Mohon tunggu...
Yunantyo Adi
Yunantyo Adi Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Advokat, Penulis Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Hampir 2 Tahun, PNS Semarang Korban Pembunuhan di Marina Belum Mendapatkan Keadilan

27 Juni 2024   08:52 Diperbarui: 28 Juni 2024   09:00 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keluarga almarhum Iwan Boedi P. Paulus dan para pendamping menagih hasil penyelidikan ke Polrestabes Semarang, Selasa (23/4/2024). (Dokpri)

SEMARANG - Hampir dua tahun kasus pembunuhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Bapenda Kota Semarang, Iwan Boedi Prasetijo Paulus, telah berlalu dan siapakah para pelakunya dalam kasus tersebut hingga belum terungkap. Keluarga korban hingga kini masih belum mendapatkan keadilan.

Beberapa waktu lalu, hari Selasa tanggal 23 April 2024, saya selaku kuasa hukum keluarga almarhum Iwan Boedi bersama keluarga korban, Ibu Onee Anggarawati dan kedua putranya Redemptus Andre dan Dionisius Andra, serta Romo Eduardys Didik dan Koordinator Persaudaraan Litas Agama Semarang Setyawan Budy, mendatangi kantor Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, Kompol Anika Dharma Sena, untuk menagih hasil penyelidikan kasus pembunuhan sadis tersebut.Selepas pertemuan dengan Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, sejumlah awak pers menanyakan bagaimana perkembangan penanganan kasus itu. 

Romo Eduardus Didik dari HAK Keuskupan Agung Semarang menyampaikan bahwa kami semua berharap di masa kepemimpinan Kasat Reskrim yang sekarang ini kasus amarhum Iwan Boedi akan dapat diungkap oleh Kepolisian, supaya hal ini tidak menjadi preseden buruk di masyarakat bahwa kepolisian berlarut-larut menangani sebuah kasus.

Dalam kunjungan itu, kata Romo Eduardus Didik, keluarga korban hendak menegaskan dan memastikan bila penyelidikan kasus Iwan Boedi tetap berlanjut meski Kasat Reskrim Polrestabes belum lama ini mengalami pergantian jabatan. 

"Kasus ini tidak berhenti ketika ada pergantian pejabat terkait yang punya kewenangan akan kasus ini. Maka kami sebagai bagian dari keluarga ingin menyampaikan harapan-harapan kepada Kasat Reskrim yang baru agar kasus ini terus diselesaikan," katanya lagi. Kendati korban, Iwan Boedi telah dilaporkan hilang sejak Agustus 2022, dan kasus hampir genap memasuki dua tahun, pihaknya berharap jajaran kepolisian tetap berupaya menyelesaikan penyelidikan insiden itu. Apalagi, kata Romo, ini terkait nyawa seseorang. "Kita tidak ingin kasus berkaitan nyawa ini menguap begitu saja. Kami harap  kepolisian bisa melaksanakan tugasnya," ujar beliau.

Tak hanya itu, saat berdialog dengan Kasat Reskrim, keluarga korban juga mendapat informasi apabila Kapolda Jateng juga telah menagih kasus ini kepada Polrestabes Semarang. "Titik terang mengenai kepastian siapa para peakunya belum ada. Kasus ini mengherankan publik luas mengapa penanganan penyidikan kasus ini begitu lama. Sebenarnya status kasus ini sudah penyidikan sejak September 2022. Jadi statusnya bukan penyelidikan seperti kata sejumlah orang, namun sudah naik sidik sejak lama, hanya saja memang Kepolisian belum mampu mengungkap dan menangkap pelakunya," kata saya, menjawab rekan-rekan pers, kala itu.

Saya sendiri dan juga keluarga korban, belum dapat menyampaikan hal-hal yang menjadi materi pembicaraan dengan Kasat Reskrim, mengigat kalau materinya yang disampaikan menyangkut substansi penyidikan malah itu akan sama saja memberitahukan ke pelaku tentang hal-hal yang sedang dikerjakan.

Apapun itu, saya melanjutkan menyampaikan, kami memastikan dan mengawal agar polisi terus melanjutkan penyelidikan kasus Iwan Boedi hingga tuntas. Terlebih keluarga korban berharap agar kasus terungkap sebelum Kapolda Jateng pensiun dari jabatannya. 

"Betul, mereka habis gelar (kasus) Februari dan mereka juga membentuk tim khusus internal Polres untuk kasus ini. Terus berupaya, kasus ini enggak akan berhenti," kataku.

Seperti diberitakan berbagai media massa, kasus pembunuhan yang menewaskan Iwan Boedi Kawasan Jl Marina Raya Marina Semarang, Jawa Tengah masih gelap. Sejak 8 September 2022, pelaku yang menewaskan Iwan Boedi belum ketemu. Iwan Boedi dilaporkan hilang pada 24 Agustus 2022. Dia hilang sehari jelang pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan korupsi di Ditreskrimsus Polda Jawa Tengah. Hingga sekarang, polisi belum bisa mengungkap kasus tersebut. Baik pelaku dan motif pembunuhan Iwan Boedi belum ada titik terang. (Yunantyo Adi Setyawan)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun