Mohon tunggu...
Yunia Malviani Rollins
Yunia Malviani Rollins Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, Admin

I love Science,, Playing Drums, Horror Movie, Fishing, Travelling, Cooking and Adventure

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Permainan Papan adalah Cara Terbaik untuk Mengurangi Screen Time pada Anak Dimulai Pada Usia Dini

10 Juni 2024   05:50 Diperbarui: 10 Juni 2024   05:57 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kurangi Screen Time dengan menghabiskan waktu bermain bersama anak.

Pengaruh Teknologi sangat kuat dan tidak boleh di anggap remeh, terutama Anda telah bekerja sepanjang hari dan , Anda kelelahan. Jadi ketika anak Anda meminta untuk bermain video game atau menonton acara lain, rasanya sia-sia untuk menolaknya. 

Tidak diragukan lagi bahwa orang tua tunggal kesulitan mendapatkan energi untuk melakukan semuanya - orang tua yang sudah menikah juga mengalami hal yang sama, namun jika hanya Anda yang "melakukan semuanya", akan lebih sulit untuk mendapatkan kembali energi Anda. Baik Anda lajang atau sudah menikah.

Anda dapat mulai dengan langkah-langkah sederhana untuk mengurangi screen time, mengurangi anak bermain gadget atau nonton tv sebagai berikut:

1) Bermain Permainan Papan bersama (Boardgames)  seperti :  bermain Catur, Monopoly, Halma, Ular Tangga, dan lain sebagainya. Banyak manfaat bermain Boardgames bersama anak :

  • Dengan kita bermain Permainan Papan (boardgames) bersama anak, mendorong anak kita untuk berpikir Kritis  ( Critical Thinking ) dan pemecahan masalah serta mencapai tujuan kerangka. Permainan papan dapat memberikan kesempatan kepada anak untuk menerapkan konsep yang telah mereka pelajari. Permainan papan mendorong kolaborasi, penyelidikan, dan pemikiran kritis.
  • Berharganya nilai kebersamaan antara orangtua dan anak (The Value Of Teamwork)  , Keterampilan sosial, Permainan papan dapat membantu anak belajar bekerja sama, bersaing, dan bergiliran. Mereka juga dapat mengajari anak-anak bagaimana menang dan kalah dengan anggun, memberi selamat kepada pemenang, dan merayakan keberhasilan orang lain.
  • Permainan  Papan mengajari kemampuan hidup. Permainan papan dapat mengajarkan anak-anak keterampilan hidup seperti menghadapi kesalahan, menunda kepuasan, dan memecahkan masalah.
  • Permainan papan dapat membantu anak mengembangkan daya ingat, logika, dan keterampilan penalarannya. Mereka juga dapat membantu anak-anak fokus dan memperpanjang rentang perhatian mereka.

Koleksi pribadi
Koleksi pribadi

2)  Dengan mendaftarkan anak Kegiatan diluar sekolah ( daftarkan les anak untuk kegiatan positif seperti Les Music, Les Ballet, Les Gymnastics, Les dalam bidang olahraga seperti tennis, sepak bola, renang, dan lain-lain. ). 

Hal ini sangat penting sekali mengeluarkan energi anak dan mengembangkan bakat terpendam yang dimiliki anak sehingga ketika dewasa anak menjadi lebih produktif di bidangnya, dan menyukai pekerjaan dengan bakat yang anak  miliki dan tentunya anak akan lebih bahagia. 

Dengan kegiatan diluar sekolah, membuat anak lebih sehat, dan tidur lebih awal dan lebih nyenyak sehingga orangtua memiliki waktu untuk santai setelah seharian sibuk bekerja.

Koleksi Pribadi
Koleksi Pribadi

3)  Ajak anak melakukan kegiatan bersama khususnya pada hari Libur ( tidak bekerja ) seperti di saat anda memasak, ajak anak ikut membatu atau ikut andil dalam memasak, atau membuat kue, atau Ayah ajak anak untuk memancing, karena dengan memancing melatih kesabaran anak, atau bersepeda, dan banyak kegiatan lainnya. 

Pada saat Anda mengajak anak untuk membantu Anda dalam memasak, tanpa di sadari, Anda  sedang mengajari anak Science melalui  proses reaksi kimia (Chemical Reaction ) yang terjadi pada saat proses memasak.

Kegiatan-kegiatan tersebut akan membuat anak menjadi lebih produktif, lebih kritis, dimasa depan dan siap menghadapi persaingan kerja tentunya, dan apabila di lengkapi dengan mengembangkan bakat sejak dini, anak sudah siap mental dan tentunya akan mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bakatnya dan tentunya membuat anak lebih bahagia melakukan pekerjaan yang anak sukai sesuai dengan bakatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun