“Iri hati adalah kebodohan, sedangkan peniruan adalah bunuh diri”
Syekh Muhammad Al-Gazali” Jadid Hayatak”
Semua orang tahu bahwa manusia diciptakan oleh Tuhan berbeda secara fisik ataupun pemikiran. Pernahkan anda melihat, mengapa ada orang yang berhidung mancung, pesek, mengapa ada orang yang bermata coklat, hitam biru, mengapa ada orang yang berbadan kurus dan gemuk, semuanya itu untuk memberikan keragaman dimuka bumi ini, pernahkah terlintas didalam fikiran anda andaikan semua entitas yang ada didunia ini sama?, satu mahluk, bahkan tidak ada yang membedakan mereka sama sekali, dan dibumi ini hanya dihuni oleh satu mahluk hidup spesies. Tentu bumi ini sangat membosankan, pelangi saja indah karena mereka punya warna yang berbeda.
Tentunya dengan ini Tuhan mempunyai alasan mengapa menciptakan mahluk beraneka ragam, manusia dengan ragam sikap dan pemikiran, selain untuk menyelaraskan namun untuk memberikan keragaman. Dari sini anda harus berfikir mengapa anda harus menjadi dirisendiri, mungkin dari kita sering tergiur dengan kelebihan orang lain, tanpa kita sadar bahwa didalam diri kita ada suatu perbedaan yang tidak dimilki oleh mereka, dan bahkan didalam mereka ada hal yang tak dimilki anda.
Kutipan dari buku “Jadid Hayatak” karya Syekh Muhammad Al-Gazali” 24 chromosome ayah dan 24 chromosome Ibu akan mengahsilkan 48 chromosome yang berbeda”. Sehingga tidak ada dunia ini manusia yang sama Persis, sama persis dalam pemikiran, melakukan pekerjaan, bakat, bahkan hobi.
Sejak anda kecil sudah terbentuk potensi-potensi dalam diri anda yang akan tumbuh menjadi diri anda yang hebat. Namun penentuanya saat anda sudah menyadari kemampuan anda apakah anda akan melepaskanya karena melihat orang lain hebat dalam bidang tertentu, sedangkan potensi yang anda milki lebih jauh hebat jika anda menekuninya. Namun sayangnya anda tidak begitu percaya sehingga anda mundur dan berbalik arah. Hal yang harus anda tau manfaat jadi diri sendiri
1). Mengoptimalkan kemampuan diri: sesuatu yang sudah menjadi bagian dari kita akan lebih mudah dari pada apa yang bukan dari basic kita. Seperti contoh ada orang yang tanggab dalam bidang exsak, ada yang tanggab dalam bidang menghafal, dan semuanya mempunyai spesialisasi diri. Jadi fokuslah apa yang anda yakini milik anda, tidak perlu menoleh apa yang bukan milik anda, buktikan bahwa anda bisa berprestasi dengan hal ini
2). Menjadi diri sendiri itu unik; ketika anda mencoba meniru orang lain, mungkin dalam keadaan itu anda sedang memebunuh potensi diri anda, dan apakah peniruan akan membuat anda nayman?. Tidak peniruan hanyalah akan membuat anada tertekan, ketika seseorang dalam keadaan tertekan akan mudah lelah dan kemungkinana berhenti dalam pertengahan jalan.
Pernahkah berfikir, bahwa filsuf-filusf besar berfikir berdasarkan pemikiranya, tidak bergantung kepada pemikiran orang lain, seperti Nietzsche diakui dunia karena dia berani mengeluarkan pemikiran yang unik dalam dirinya. Bahkan beberapa menantang filsuf sebelumnya.
3). Memberikan Peluang diri untuk menciptakan hal baru: Ketika anda tidak mampu menjadi diri sendiri, maka diri anda condong meniru, sedangkan hal meniru adalah sebuah tindakan untuk menciptakan hal yang sama. Lantas apa bedanya anda dan mereka, keunggulan anda. Tapi jika anda berani menjadi diri sendiri, peluang besar dan hal-hal baru akan datang dalam pemikiran anda, dan akan menjadi refleksi identitas anda.
Itulah mengapa menjadi diri sendriri sangat penting.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H