D. Buat tawaran yang masuk akal: Mulailah dengan memberikan tawaran yang lebih rendah dari harga yang diminta penjual, tetapi pastikan tawaran tersebut masih masuk akal dan wajar. Jangan terlalu menekan penjual dengan tawaran yang terlalu rendah, karena hal itu biasa akan merusak suasana negosiasi.
E. Berikan alasan kuat: Jika ingin mendapatkan harga yang lebih rendah, berikan alasan yang meyakinkan kepada penjual. Misalnya, kita dapat menyebutkan bahwa kita adalah salah satu pelanggan setia atau berencana untuk membeli dalam jumlah yang lebih besar di masa depan.
F. Siap untuk kompromi: Tawar-menawar adalah proses saling memberi dan menerima. Jika penjual tidak setuju dengan tawaran kita, maka bersedia untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak. Misalnya, kita dapat menawar untuk mendapatkan sedikit diskon atau meminta tambahan sayuran secara gratis.
G. Jangan takut untuk berbelanja di tempat lain: Jika penjual tidak bersedia menawar harga yang diinginkan, jangan ragu untuk mencari tempat lain yang menawarkan harga yang lebih sesuai. Persaingan di antara para penjual dapat memberikan kita banyak keuntungan dalam mencari harga yang terbaik.
Dan pesan kami  Ingatlah, tawar-menawar adalah proses yang fleksibel dan tergantung pada situasi. Lebih penting lagi, jaga sikap sopan dan hormati keputusan penjual. pelajari dari pengalaman setiapproses tawar menawar adalah pengalan pembelajaran. setelah sesuai, luangan  waktu untuk mereflisasikan apa yang tlah terjadi, baik sukses maupun tidak. identifikasi apa yang berjalan dengan baik dan apa yang dapat.