Hobi adalah Hobi adalah aktivitas waktu luang yang dilakukan untuk kesenangan, relaksasi, atau kepentingan pribadi, bukan untuk tujuan finansial atau profesional.Â
Berawal dari hobiku sebelum menikah adalah main drums dan memasak. Kami juga tidak menyangka anak perempuan kami yang berusia 4 tahun suka main drums dan memasak. Saat ini anak perempuan kami sedang summer break (liburan sekolah musim panas selama 3 bulan). Jadi setiap hari, ketika Kami sedang memasak, Anak perempuan Kami selalu penasaran dan selalu Saya ijinkan untuk ikut andil dalam memasak selama liburan sekolah. Dimulai dari memasak untuk sarapan hingga makan malam, Anak perempuan kami selalu ikut andil.
Ketika kami menjadikan memasak sebuah hobi, maka kami melakukannya dengan senang hati, apalagi memasak dengan anak umur 4 tahun yang memerlukan banyak kesabaran dan tentunya dapur juga berantakan tapi Kami senang Anak ikut Andil dalam memasak dan kami melakukannya tanpa beban selama anak kami menikmati memasak bersama.
Memasak dengan anak kita, bukan hanya sekedar hobi, melainkan sebagai orangtua mengedukasi anak secara langsung proses memasak . Sebagai contoh, Pada pagi hari kami berdua memasak telur lalu muncul pertanyaan dari Anak perempuan kami, dan dia berkata " Mengapa telur sebelum di rebus cair sesudah direbus menjadi padat? tetapi kalau Air cair sebelum dan sesudah direbus selalu berupa cair, tidak seperti telur? Dari situ Saya harus menjelaskan proses kimia yang terjadi pada telur untuk menjawab rasa penasarannya.Â
Kami suka memasak bersama anak-anak. Kami sangat menganjurkan Anda untuk membawa anak-anak Anda ke dapur. Miungkin anak-anak akan membuat kekacauan, tetapi Anda membantu mengajari mereka keterampilan hidup yang tidak dimiliki banyak orang dewasa saat ini. Anak-anak bisa memasak! Yang diperlukan hanyalah waktu dan kesabaran. Memasak dengan anak usia 3 hingga 5 tahun mungkin tampak menakutkan pada awalnya; mereka hampir tidak memiliki keterampilan motorik yang cukup untuk mengendalikan peralatan dapur. Namun, begitu Anda mulai mengajari mereka, Anda mungkin akan terkejut melihat betapa cepatnya mereka memahaminya. Â
Dapur juga merupakan tempat yang tepat untuk mengajarkan panca indera, sains, matematika, nutrisi, dan banyak lagi. Selain itu, saat Anda memasak bersama anak-anak, kemungkinan besar mereka akan mencicipi apa yang mereka buat. Pernah suatu hari Anak perempuan kami membuat cookies coklat chip dan dibawa ke sekolah untuk dibagikan dengan guru dan teman-temannya dan anak perempuan kami berkata " I am tired but I am happy i can make cookie for my teacher and my friends. " ( Saya lelah tapi saya senang bisa membuat kue untuk Ibu Guruku dan teman-temanku ).
Hobi Saya kedua adalah main drums. Anak perempuan kamipun suka main drums. Awalnya saya juga tidak menyangka anak perepuan Saya suka main drums. Karena selama Saya menikah dan memiliki Anak, Saya belum pernah main drum dirumah. Saya suka main drums ketika Saya masih single, dan itupun mainnya di studio bersama teman-teman band.Â
Anak perempuan kami suka main drums berawal sewaktu dia berumur 1,5 tahun, anak perempuan kami suka memainkan alat-alat dapur ketika Saya sedang memasak. Dan itu sering dilakukan. Ada beberapa peralatan dapur seperti panci agak penyok bentuknya karena sering di mainkan bunyinya pakai spatula. Dari situ saya diskusi ke suami, mungkin anak perempuan kami ada ketertarikan untuk main drums. Lalu pada umur 4 tahun kami daftarkan untuk les private drums tetapi banyak penolakan dibeberapa sekolah musik karena faktor usia yang terlalu muda. Pada waktu itu Saya memohon untuk dilakukan tes pada anak perempuan kami, apakah Anak perempuan kami bisa mengikuti les dan mengikuti arahan guru pengajarnya. Seketika itu anak perempuan kami bisa mengikuti arahan Guru pengajarnya dengan baik dan sangat bersemangat pada hari pertama tes percobaan. Dan sebulan kemudian setelah daftar les drum, Â anak kami bisa tampil di panggung di Amerika. ( untuk link video pada artikel sebelumnya ).
Hobi ada dalam gen Anda-Kata ilmuwan. Sebuah studi mengatakan seperempat dari kita mewarisi hobi atau pekerjaan dari nenek moyang. "Gen hobi" yang merupakan peralihan hobi dari orang tua ke anak yang paling kuat .
Seperti ada ungkapan terkenal" Like Mother Like daughter" dalam arti  ungkapan yang digunakan untuk menunjukkan bahwa seorang anak perempuan mempunyai bakat, penampilan, atau kepribadian yang sama dengan ibunya.
Mengapa Anak sebaiknya memiliki Hobi?
Hobi memberi anak-anak kesempatan untuk mengembangkan rasa percaya diri yang kuat, untuk merasakan kegembiraan dalam fokus pada diri sendiri dan peningkatan diri seiring berjalannya waktu
Kita semua telah melihat bagaimana anak-anak dapat berubah dari bersemangat menjadi bosan dalam beberapa detik setelah melakukan aktivitas baru dan itu tidak masalah. Menjelajahi berbagai minat dan hobi yang berbeda adalah bagian dari masa kanak-kanak. Namun begitu mereka menemukan sesuatu yang mereka sukai.
Bagaimana Anda bisa membuat anak-anak tetap termotivasi dan terlibat?
Sebagai orang tua, Anda bisa menjadi sumber inspirasi terbesar mereka. Saat Anda merayakan dan mendukung minat dan hobinya, hal itu membantu meningkatkan kepercayaan diri dan kegembiraannya. Cara lainnya adalah dengan mencari kelas untuk anak Anda atau bahkan komunitas atau klub anak-anak yang memiliki hobi yang sama dengan anak Anda.
Bagaimana jika anak tidak memiliki hobi?
Terkadang hanya perlu beberapa saat dan perlu bagi mereka untuk memikirkannya sendiri. Biarkan mereka tahu  meskipun mereka mungkin tidak termotivasi dan jangan terlalu memaksakan.
Bagaimana solusinya untuk anak yang tidak memiliki Hobi?
1) Memberi kesempatan dengan berdiskusi apa yang anak suka dalam kehidupan sehari-hari atau disekolah.
2) Memberi dukungan dan semangat sesuai kapasitas yang anak miliki.
3) Menghargai keputusan anak, mungkin anak perlu waktu untuk mengetahui apa yang anak sukai.
4) Mengajak anak ikut andil dalam aktifitas orang tua, contohnya memasak, lari pagi, atau bermain musik, dan lain-lain.
Kesimpulan:
Ada banyak kemungkinan bahwa anak-anak  kita bisa mewarisi Hobi dari orangtua dan perlu dukungan dari orangtua. Dan apapun hobi anak, perlu di dukung dan di apresiasi selama positif dan menyenangkan bagi anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H