1. Ia akan memiliki pemikiran yang kritis, dan berwawasan luas sehingga tidak mudah ditipu, dibohongi, dan diremehkan oleh orang lain.
2. Wanita terdidik akan mandiri dan dapat membantu financial keluarga dan punya ide-ide untuk mengatasi kesulitan keluarga.
3. Wanita terdidik dapat mendidik, mengajarkan anak-anaknya bahkan anak-anak lain dengan baik mengikuti perkembangan zaman sesuai dengan tuntunan agama.
4. Wanita terdidik akan mengerti pentingnya ilmu dan amal dalam kehidupan. Ia banyak manfaat untuk ummat.
Dari sebab di atas, sudah selayaknya wanita meninggal pradigma lama yang mengganggap pendidikan tinggi tidak penting bagi wanita. Paradigma itu sudah ketinggalan zaman, sekarang saatnya para ibu dan calon ibu mesti menuntut ilmu setinggi-tingginya.Â
Jadikan ilmu sebagai icon dalam diri dan keluarga agar lahir generasi yang cerdas dan berakhlak mulia sebagaimana impian semua kita.
Lalu dari mana biaya pendidikan tinggi bagi wanita?
Jika wanita belum berkeluarga, bisa jadi dari orangtuanya, atau kerja sendiri, mengajar mengaji atau les privat, dan sebagainya.
Jika sudah menikah, bisa jadi dari suaminya (suami sangat sayang istri), atau masih dibantu oleh orantua (orangtua berduit) atau dari uang mahar, atau uang warisan, atau hasil tabungan, atau sambil kerja, dan lain sebagainya. Sungguh banyak cara agar wanita bisa berpendidikan tinggi. Semua ada triknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H