Kalo membaca kutipan salah satu puisi Kahlil Gibran berikut ini :
Anak-anakmu bukanlah anak-anakmu
mereka adalah putra putri dari kehidupan yang merindukan dirinya sendiri
Mereka datang melaluimu tapi bukan darimu
Dan walau mereka tinggal bersamamu mereka bukan milikmu
Kau dapat memberikan kasih sayangmu tetapi tidak pikiranmu
Karena mereka mempunyai pikiran sendiri
(Kahlil Gibran)
Sebagai orang tua, semakin menyadari bahwa anak itu adalah benar-benar Anugerah dan Titipan yang Terindah dari Illahi. Bahwa sebagai orang tua, punya tanggung jawab yang besar terhadap anak. Anak adalah Lentera dan Tongkat disaat kita renta, tempat menopang disaat kita tidak mampu, tempat menghabiskan sisa akhir usia. Walau tentunya, sebagai orang tua tidak terlalu banyak mengharap, seperti lagu anak-anak Indonesia “.. tak mengharap kembali...”
Anak, merupakan harta yang tak ternilai harganya dan tak kan pernah tergantikan oleh apapun. Kasih orang tua sudah semestinya tanpa harus diminta dan meminta kembali balasan. Apa yang dilakukan dan diberikan kepada anak, itulah yang akan diberikan anak kepada orang tuanya.
Pastinya tidak ada orang tua yang ingin menyianyiakan anaknya, walau suka dan duka, saat sakit dan sehat, kasih dan sayang sepanjang jalan untuk anak tersayang. Tidak ada saat yang paling membahagiakan selain anak menyunggingkan senyuman dan percikan tawa sumringah.
Saat sakit, adalah saat yang paling menyedihkan untuk orang tua, karena tangis yang menyesakkan dada sungguh terasa, seakan tiada tau obatnya. Hanya sayang, cinta dan perhatian serta dekapan hangat yang bisa jadi obat yang paling di harapkan anak.
Berselimutkan kehangatan belaian tangan dan dekapan, serta doa dari orang yang paling menyayangi mu, semoga anakku sayang cepat sembuh dari sakitmu, dan teruslah tersenyum untuk ayah dan ibumu.
Warnailah dunia dengan tawa dan candamu, terus tumbuh lah engkau dan ubahlah sejarah dunia ini menjadi cerita mu.... semoga dengan istirahatm malam ini Illahi akan meniupkan kesembuhan buat mu, dan esok hari, ceria ada di wajahmu.... karena ceriamu adalah ceria ayah dan ibumu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H