Saya mengambil salah satu sampel masyarakat yang ada di tengah kota  pontianak yaitu pasangan keluarga bapak Iwan dan Ibu Aira, beliau merupakan keluarga yang memiliki ekonomi yang sangat rendah, yang mana pak iwan berkerja sebagai tukang pemotong tumput dan istrinya yang bekerja sebagai ibu rumah tangga,
Penyebab kemiskinan yang dihadapi oleh bapak iwan yaitu karena kurangnya skill, rendahnya pendidikan, tidak ada modal untuk membuka usaha, tetapi disini keluarga dari pak iwan diberi oleh pemerintah kota pontianak sebuah gerobak, untuk berjulan pentol kuah, yang mana pendapat dari penjualan tersebut untuk menyambung hidup dan kebutuhan sehari-sehari. Pasangan bapak Iwan dan ibu Aira memiliki 6 anak dan salah satu dari anak nya di titipkan kepada keluarga nya yang mampu untuk sekolah.
Pendapatan yang didapat dalam sebulan sebesar Rp 600 ribu, dan dari uang tersebut sebagai biaya hidup dan lain-lain. Bapak iwan berharap kepada pemerintah untuk memperhatikan masyarakat miskin yang terlupakan di tengah-tengah kota apalagi di daerah pedalaman yang jauh dari kota.Â
Bapak iwan berharap pemerintah untuk memberikan solusi dan bantuan untuk warga miskin serta pembekalan atau pelatihan bagi warga agar mendapatkan pekerjaan yang layak serta membuka lapangan pekerjaan bagi warga lokal khususnya masyarakat miskin di indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H