Mohon tunggu...
Yunia Ayuningtyas
Yunia Ayuningtyas Mohon Tunggu... Perawat - TYAS

Jangan mudah menyerah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perkuliahan Daring? Solusi atau Pelarian?

27 Desember 2020   20:23 Diperbarui: 27 Desember 2020   20:31 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkuliahan online bukanlah sebuah system baru dalam Dunia Pendidikan, melainkan suatu system yang telah ada beriringan dengan perkembangan dunia teknologi. Dunia boleh berbicara bahwa kini kehidupan harus beradaptasi dengan teknologi. 

Salah satunya adalah dengan system Pendidikan dianjurkan dan dihadapkan dengan media digital atau daring. Perkuliahan daring tidak hanya memvirtualkan bahan pengajaran, tetapi juga soal fasilitas dan penetrasi jaringan internet. Selain itu, kemampuan para dosen dalam memberikan materinya dan daya tangkap mahasiswa lewat daring.

Perkuliahan online atau daring telah menjadi alternative yang kian membias ditengah merebaknya virus corona. Akan tetapi, ada saja kerentanan dalam penerapan system perkuliahan daring, yaitu penetrasi jaringan internet yang belum merata keseluruh daerah. 

Tentunya media atau sarana menjadi penentu. Jika masih sangat kurang, bahkan tidaak ada akan tidak tercapainya system daring. Dengan demikian, perkuliahan daring ditengah pandemic ini adalah sebuah solusi atau pelarian semata ?

Khususnya pada jenjang Perguruan Tinggi dan kita diperkuat lagi dengan mengenal istilah "E-learning". Penilaian dan pengiriman tugas dengan system online, absensi kehadiran juga dengan system virtual-online. Pendidikan terasa leap dan membuat situasi di Indonesia menjadi beda. Aktivitas kerja dan sekolah dilakukan dirumah. 

Dengan kejadian ini teknologi menjadi penguasa yang membius mata masyarakat. Serba-serbi kehidupan diwarnai oleh dunia online, mulai dari absensi, materi pembelajaran, tugas, kuis, ulangan harian dan berbagai ujian dilakukan di rumah via beragam aplikasi. Selain itu, kreativitas para dosen dan guru adalah salah satu tuntutan terbesar dalm system perkuliahan daring. Di sisi lain, ketekunan dan keseriusan mahasiswa menjadi tuntutan lain. Keduanya tidak terlepas dari jaringan internet.

Lalu, seberapa efektif pembelajaran online berpengaruh bagi proses belajar peserta didik atau mahasiswa ? Dari fenomena yang terlihat, ketertarikan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran online sangat rendah. 

Banyak kejenuhan, kehilangan momen bertemu dengan kawan hingga dosen favorit dan seperti tidak ada yang dipelajari selama semester ini. Pastinya sangat memberi beban mahasiswa dan menjadi sesuatu hal yang membosankan sehingga tidak berkualitas pembelajaran yang berikan.

          

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun