Omicron yang disebut varian B.1.1.529. Varian tersebut pertama kali dilaporkan di Afrika Selatan pada 24 November 2021, dan kini telah menyebar secara global.Â
SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19 terus bermutasi membentuk varian baru. Varian terbaru yang terdeteksi adalah varianBerdasarkan Jurnal Biomedika dan Kesehatan (Amalia, 2020), efektifitas vaksin COVID-19 terhadap varian ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut, namun ada yang menyatakan bahwa efektivitasnya menurun.Â
Pemberian 2 dosis vaksin Pfizer hanya memberikan perlindungan sebesar 33% terhadap infeksi Omicron, bahkan di Afrika Selatan efektivitasnya menunjukkan penurunan sampai 80%.Â
Penelitian terhadap booster vaksin Pfizer menunjukkan efektivitas sebesar 75% pasca 2 minggu penyuntikkan (93% terhadap varian Delta).
Varian Omicron memberikan kecepatan transfer hingga 5 kali lipat dari varian sebelumnya, termasuk varian Delta. Namun, penulis lain mengatakan tidak ada cukup bukti bahwa varian ini dapat menyebar lebih cepat daripada varian Delta.
Penularan dapat dicegah dengan protokol kebersihan yang ketat dan vaksinasi. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, pencegahan selalu menjadi kuncinya. Tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko penularan COVID-19, yaitu penggunaan masker yang tepat, kebersihan tangan, jarak fisik, peningkatan ventilasi ruangan, penghindaran keramaian dan vaksinasi.Â
Namun, dengan masyarakat menghadapi varian baru virus corona dan belum ditemukan obat yang terbukti sejauh ini, maka imunitas tubuh menjadi penting.Â
Nah, salah satunya adalah meningkatkan kekebalan tubuh dengan menjaga kesehatan melalui pola makan yang baik dan sehat. Berikut nutrisi penting yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh terhadap varian Omicron COVID-19:
1. Vitamin A
Vitamin A berperan dalam mengatur sistem kekebalan tubuh, memberikan perlindungan terhadap infeksi dengan menjaga kesehatan permukaan kulit dan jaringan di mulut, lambung, usus dan sistem pernapasan. Bahan makanan yang kaya akan vitamin A antara lain: wortel, kuning telur, ubi jalar, daun singkong, brokoli, bayam, dan dari bahan makanan yang diperkaya dengan vitamin A seperti sereal dan susu.Â
2. Vitamin C
Vitamin C melindungi tubuh dari infeksi dengan merangsang pembentukan antibodi dan kekebalan tubuh. Makanan yang banyak mengandung vitamin C adalah buah-buahan seperti papaya, jeruk stroberi, tomat, jambu biji, dan kiwi.
3. Vitamin E
Vitamin E berperan sebagai antioksidan yang bekerja dengan cara menetralkan radikal bebas di dalam tubuh. Tingkatkan konsumsi vitamin E agar kekebalan tubuh terjaga dengan mengonsumsi makanan seperti, sayuran hijau, minyak sayur kacang hijau, dan kacang-kacangan lainnya.
4. Zinc (Seng)
Seng dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar bekerja dengan baik dan membantu penyembuhan luka. Zinc dapat ditemukan dalam bahan makanan seperti daging tanpa lemak, ayam, makanan laut (kerang), hati ayam, telur, keju, kacang-kacangan dan biji-bijian (wijen).
5. Vitamin B6, Folat, Selenium dan Zat Besi
Tubuh membutuhkan zat besi (Fe) dan selenium untuk pertumbuhan sel imun. Pada saat yang sama, vitamin B6 dan asam folat mempengaruhi produksi dan aktivitas sel-sel kekebalan tubuh.Â
Zat besi ditemukan dalam daging, ayam, ikan dan telur. Vitamin B6 ditemukan dalam sereal, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, buah, ikan, ayam dan daging. Lalu folat berlimpah dalam sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, daging, serela, dan bawang putih.
Nah, itulah zat gizi yang penting untuk hadapi COVID-19 varian Omicron. Bagaimana nih sudah pada paham kan? Tetap jaga kesehatan dengan pola makan yang sehat dan baik yaa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H