Mohon tunggu...
Yuni Retnowati
Yuni Retnowati Mohon Tunggu... Dosen - Biarkan jejakmu menginspirasi banyak orang

Dosen komunikasi penyuka film horor dan thriller , cat lover, single mom

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Hati Perempuan (Bagian 5: Lilitan Keresahan)

28 Februari 2020   09:52 Diperbarui: 28 Februari 2020   09:51 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Trinita pernah bercerita tentang Bapaknya yang beristri dua kepada Khalisa. Bapaknya yang mengabaikan Ibunya dan memilih tinggal dengan istri mudanya setelah pensiun. Ternyata sama dengan yang dialami Khalisa meskipun Bapaknya tetap tinggal bersama Ibunya. 

Secara fisik bersama tapi hatinya telah terbagi dua. Bapak mengunjungi istri mudanya sebulan sekali lalu menginap di sana sampai tiga hari. Selain membagi uang pensiunnya juga menikmati pelayanan dan perhatian dari istri muda.

Kesamaan Trinita yang lain dengan Khalisa adalah mempunyai suami yang tidak bisa mencukupi kebutuhan rumah tangga. Kalau Khalisa sudah bercerai dengan alasan itu, Trinita masih bertahan dengan kekecewaan mendalam tapi tak bisa berbuat apa-apa untuk mengubah keadaan. Khalisa membesarkan hati Trinita untuk menerima takdirnya itu. 

Mungkin Pandu memang jodoh yang tepat untuknya. Meskipun tidak berkemampuan secara finansial, Pandu tidak pernah mengkhianati atau menduakan Trinita. Beda jauh dengan apa yang dulu dilakukan Adi. Perilaku Pandu juga baik. Tidak suka minum atau berjudi. Tidak juga berselingkuh. Jadi menurut Khalisa ,  kehidupan rumah tangga Trinita masih layak untuk dipertahankan. Hanya kesempatan baik memang belum berpihak pada mereka.

Kesamaan field of experience itulah yang semakin mendekatkan Trinita pada Khalisa. Dari interaksi dan komunikasi di antara keduanya ternyata frame of reference mereka juga hampir sama. Terutama dalam memandang cinta dan hubungan antara perempuan dengan laki-laki. Cinta tidak harus memiliki. 

Sebuah pernikahan haruslah didasari cinta tapi cinta tidak selalu harus diakhiri dengan pernikahan. Cinta tak menuntut apa-apa. Sampai di titik ini Khalisa masih meragukan apakah ia memang mencintai Dion.  Sementara Trinita yakin pada cinta yang dijalinnya dengan Mr. Baldi adalah cinta sepasang manusia dewasa yang bertanggungjawab. 

Khalisa menjadi malu sendiri pada cinta yang direduksi menjadi epithymia. Sering ia merasa menemukan anima dalam diri laki-laki yang dekat dengannya sehingga ia terperangkap dalam kebimbangan. Bagaimana mungkin menemukan anima pada diri Revi sementara mengejar epithymia dari Dion.

Satu kebetulan lain adalah Trinita kenal baik dengan Kakak dari mantan istri Dion. Waktu itu Trinita penasaran ketika Khalisa bercerita tentang Anisa. Dia berasal dari  Singkawang juga. Sama seperti Trinita.

       "Siapa nama lengkapnya, Mbak?" desaknya semakin penasaran.

Khalisa baru saja menyelesaikan pengumpulan data dari Pengadilan Agama Yogya untuk  melengkapi penulisan tesisnya. Di sana ia menemukan berkas gugatan perceraian Dion dan Anisa. Kemudian ia bercerita kepada Trinita tentang isi gugatannya.

     "Namanya Anisa Syantikara."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun