Mohon tunggu...
Yuniana saputri
Yuniana saputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Tugas mata kuliah pancasila

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengikisan Etika Generasi Milenial yang Terjadi Saat Ini

21 Juni 2021   09:28 Diperbarui: 21 Juni 2021   09:37 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Moral berasal dari kata latin mores yang berarti adat kebiasaan. Moral adalah suatu ajaran wejangan-wejangan, patokan-patokan, kumpulan peraturan baik lisan maupun tertulis tentang bagaimana manusia harus hidup dan bertindak agar menjadi manusia yang baik. Sedangkan moralitas merupakan nilai-nilai yang senantiasa dijadikan pegangan maupun pedoman bagi seseorang terkait bagaimana cara memperlakukan orang lain atau hal-hal lain secara baik untuk bertindak sebagaimana mestinya.

Masalah perilaku di tengah perkembangan digital yang dengan mudah diakses generasi milenial media sosial salah satu contohnya. Media sosial jika dimanfaatkan dengan baik maka berguna untuk penggunanya. Dan jika disalahgunakan maka akan merugikan bagi penggunanya. Maka kita sebagai kaum milenial harus memilah mana yang baik dan yang buruk untuk kita. Tanpa disadari krisis moral melanda  anak muda di era milenial. 

Berita yang viral saat ini seorang youtuber dan artis melakukan perseturuan karna artis D sudah menghina anak dari youtuber U. Yang awalnya artis U ini membalas komentar kepada artis D untuk meminta maaf karna sudah menghina anaknya. Dan terjadilah pertengkaran di sosial media dan sempat juga youtuber U ini mendatangi rumah sang artis  namun beliau mengaku tidak ada dirumah pada saat itu. Dan momen seperti itu dijadikan konten untuk mendapatkan views. Pertengkaran ini terjadi hingga sekarang dan kabarnya kasus ini itu setingan.

Hal seperti ini seharusnya kita masyarakat atau netizen tidak memberikan panggung kepada mereka. Jika dipikir pikir ketika ada orang yang menghina atau membully orang lain bisa dilaporin ke polisi atau komnas komnas tertentu. Tidak dengan mrngabadikan momen dan menjadikan itu views hanya demi rupiah. 

Sebagai orang yang sudah dewasa seharusnya bisa memberikan bimbingan konten yang bermutu untuk masyarakat. Bukan dengan memberikan konten seperti itu. Diluar sana banyak anak anak dibawah umur yang sudah menggunakan sosial media kurang pengawasan bimbingan orang tua karna orang tua sibuk ini itu,kita sebagai orang dewasa harusnya bisa bersifat profesional dengan memberikan konten edukasi kepada masyarakat.

 Ayolah mulai saat ini kita harus bijak memilah mana yang baik di sosial media dan mana yang buruk untuk kita. Mana yang konten edukasi dan mana yang setingan hanya mencarai view. Masih banyak konten kreator di indonesia yang harus kita beri dukungan kepada merka. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun