Mohon tunggu...
AYE Pramana
AYE Pramana Mohon Tunggu... Dosen - Urban Scholar, Lecturer, Football Lover

Pemerhati masalah perkotaan (belum pantas menyebut diri sebagai Urban Planner), dosen PTS di Jogja, Pecinta Sepakbola (bukan pemain sepakbola)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Interaksi di Angkringan dan Keindonesiaan Kita

7 November 2016   15:07 Diperbarui: 8 November 2016   11:49 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi tulisan ini adalah tulisan mengenai angkringan. Meskipun judulnya 'Kick Bakul Angkringan', intensi tulisan ini bukan propaganda untuk benar-benar menendang bakul angkringan, apalagi menggusur bakul angkringan, sehingga dia tidak lagi bisa berjualan. Saya tidak berniat menista bakul angkringan, tetapi saya cuma ingin menunjukkan bahwa di tengah-tengah suasana negeri ini yang lagi panas-panasnya oleh adu polemik yang belakangan terjadi, ada suasana yang panas cenderung hangat yang ditawarkan melalui interaksi yang hangat antar manusia, yang penuh gelak tawa, ditemani comotan bakwan dan sejumput jahe hangat, di bawah tenda oranye atau biru bernama ANGKRINGAN.

Akhir kata, mari jajan di angkringan.

Yogyakarta, 7 November 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun