Mohon tunggu...
Yunanto
Yunanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Siber Asia

_

Selanjutnya

Tutup

Money

Segmentasi Pasar dalam Digital Marketing

3 November 2021   13:55 Diperbarui: 3 November 2021   14:25 1950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Sebelum membahas segmentasi pasar, sedikit mengulas tentang definisi digital marketing. Digital marketing merupakan suatu aktivitas yang menjembatani dialog antara perusahaan dan konsumen dengan menggunakan internet dan teknologi interaktif lainnya. Pada prakteknya, guna menumbuhkan pangsa pasar dengan baik maka para pelaku usaha perlu membagi pelanggan dalam berbagai kelompok.

Mengapa segmentasi pasar itu penting?

Pada dasarnya setiap konsumen itu unik dan berbeda, karenanya dalam pemasaran dibutuhkan pendekatan yang berbeda. Beberapa alasan mengapa segmentasi dibutuhkan diantaranya:

  • Perusahaan atau pelaku usaha tidak mungkin memenuhi kebutuhan dan keinginan semua pembeli pasar.
  • Jumlah konsumen yang terlalu banyak.
  • Kebutuhan dan pola pembelian yang beragam.
  • Perusahaan harus membuat prioritas pada kelompok pembeli tertentu guna mendapatkan keuntungan terbaik.

Ada 3 (tiga) prefensi segmentasi pasar yang biasa diterapkan.

  • Homogeneus Preference atau preferensi homogen yang menunjukkan bahwa konsumen memiliki preferensi yang sama terhadap produk atau jasa yang ditawarkan oleh pelaku usaha.
  • Diffused Preference atau preferensi menyebar yang menunjukan bahwa konsumen memiliki preferensi yang beragam terhadap suatu produk atau jasa yang ditawarkan.
  • Clustered Preference atau preferensi kelompok yang menunjukan bahwa konsumen dalam satu  kelompok memiliki kesamaan preferensi.

Adapun aspek yang perlu diperhatikan dalam membuat segmentasi pasar adalah sebagai berikut :

  • Aspek Demografi yang terdiri atas usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, entitas, status perkawinan dan pekerjaan.
  • Psikografi. Aspek ini memberikan informasi terkait perilaku konsumen yang kemudian memberikan anda jawaban atas pertanyaan mengapa mereka membeli produk anda.
  • Lifestyle yang mengacu pada hobi, rekreasi, hiburan dan penelusuran lain yang tidak menyangkut pada pekerjaan.
  • Keyakinan yang mengacu pada agama, politik dan budaya.
  • Tahapan Hidup. Aspek ini melakukan analisa dengan mengetahui kisaran usia pelanggan guna menentukan produk yang tepat.
  • Geografi atau wilayah tempat tinggal yang sedikit banyak berpengaruh terhadap produk yang dipilih.
  • Perilaku. Aspek segmentasi ini mengacu pada sifat pembelian, keuntungan yang dicari, loyalitas terhadap merek dan tingkat penggunaan.

Segmentasi pasar pada era digital

Dalam buku Marketing 4.0 karya Philip Kotler dijelaskan bahwa apabila produk yang kita buat berhasil menyentuh konsumen, brang image yang kita bangun akan tumbuh dan berkembang dalam waktu yang relatif lebih cepat. Philip Kotler membagi segmentasi pasar menjadi tiga subkultur yang disingkat YWN: Youth, Women and Netizen.

Youth

Youth atau pemuda yang mempunyai jumlah besar dalam populasi merupakan segmen pasar yang sangat potensial. Ini karena anak muda atau sekarang kita kenal dengan generasi milenial suka melakukan hal baru dan bisa memberikan pengaruh terhadap orang disekitarnya (mind share). Selain itu, generasi milenial cenderung mencoba apapun yang menjadi tren (trend setter).

Women

Pada era digital, perempuan juga menjadi salah satu segmen yang paling berpengaruh. Philip Kotler membagi segmen ini menjadi tiga sub segmen yaitu perempuan berumah tangga, ibu rumah tangga yang ingin bekerja dan wanita karir. Apabila ditarik kesimpulan, dunia wanita berada pada lingkungan keluarga dan pekerjaan.

Perempuan sangat gemar mengumpulkan informasi, salah satu contoh perilakunya adalah ketika sedang berbelanja mereka akan pergi dari satu gerai ke gerai lainnya lalu kembali ke titik sebelumnya. Sangat berbeda dengan pria yang berfikir serba instant. 

Fakta lain yang menarik adalah, perempuan merupakan "general manajer" dalam rumah tangga. Pew Research Center pada 2008 menerbitkan laporan bahwa perempuan terlibat dalam 41% keputusan dalam rumah tangga sementara pria hanya 26%. 

Sementara untuk pangsa pasar Indonesia, MarkPlus Insight pada 2015 melaporkan bahwa 75% perempuan mengelola keuangan rumah tangga. Yang menarik, sample data tersebut diambil dari populasi yang 49% nya mengaku bukan sebagai wanita karir.

Netizen

Philip Kotler menjelaskan bahwa peran netizen dalam mempengaruhi orang lain sangat besar, hal ini karena mereka selalu memiliki hasrat untuk terhubung dan berkontribusi. 

Selain itu, netizen adalah pembela ekspresif yang sangat vokal, dengan berinteraksi secara anonim, membuat mereka sangat agresif dalam menyampaikan pendapat termasuk dalam membela brand yang mereka pilih. Dalam konteks ini perlu disepakati bahwa tidak semua pengguna internet bisa kita sebut sebagai netizen. Netizen merupakan kelompok pengguna internet yang suka memberikan berkontribusi, mereka tidak hanya mengonsumsi konten di internet tapi juga terlibat aktif didalamnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun