Mohon tunggu...
Yunangga Dwi Pebriyanto
Yunangga Dwi Pebriyanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - profesi saat ini saya adalah seorang mahasiswa

halo perkenalkan nama saya yunangga dwi pebriyanto saya disini sebagai seorang penulis serta memiliki wawasan yang luas di bidang sains, lingkungan hidup serta sejarah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Artis dan Narkoba: Antara Gemerlap Dunia Hiburan dan Jeratan Gelap Penyalahgunaan Narkoba

13 Mei 2024   15:00 Diperbarui: 13 Mei 2024   15:06 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Baru-baru ini, berita tentang artis yang terjerat kasus narkoba kembali mencuat dan menjadi sorotan publik. Selebgram Chandrika Chika dan Epy Kusnandar, dua nama yang baru saja menambah daftar panjang selebriti Tanah Air yang tersandung kasus narkoba. Kasus ini bukanlah yang pertama dan sepertinya juga bukan yang terakhir. Setiap tahunnya, berita tentang artis yang terjerat narkoba selalu saja muncul dan menjadi perbincangan hangat di masyarakat.

Kasus Epy Kusnandar dan Chandrika Chika hanyalah dua dari sekian banyak contoh keterlibatan figur publik dalam kasus narkoba. Sepanjang tahun 2023 dan 2024, beberapa nama lain seperti Revaldo, Ammar Zoni, Karenina Maria Anderson daln artis lainnya juga terjerat kasus serupa. Fenomena ini bagaikan benang kusut yang tak kunjung terurai, meninggalkan pertanyaan besar: Apa yang melatarbelakangi keterlibatan para artis dalam jeratan narkoba?

Faktor-Faktor yang Mendorong Keterlibatan Artis dalam Narkoba

Menurut para ahli, ada beberapa faktor yang mendorong keterjeratan artis dalam narkoba. Berikut sebab kehidupan artis dekat dengan narkoba yang barhasil dihimpun detikHealth.

1. Ingin feel good dan better

Peneliti dr Hari Nugroho peneliti dari Institute of Mental Health Addiction and Neurosience (IMAN) menjelaskan, ada 2 kondisi psikologis yang menyebabkan seseorang terjerat narkoba. Kondisi ini juga menentukan jenis narkoba yang akhirnya dikonsumsi.

"Seseorang cenderung menggunakan narkoba untuk merasa feel good dan feel better. Feel good dirasakan mereka yang harus memacu kinerjanya misal terjaga 24 jam, fokus terus menerus, atau artis yang dituntut segera punya inspirasi. Mereka biasanya menggunakan narkoba jenis LSD (Lysergic acid diethylamide) atau heroin. Sedangkan feel better terjadi pada mereka yang punya masalah sebelumnya," kata dr Hari.

2. Gaya hidup mewah

Psikiater dr Nova Riyanti Yusuf SpKJ dari RS Jiwa Dr Soeharto Heerdjan Jakarta mengatakan, gaya hidup mewah mengakibatkan kehidupan artis rawan terjerat narkoba. Artis yang kebablasan pada akhirnya benar-benar jadi korban barang haram tersebut.

"Standar kriteria tentang status kemapanan di kalangan artis membuat mereka tidak kuat menghadapi kegagalan jika tidak memenuhinya," kata dokter ahli jiwa yang kerap disapa Noriyu tersebut.

3. Bekerja tanpa kenal waktu

Faktor lainnya menurut psikiater dr Andri SpKJ FAPM dari RS OMNI Alam Sutera adalah jam kerja yang melelahkan. Seorang artis dituntut bekerja sepanjang waktu dengan jadwal yang padat sehingga kurang istirahat, tidur, dan kadang tak sempat makan.

"Bagaimana agar tetap ceria, tetap segar, tetap fokus? Akhirnya pilih pakai narkoba, kadang-kadang begitu jalan keluarnya yang tidak baik. Nah ini tentunya harus kita perhatikan," kata dr Andri.

Refleksi dan Solusi

Kasus "artis dan narkoba" merupakan fenomena kompleks yang membutuhkan solusi komprehensif dari berbagai pihak. Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:

  • Pentingnya edukasi dan pencegahan: Peningkatan edukasi tentang bahaya narkoba harus dilakukan sejak dini, tidak hanya kepada masyarakat umum, tetapi juga kepada para artis dan orang-orang di sekitarnya.
  • Memperkuat sistem pendukung: Perlu dibentuk sistem pendukung yang kuat bagi para artis, seperti layanan konseling dan pendampingan psikologis, untuk membantu mereka mengatasi tekanan dan permasalahan yang dihadapi.
  • Penegakan hukum yang tegas: Penegakan hukum yang tegas dan tanpa pandang bulu terhadap kasus narkoba, termasuk yang melibatkan artis, sangatlah penting untuk memberikan efek jera dan mencegah penyalahgunaan narkoba semakin marak.
  • Peran media massa: Media massa memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi yang positif dan edukatif tentang bahaya narkoba, serta menghindari sensasionalisme dan glorifikasi terhadap kasus penangkapan artis yang terjerat narkoba

Penutup

Kasus "artis dan narkoba" bagaikan pisau bermata dua. Di satu sisi, ia menjadi tamparan keras bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap bahaya narkoba dan tidak mudah terjerumus ke dalamnya. Di sisi lain, ia juga menjadi pengingat bagi para artis untuk selalu menjaga diri dan tidak tergoda oleh rayuan sesaat yang dapat menghancurkan karir dan masa depan mereka.

Masyarakat dan para pemangku kepentingan terkait harus bahu-membahu dalam memerangi narkoba. Dengan edukasi yang gencar, sistem pendukung yang kuat, penegakan hukum yang tegas, serta peran media massa yang bertanggung jawab, diharapkan kasus "artis dan narkoba" dapat diminimalisir, bahkan dihilangkan sama sekali.

Mari kita jaga generasi muda dan ciptakan Indonesia yang bebas dari narkoba!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun