Mohon tunggu...
John Obrak
John Obrak Mohon Tunggu... lainnya -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

mendobrak statusquo\r\n\r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi dan Pengakuan

1 September 2014   22:34 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:53 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang seperti diawali 1 dekade lalu ketika sebagian publik sadar kemudian kalau mereka salah memilih, dua kali malah.. tahun 2004 dan 2009, seperti biasa penyesalan datang belakangan.

Selama 10 tahun jangankan kehidupan yang berubah baik, publik malah semakin merana dan melarat dihajar oleh harga-harga semakin meninggi karena BBM naik sampai 4 kali dalam 10 tahun belakangan.

Ini jelas bukan dejavu
Nah.. rupanya kejadian yang sama lebih cepat datangnya, ternyata sudah ada yang membuktikan bahwa mereka telah menyesal memilih Jokowi.
Mungkin mereka menyesal karena bakal menambah penderitaan selama 5 tahun lagi.

Siapa mereka?..
Kalau yang autis ngetweet mungkin sudah tahu siapa yang telah menyampaikan penyesalan tersebut.

Ya benarr..
Mereka adalah teman-teman ratna sarumpaet yang pada Pilpres kemarin memilih Jokowi, begini pengakuan ratna lewat tweetnya (korankota.co.id; forum.detik.com) :

1. Teman-teman ratna termasuk yang memilih dan mempromosikan Jokowi menjadi Presiden

2. Kemudian kemarin teman-temannya menilpon dan mengirim sms menyatakan sadar telah salah memilih Jokowi

3. Salah memilih karena melihat reaksi aparat yang berlebihan (mungkin maksudnya sewaktu sidang MK)

4. Nah ini yang penting dan mungkin dirasakan bagi yang mata dan hatinya tidak tertutup, mereka menyatakan telah memperhatikan ISI dan BAHASA tubuh hakim MK saat membacakan putusan

5. Dari seluruh peristiwa hari dan malam itu mereka telah sadar salah memilih dan merasa dibodohi semua pemberitaan tentang Jokowi

6. Penutupnya dia menyatakan, bahwa sebagai masyarakat beragama tentu tahu Tuhan tidak akan tidur GOD BLESS INDONESIA.

Demikianlah penyampaiannya, kita cuma menegaskan banyak yang nasibnya sama dengan teman-teman ratna tapi gak ada yang dapat menyuarakannya di sosmed, karena sebagian besar adalah kaum papa yang biasa terkelabui.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun