Seperti halnya pada teori Watson terdapat 10 caratif caring, yakni pembentukan sistem nilai humanistik dan altruisme, menanamkan sikap penuh pengharapan, menumbuhkan sensitifitas terhadap diri dan orang lain, mengembangkan lingkungan saling percaya, meningkatkan dan menerima ekspansi positif dan negatif, menumbuhkan kemampuan penyelesaian masalah, meningkatkan pembelajaran, menciptakan lingkungan yang mendukung, memenuhi kebutuhan dasar, serta mengijinkan untuk terbuka pada eksistensi fenomalogi (Alligood dan Tomey, 2006).
Salah satu kelebihan pada perawat memiliki organisasi yang menaunginya yaitu PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) yang dapat menjaga setiap anggota baik dalam hal mengatasi berbagai permasalahan maupun dalam pengembangan ilmu dengan berbagai pelatihan keperawatan untuk menciptakan perawat yang kompenten.
Demikan yang dapat penulis sampaikan. Penulis berharap sebagai praktisi pelayan kesehatan masyarakat seorang perawat profesional yang berhubungan langsung dengan klien sangat penting bagi perawat untuk dapat memahami caring, etika dan moral keperawatan. Problematika etik keperawatan di Indonesia dapat diatasi dengan tenaga kesehatan yang kompeten serta adekuatnya payung hukum yang melindungi agar tidak ada lagi tindak kekerasan terhadap tenaga kesehatan, tercipta hubungan saling menghargai antara perawat dan klien serta hilangnya stigma negatif pada perawat.
Daftar Pustaka
Kompas (17 April 2021). Ramai Penganiayaan Perawat di RS Siloam Sriwijaya Kronologi dan Tanggapan PPNI. Â
Kompas. 8 Juni 2021 (12:00).
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Etika Keperawatan dan Keperawatan Profesional. PUSDIK SDM Kesehatan. Jakarta.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.26 Tahun 2019 tentang Undang -- Undang No 28 tahun 2014 Keperawatan.
Potter, Perry, A. G. (2007). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep Proses, dan Praktik, edisi 4, Volume.2. Jakarta.EGC.
Alligood,MR & Tomey,A.M. (2006). Nursing Theories and their work, 7 th edn. Missouri. Mosby Elsevier.
Â