Mohon tunggu...
Yuni Miarsih
Yuni Miarsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Magister Penyuluhan Pertanian Universitas Jenderal Soedirman

Ketika kita lebih berkomitmen pada 'mimpi' kita daripada berada pada zona nyaman, disitulah akan terjadi 'perubahan'

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pemberdayaan Wanita dan Pengarusutamaan Gender Melalui P2L

8 Oktober 2021   13:24 Diperbarui: 8 Oktober 2021   13:28 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jelas sekali, wanita perdesaan membutuhkan hal-hal yang terkait dengan dunia pertanian.  Uniknya, meski sama-sama bekerja di bidang pertanian, secara umum, pengetahuan wanita desa tentang pertanian lebih rendah dibandingkan kaum pria.  

Ada ilmu-ilmu pertanian tertentu yang hanya dibicarakan di kalangan kaum pria.  Jarang sekali bapak-bapak membicarakan hal ini pada istrinya atau anak perempuannya.  Dari hal ini saja terlihat ada gejala pengelompokkan dari segi gender.

Jadi seperti apa pemberdayaan wanita dalam bidang pertanian itu?  Beberapa tahun terakhir, dicanangkan sebuah program yang disebut Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP).  

Salah satu sub programnya adalah Pekarangan Pangan Lestari (P2L).  Secara khusus, program ini tertuju pada Kelompok Wanita Tani (KWT) atau Tim Penggerak Peningkatan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK).  Program ini memang dikhususkan untuk para wanita, dan lebih khusus lagi untuk pengelolaan pekarangan. 

Pemberdayaan Wanita Desa itu Bernama Program P2L

Apa yang bisa diberikan program P2L untuk pemberdayaan wanita desa?  Keempat unsur semuanya ada di dalam program ini.  Dan setelah mengikuti program ini diharapkan para wanita desa menjadi lebih berdaya.

Sumberdaya.  Program P2L memberikan dana sebesar 50 juta rupiah, yang dapat dibelanjakan untuk kegiatan P2L.

Kesempatan.  Para wanita yang tergabung dalam KWT atau TP PKK yang mendapatkan program ini berkesempatan untuk mengatur sendiri dana yang diberikan, dengan membuat RAB (rencana anggaran belanja).  

Setiap anggota berhak untuk mengusulkan.  Berhak untuk mengemukakan ide mengenai jenis tanaman, jumlah dan hal lain, tentunya harus disesuaikan dengan aturan yang ada.

Pengetahuan.  Pendamping P2L akan memberikan pendampingan berupa arahan pengetahuan mengenai teknis budidaya sayuran yang dibutuhkan.

Ketrampilan.  Ada 4 (empat) kegiatan dalam program P2L, yaitu pembibitan, demplot, pertanaman, dan pascapanen.  Anggota (wanita) akan mendapatkan keterampilan mengenai bagaimanan cara pembibitan, penanaman, hingga pascapanen dan pemasaran hasilnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun