Seorang manusia diciptakan oleh tuhan memiliki kemampuan atau kompetensi yang bermacam-macam.Salah satu kemampuan yang dimiliki manusia adalah kemampuan berbicara dan juga berbahasa.Setiap kemampuan itu diolah oleh fungsi otak yang yang berbeda loh,dan begitu juga dengan kemampuan berbicara dan berbahasa.
Kemampuan tersebut diperankan atau dimainkan oleh (Area broca dan Area wernicke).Nama ini mungkin kurang atau jarang didengan oleh teman-teman,dan baiklah tulisan saya hari ini atau atau kali ini akan membahaskan atau menjelaskan tetnang area broca dan area wernicke. Mari teman-teman simak pembahasanya!
- Area Broca pada otak
Nama Broca berasal dari nama orang yaitu Pierre Paul Broca seorang pakar neurologi Perancis ,yang pertama kali menemukan pada tahun 1861 setelah melakukan pengamatan terhadap pasien Tunawicara (Bisu).Paul Broca menemui kawasan otak yang berkaitan dengan pengeluaran bahasa lisan. Dia mendapati bahwa kerusakan di kawasan ini mengakibatkan masalah menghasilkan bahasa. Area Broca terletak didalam otak manusia tepatnya dibagian wilayah atau daerah sebelah kiri tepatnya di Gyrus frontasil superiorpada lobus frontalis korteks otak besar,dan juga area broca ini terletak berdampingan langsung dengan area wernicke.
Area Broca berfungsi dan berperan sangat penting dalam proses berbahasa,mengeluarkan ide dengan bahasa yang baik dan benar dan menggunakan kata-kata yang tepat dan akurat dalam bahasa lisan maupun tulisan.
Kemampuan seperti ini sangatlah berperan penting dalam kehidupan manusia,karena Paul Broca mendapati bahwa kerusakan di kawasan ini mengakibatkan masalah menghasilkan bahasa. Oleh karena itu jika bagian area atau daerah otak ini mengalami kerusakan atau masalah maka, otomatis manusia itu hanya bisa memahami kata-kata atau bahasa namun ia tidak dapat berbicara ataupun berbahasa.Kemampuan dari memahami ini ialah peran otak area atau daerah yang lain yaitu area wernicke,sehingga kedua area ini memiliki fungsi dan peran yang berbeda-beda.
Lalu apa itu wernicke?
- Area Wernicke pada otak
Nama Wernicke berasal dari nama orang Carl Wernicke (Seorang Dokter Jerman) pada tahun 1874,yang menemukan masalah kerusakan pada otak dan mengalami gangguan dalam memahami informasi dan ujaran yang disampaikan oeh orang lain.Area Wernicke ini terletak di Lobus temporal disebelah otak kiri.Area Wernicke dan Area Broca dihubungkan dengan satu jalur saraf yang disebut fasciculus arcuata.Namun,area atau daerah Wernicke masih diperdebat dan dipermasalahkan tentang letak pastinya hingga kini.
Area Wernicke dan Broca sangat berhubungan erat.Area Wernicke adalah area atau daerah otak yang sangat penting untuk pengembangan bahasa dan bertanggung jawab untuk memahami pertuturan atau suatu perkataan, sementara kawaan Broca berkaitan dengan produksi kata-kata atau penghasilan pertuturan. Perkembangan atau penggunaan bahasa dapat terganggu secara serius oleh kerusakan pada bagian otak Wernicke.
Apabila area otak ini mengalami kerusakan, maka orang itu dapat berbicara dalam frasa yang terdengar lancar tetapi tidak mempunyai makna.
- Masalah Berbicara dan Berbahasa
Area Broca dan area Wernicke dapat mengalami masalah dan kerusakan,kerusakan ini biasa dikenal dengan Afasia.Masalah tersebut dapat membuat seorang penderita afasia mengalami kesulitan dalam menggunakan kata-kata atau kalimat yang disebut dengan afasia ekspresif dan ada juga yang sulit memahami perkataan orang lain yang biasa disebut afasia reseptif.
Afasia Ekspresif (Afasia Broca)
Gangguan ini terjadi karena terdapat kerusakan pada bagian otak yang terpisah di area broca.Orang yang mengalami gangguan afasia ekspresif daapt menjadikan ia tidak mampu dan sulit berbicara dan juga ia tidak mampu membentuk satu kalimat yang kompleks dan lengkap dengan tata bahasa yang lengkap. Orang yang mengalami gangguan ini masih bisa mampu memahami yang baik,namun ada pemahaman bahasa yang ikut menurun.
Afasia Reseptif (Afasia Wernicke)
Gangguan ini terjadi akibat terdapat kerusakan di area Wernicke tepatnya di superior posterior lobus temporal.Afasia Reseptif ini dapat menganggu komunikasi berbicara dan berbahasa pada seseorang.Orang yang mengalami gangguan dapat tersebut bisa berbicara dengan fasih dan lancar namun ucapan tersebut sedikit atau bahkan tidak memiliki makna.
Pada umumnya orang yang menderita afasia akan keliru dalam memilih dan merangkai kata-kata menjadi sebuah kalimat yang benar dan tepat. Akan tetapi, kondisi ini tidak memengaruhi tingkat kecerdasan dan daya ingatnya. Untuk mencegah terjadinya afasia belum ada cara yang pasti,ada Langkah yang terbaik yang dapat dilakukan adalah mencegah kondisi dan keadaaan yang dapat memicu dan menyebabkan afasia. Pencegahan tersebut dapat dilakukan dengan menjalani gaya hidup sehat, seperti:
- Menjagaberat badan agar tetap idealdan terhindar dari obesitas
- Melakukan olahraga secara teratur setidaknya 30 menit setiap hari
- Menjaga pikiran tetap aktif, misalnya dengan membaca atau menulis
Oleh karena itu otak mempunyai area dan fungsi yang berbeda-beda dan begitu juga kemampuan berbicara dan berbahasa berada pada area yang berbeda-beda pula.Maka dari itu kita sebagai makhuk ciptaan Tuhan kita harus menjaga dan mensyukuri apa yang diberikan tuhan kepada kita termasuk kesehatan tubuh,karena sehat itu mahal dan sejatinya mencegah itu lebih baik daripada mengobati.
Semoga bermanfaat!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H