Mohon tunggu...
Dr Yundri Akhyar
Dr Yundri Akhyar Mohon Tunggu... Dosen - menulis, menulis dan menulis

menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kunci Sukses, Mujahadah di Jalan Allah SWT

10 Januari 2022   06:38 Diperbarui: 10 Januari 2022   06:39 4797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika manusia ingat sumpah dan janji Allah SWT, maka manusia mesti menjalani hidup dengan bersungguh-sungguh. Manusia muslim pantang untuk merendahkan martabatnya dengan bermalas-malas, mengemis, membuang kesempatan dan waktu, mengambil keuntungan di atas kerugian orang lain dan sebagainya. Sebaliknya manusia muslim selalu diharapkan oleh Allah untuk hidup produktif, kreatif, inovatif dan adaptif, sehingga menimbulkan kenyamanan hidup, kemakmuran dan keadilan untuk semua masyarakat. Allah berfirman:

   

Artinya: Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran (QS Al-Asr 1-3).

Dalam ayat-ayat di atas Allah bersumpah atas nama waktu, dan menegaskan pastinya kerugian atas orang -orang yang mengabaikannya. Yang sanggup membebaskan diri dari kerugian hanyalah orang-orang yang komitmen dalam keimanan, kemudian mengimplementasikan keimananannya dengan karya nyata yang bermanfaat, gemar saling berbagi kebaikan dan kebenaran dan saling memberi motivasi dengan kesabaran.

Dijadikannya waktu sebagai media sumpah oleh Allah dalam surat al-'Ashr dan banyak surat yang lain mengindikasikan besarnya perhatian Allah akan risiko bencana menyia-nyiakan kesempatan. Kenyataannya memang banyak manusia yang sibuk dengan kemaksiatan dan kesia-siaan, dan mengabaikan potensi kebaikan yang banyak. Rasulullah SAW juga banyak menjelaskan peringatan Allah SWT dengan banyak hadist . Diantaranya dari Abu Hurairah RA Rasulullah SAW bersabda:

"Termasuk tanda baiknya Islam seseorang ialah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya." (HR. Tirmidzi dan lainnya)

Bahkan Rasulullah merinci lebih jelas lagi dalam hadis dari Ibnu 'Abbas, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

:

"Gunakan peluang yang lima itu sebelum datang bencana yang lima : masa mudamu sebelum datang masa tuamu, masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu, kecukupanmu sebelum datang kefakiranmu, masa luangmu sebelum datang masa sibukmu dan hidupmu sebelum datang kematianmu". (Imam Al-Hakim)

Perhatian yang sangat besar terhadap waktu merupakan indikasi kuat kesungguh-sungguhan yang diharapkan pada setiap muslim dari ajaran Islam. Unsur-unsur lain yang merupakan indikator mujahadah, diantaranya:

  • Perintah sedikit tertawa dan banyak menangis. (QS At-Taubah:82).
  • Nasib suatu kaum tidak akan berubah hingga mereka mengubah keadaannnya sendiri." (QS Ar-Rad:11).
  • Orang yang suka meminta akan menghadap Allah dengan muka tanpa daging (HR Bukhari dan Muslim).
  • Malam adalah waktu untuk beristirahat dan siang adalah waktu untuk mencari nafkah (QS An-Naba:10-11)
  • Perintah untuk menyebar di muka bumi dan mencari karunia Allah (bekerja) setelah beribadah (QS Al-Jum'ah:10)
  • Yang letih bekerja keras di siang hari, malamnya diampuni (HR Ahmad)
  • Setiap orang yang bekerja harus kompeten, amanah dan professional. Bila urusan diberikan kepada sembarang orang akan hancur (HR Bukhari)

Mujahadah atau bersungguh-sungguh juga termasuk syarat membangun hari esok yang lebih baik dan cerah. Hal ini disampaikan oleh Syeikh Abdullah Nasih 'Ulwan dalam bukunya 'Ruhniyatut Da'iyah' mengintroduksi lima 'M', yakni mu'ahadah (komitmen keTuhanan), mujahadah (bekerja keras dan serius), muraqabah (supervisi keTuhanan), muhasabah (evaluasi) dan mu'aqabah (sanksi diri). Allah berfirman :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun