Pada awal abad 18, Negara Myanmar menjadi bagian dari wilayah jajahan Inggris (Indian Empire) dan Inggris berhasil membuat negeri ini menjadi sebuah koloni, tetapi pada tahun 1937 Burma diberi pemerintahan sendiri di bawah gubernur Inggris dan akhirnya menjadi negara demokrasi parlementer di bawah Perdana Menteri U Nu (1948 -- 1962). U Nu dilengserkan oleh Brigjen Ne Win, yang kemudian memegang jabatan presiden dan sejak 1972 juga menjabat ketua Partai Program Sosialis Burma. Pada akhirnya  Myanmar  merdeka di tahun 1948 dan mengalami instabilitas politik karena perpecahan dalam partai yang berkuasa (AFPL).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H