Mohon tunggu...
Yunia Malviani Rollins
Yunia Malviani Rollins Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, Admin

I love Science,, Playing Drums, Horror Movie, Fishing, Travelling, Cooking and Adventure

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Green Jobs, Save The Planet dengan Membersihkan Sampah Plastik di Laut dan Sungai

11 Juni 2024   00:31 Diperbarui: 11 Juni 2024   00:35 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saatnya Generasi muda fokus untuk melakukan Green Job dalam upaya menyelamatkan planet Bumi dengan membersihkan sampah plastik di sungai, danau, laut di seluruh wilayah di Indonesia. Indonesia terkenal dengan keindahan alamnya, tetapi kurangnya kesadaran masyarakat pada umumnya yang masih banyak yang membuang sampah sembarangan, bahkan ketika kami berlibur ke berbagai wilayah di Indonesia, sedih rasanya melihat pantai dan lingkungan sekitar pantai kotor dan banyak sampah plastik.

Pemerintah memiliki peranan penting dalam hal ini, karena seperti yang kita lihat di Wikipedia, sungai terpolusi dan terkotor di dunia nomor satunya ada di Indonesia yaitu sungai Citarum. dan Kami lihat di berbagai tempat wisata bahkan di pesisir pantaipun banyuak sekali sampah plastik. Kami lihat juga beberapa sungai di kota besar pun penuh dengan sampah plastik.

Hal ini disebabkan oleh manusia yang hanya mendaur ulang sembilan persen sampah plastik dan membuang 10 juta ton ke laut setiap tahunnya. ika kita terus melakukan hal ini, aliran plastik ke laut setiap tahunnya bisa meningkat tiga kali lipat pada tahun 2040 karena produksi plastik terus meningkat. Polusi plastik laut mungkin merugikan perekonomian  setiap tahun karena berdampak pada perikanan, garis pantai, pariwisata, kehidupan laut, dan makanan yang kita makan. Beberapa plastik di laut berakhir di salah satu dari lima pusaran utama, yaitu sistem arus laut yang mengumpulkan sampah laut ke dalam pusarannya

Bagaimana peran pemerintah dalam suksesnya menyelenggarakan Green Job dengan membersihkan sampah plastik di sungai dan di laut :

1) Menghimbau Industri plastik untuk mengurangi produksi plastik dengan cara memproduksi plastik yang bisa di daur ulang kembali. Industri ingin konsumen percaya bahwa pengelolaan sampah adalah masalahnya dan bahwa daur ulang adalah jawaban ajaib terhadap krisis polusi plastik ini; namun, untuk benar-benar mengatasi krisis polusi plastik, kita harus mengurangi produksi plastik dari sumbernya secara signifikan.  Sebagian besar produk plastik tidak dapat didaur ulang karena perbedaan komposisi, ketebalan, dan warna

2) Peran Pemerintah dalam membuat program untuk mahasiswa  atau perusahaan teknologi di Indonesia bekerjasama dengan pemerintah untuk membuat inovasi pembuatan  robot machine yang 'berenang' di dekat pantai untuk menangkap sampah yang datangnya dari sungai sebelum dibuang ke laut. 

3)  Penyediaan tempat sampah di pesisir pantai dan sungai / Sea Bin . Tempat sampah otomatis yang menampung sampah terapung, minyak, bahan bakar, dan deterjen. sementara minyak dan racun dibuang menggunakan pompa khusus sebelum air bersih dialirkan kembali ke laut.

4) Pemerintah wajib menyediakan kapal sampah dengan teknologi tinggi. Kapal sampah ini juga bisa memisahkan mana sampah plastik yang bisa di daur ulang ataupun yang tidak bisa di daur ulang. 

5) Pemerintah Pusat dan daerah wajib membuat peraturan, apabila membuang sampah di laut, sungai, danau, akan di denda dan di penjara.

6) Di Sediakan tempat sampah di pesisir pantai dan sungai, 2 (dua ) jenis tempat sampah, recycle dan non recycle.

7) Kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, LSM, dan individu sangat penting untuk melindungi kesehatan laut untuk generasi mendatang.

8) Ditanamkan pendidikan sejak dini di sekolah untuk pelestarian alam dengan tidak membuang sampah sembarangan.

9) Menggerakan para pekerja atau masyarakat untuk membersihkan secara manual di pesisir pantai dan sungai, apabila anggaran untuk inovasi teknologi belum terlaksana penuh, untuk mengurangi jumlah sampah plastik di pantai.

Membersihkan sampah plastik di sungai-sungai 

Kebanyakan plastik masuk ke laut dari sungai.Beberapa sungai di Indonesia banyak ditemukan sampah plastik. kurangnya kesadartan masyarakat di Indonesia untuk tidak membuang sampah di sungai. Kami lihat di daerah Bekasi, sampah plastik banyak sekali di temukan di sungai-sungai. Ini menjadi PR untuk Pemerintah Daerah mengeluarkan dana atau membuat anggaran untuk mempekerjakan pegawai untuk membersihkan sungai-sungai.

Dimana sisa plastik di lautan berakhir?

Microplastik

Peneliti menemukan serat plastik (microplastik ) berukuran satu milimeter atau lebih kecil. Seiring berjalannya waktu, jumlahnya meningkat dua kali lipat setiap 15 tahun---peningkatan yang mencerminkan tingkat produksi plastik global yang sebenarnya.

Peneliti dunia yang menganalisis sedimen laut memperkirakan hampir 15,5 juta ton mikroplastik kini ada di dasar laut. Hewan laut memakan mikroplastik, yang berarti mereka juga menelan bahan kimia beracun yang ditambahkan untuk membuat produk plastik asli menjadi fleksibel, berwarna, tahan air, atau tahan api. Mikroplastik juga dapat menyerap bahan kimia beracun lainnya dan membawa bakteri berbahaya. Mereka terbukti membahayakan kehidupan laut dengan mengganggu sistem reproduksi, menghambat pertumbuhan, dan menyebabkan peradangan jaringan dan kerusakan hati.

Mikroplastik merupakan bagian dari rantai makanan dan juga dikonsumsi oleh manusia. Mikroplastik telah ditemukan dalam darah manusia, feses, dan plasenta bayi yang belum lahir.

Saatnya Greenjob fokus untuk membersihkan sungai dan laut. "Saya pikir bagi umat manusia, polusi plastik adalah masalah polusi terbesar saat ini dalam hal jumlah total polutan yang dihasilkan, dan betapa sulitnya untuk mengatasinya, Tetapi jika kita bekerja sama, kita bisa menyelesaikan masalah ini di masa depan."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun