Mohon tunggu...
YWP
YWP Mohon Tunggu... Mahasiswa - kelompok mahasiswa

seorang yang periang baik hati dan suka menolong

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Lewat PKM-KC Mahasiswa UMSIDA Ciptakan Alat Monitoring Kontraksi Untuk Ibu Hamil

10 Oktober 2023   21:05 Diperbarui: 10 Oktober 2023   21:14 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Proses melahirkan adalah proses yang normal dalam kehidupan seorang wanita yang dirancang untuk membawa bayi ke dunia. Meskipun proses ini biasanya tidak berbahaya, ada risiko yang terkait dengan melahirkan, seperti komplikasi saat persalinan, yang dapat mengharuskan perawatan medis yang tepat waktu. Pada dasarnya, pemantauan kontraksi perut ibu hamil adalah elemen penting dalam perawatan prenatal. Kontraksi uterine adalah proses alami yang terjadi selama kehamilan dan berpotensi mengandung informasi yang berharga tentang kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin. Oleh karena itu, pemantauan kontraksi perut adalah salah satu elemen utama dalam perawatan prenatal yang efektif dan pencegahan komplikasi selama kehamilan.

Berdasarkan pengalaman Mar'ati Amalia Rizqiyah, mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan, Prodi Kebidanan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Untuk melakukan pengecakan kontraksi pada ibu hamil, sampai saat ini para bidan masih melakukan pengecekan secara manual, sebagaimana yang dilakukannya saat praktikum.Melihat hal itu, dia bersama Sahrul Romadhoni, Moh.Nurus Sobah dan Agus Sugianto  mahasiswa Prodi Elektro, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menciptakan sebuah inovasi baru. Yakni berupa alat sistem monitoring kontraksi perut ibu hamil berbasis Internet of Things (IoT) dengan sensor Elektromiograf (EMG). Adapun cara kerja alat ini yaitu saat otot berkontraksi dan berelaksasi, otot menghasilkan potensial listrik yang dapat dideteksi oleh sensor elektromiograf. Hasil pembacaan dari sensor tersebut kemudian dikirimkan ke aplikasi pada smartphone melalui WiFi.  "Penggunaan Internet of Things disini sangat berperan penting karena memudahkan proses pemeriksaan kontraksi tanpa perlu memeriksa secara langsung kondisi perut ibu yang akan melahirkan ,Jadi alat ini bisa dikontrol dari jarak jauh," tegas Sahrul.

Proyek berjudul Rancang Bangun Sistem Monitoring Kontraksi Pada Ibu Hamil Berbasis IoT ini berhasil mendapatkan pendanaan pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kemdikbud-Ristek 2023.

"Kami juga mendapat dukungan dan bimbingan langsung dari dosen Teknik elektro, Ibu Indah Sulistyowati,ST, MT. Besar harapan kami, alat ini bisa tembus sampai ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) dan bisa mendapatkan hak paten dari pemerintah," harap Amalia mengakhiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun