Era digitalisasi telah membawa perubahan baru dibidang teknologi dunia tanpa terkecuali negara Indonesia. Kegiatan masyarakat yang terus terkena efek proses digital terus meningkat setiap tahunnya, tidak dapat dipungkiri hal ini tentu saja berdampak pada tingkat data digital yang terus membludak.Â
Masyarakat yang dulunya membeli barang dengan mendatangi tempat penjualan langsung sekarang dapat melakukannya dengan sentuhan jari, mencari barang di internet -> mengunjungi online shop -> cek harga barang -> check out barang -> membayar dengan e-wallet. Semuanya dapat dilakukan dari mana saja dan kapan saja secara online.Â
Tetapi apakah prosesnya berhenti disitu saja? Tentu saja tidak. Dalam prosesnya contohnya seperti kondisi pembelian barang online diatas terdapat sistem yang menyimpan data pembelian dan data costumer toko itu sendiri tentu saja tidak hanya 1 data pembelian atau data costumer tetapi bisa mencapai berjuta-juta data perhari.Â
Nah, pernahkah anda berpikir bagaimana suatu sistem dapat mengelola suatu data yang sangat banyak jumlahnya dengan meminimalisasi kesalahan dalam prosesnya? Jawabannya adalah dengan menggunakan Data Mining.
Pengertian Data Mining
Sebagian besar orang mungkin masih asing dengan istilah data mining padahal data mining ini sangat erat hubungannya dengan kehidupan kita sehari-hari. Hampir semua proses atau kegiatan digital yang kita lakukan melibatkan data mining.Â
Lantas apa itu data mining? Secara ilmiah data mining adalah proses penelusuran pola-pola pada data dalam jumlah yang besar yang menggunakan berbagai metode yang merupakan persilangan dari machine learning, statistika dan basis data.Â
Sederhanya, bagaimana mengambil informasi/pola dari data yang banyak dengan menggunakan komputer dan pengetahuan tambahan seputar machine learning dan statistika.Â
Data mining adalah proses pengolahan data dengan ruang lingkup data yang besar untuk diekstrak menjadi informasi yang berguna untuk menjadi dasar dalam pengambilan keputusan.Â
Menurut buku Data Mining : Concept and Techniques (3rd edition/chapter 1) yang ditulis oleh Jiawei Han, Micheline Kamber dan Jian Pei menyatakan "Data mining (Knowledge discovery from data) is extraction of interesting (non-trivial, implicit, previously, unknown and potentially useful) patterns or knowledge from huge amount of data. Data mining memiliki sebutan yang beragam seperti Knowledge discovery (mining) in database (KDD) seperti yang telah disebutkan sebelumnya, knowledge extraction, data/pattern analysis, data archeology, data dredging, information harvesting dan business intelligence.Â
Dewasanya, proses pengolahan data tidak lagi dilakukan secara manual melainkan dengan memanfaatkan data mining yang dapat mengurangi penggunaan sumber daya dan tenaga yang berlebihan. Sejak kapan data mining mulai diperkenalkan kepada dunia? akan dibahas dibawah ini.