Semua Hewan baik itu hewan liar atau hewan peliharaan perlu kita perhatikan karena mereka adalah makluk hidup ciptaan Tuhan.
Banyaknya berbagai kucing dan anjing liar di Indonesia, diberbagai wilayah, sehingga ada beberapa dari mereka yang kelaparan, ada juga yang terluka karena pemyiksaan hewan yang dilakukan beberapa orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
A) Animals are Innocent
Sedih rasanya melihat beberapa orang yang tidak bertanggungjawab memperlakukan buruk bahkan menyiksa kucing-kucing liar  Beberapa orangpun dengan teganya menyiram air panas, atau memukul kucing-kucing liar yang tidak bersalah dan tidak berdaya itu.
B) Empati terhadap Hewan.
Salah satu emosi yang paling kompleks dan integral adalah empati, kemampuan untuk memahami dan berbagi perasaan orang-orang di sekitar kita. Manusia menunjukkan empati terhadap hewan hewan liar. sebagai contoh, memberi makan dan minum apabila ada kucing yang kelaparan. Membawa ke dokter hewan apabila ada kucing atau anjing yang terluka karena di perlakukan buruk oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
C) Tempat Penampungan Hewan ( Animal Shelter )
Kurangnya tempat penampungan hewan di berbagai wilayah di Indonesia menjadi PR untuk pemerintah daerah, dengan fasilitas yang baik, sanitasi yang baik, termasuk kebersihan, dan makanan yang sehat untuk hewan-hewan yang ada di penampungan tersebut, serta di pantau dan bekerjasama dengan beberapa dokter hewan. Dan yang nantinya hewan-hewan yang di Shelter bisa di adopsi.
Di sini mari kita bahas bagaimana mengurangi populasi kucing dan anjing liar di Indonesia? dan bagaimana membantu hewan tersebut :
1) Salah satunya dengan program pengendalian populasi kucing liar.
 Program-program ini secara manusiawi menjebak kucing liar dan bermitra dengan dokter hewan untuk memandulkan dan mensterilkannya. dan program memvaksinasi kucing  untuk rabies dan penyakit menular lainnya
2) Cara lain untuk membantu dan mendukung kucing liar adalah dengan mendirikan tempat makan dan minum.
Dalam hal penempatan tempat makan dan minum, Â Kami merekomendasikan untuk memberi mereka privasi dan menempatkan tempat makan di dekat tempat perlindungan mereka. Bicaralah dengan tetangga atau anggota komunitas Anda tentang tempat terbaik untuk memberi makan kucing, karena banyak orang tidak ingin hewan liar ini masuk ke pekarangan mereka dan berinteraksi dengan hewan peliharaan mereka. Terkadang, memindahkan tempat makan dari satu sisi properti ke sisi lain saja sudah cukup untuk menghindari tetangga yang pemarah.
3) Haruskah Anda Mencoba Menangkap kucing liar dan memberi rumah untuknya?
Jika anda pecinta hewan dan belum memiliki kucing  peliharaan, mungkin ada baiknya anda menangkap kucing liar tersebut, tapi sebaiknya, di bawa ke dokter hewan dahulu untuk diperiksa apakah kucing tersebut memiliki penyakit seperti rabies atau penyakit lainnya supaya lebih aman untuk menjadi kucing peliharaan. Tetapi apabila anda bukan pecinta hewan, alangkah baiknya kucing tersebut di kirim ke Shelter ( rumah penampungan hewan ) terdekat.
4) Saatnya Pemerintah Daerah dan Pusat mengeluarkan AnggaranÂ
Anggaran untuk membuat Animal Shelter  ( rumah penampungan hewan ) milik negara untuk kucing-kucing liar atau hewan liar lainnya (seperti anjing, dll ) , Sehingga rumah penampungan hewan tersebut layak, dengan sanitasi yang baik, serta anggaran untuk Dokter Hewan mengecek kesehatan masing-masing hewan liar tersebut serta vaksinasi untuk mencegah menyakit rabies atau penyakit luar lainnya serta mensterilisasi atau memandulkan kucing liar tersebut.
Saatnya kita memperhatikan hewan-hewan liar ( kucing, anjing), karena  hanya kitalah yang mereka punya, karena pada dasarnya, manusia memiliki perasaan, akal budi dan belas kasih sesama makluk Tuhan yang bernafas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI