Masters- dan juga Jepang -secara tuan rumah OG 2020- Â dalam menghadapai Olimpiade Tokyo nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H