Mohon tunggu...
Yunangga Dwi Pebriyanto
Yunangga Dwi Pebriyanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - profesi saat ini saya adalah seorang mahasiswa

halo perkenalkan nama saya yunangga dwi pebriyanto saya disini sebagai seorang penulis serta memiliki wawasan yang luas di bidang sains, lingkungan hidup serta sejarah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hari Ini dalam Sejarah: 26 Februari 2023

26 Februari 2023   09:41 Diperbarui: 26 Februari 2023   09:45 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bank of England sumber: wikipedia

Sejarah Uang Kertas Satu Pound Pertama: Bank of England dan Peran Pentingnya

Pada tanggal 26 Februari 1797, Bank of England menerbitkan uang kertas satu pound pertama. Peristiwa ini menjadi sejarah penting dalam perkembangan sistem moneter Inggris. Sebelumnya, uang kertas di Inggris sudah diterbitkan sejak abad ke-17 oleh swasta, namun tidak dijamin oleh pemerintah. Pembentukan Bank of England pada abad ke-18 kemudian mengubah hal tersebut.

Bank of England didirikan pada tahun 1694 dengan tujuan untuk membiayai perang melawan Prancis. Bank ini kemudian menerima hak untuk menerbitkan uang kertas pada tahun 1704. Uang kertas Bank of England diterima secara luas oleh masyarakat dan menjadi alat pembayaran yang umum digunakan. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang sejarah uang kertas satu pound pertama dan peran pentingnya dalam sistem moneter Inggris.

Sejarah Uang Kertas Inggris Sebelum Tahun 1797 

Sejarah uang kertas di Inggris dimulai pada abad ke-17, ketika swasta mulai menerbitkan uang kertas sebagai alat pembayaran yang lebih praktis daripada uang logam. Namun pada saat itu, uang kertas tidak dijamin oleh pemerintah atau lembaga keuangan terkemuka.

Hal ini membuat masyarakat kurang percaya pada uang kertas dan menyebabkan banyak penipuan. Untuk mengatasi masalah ini pada tahun 1694, pemerintah Inggris mendirikan Bank of England untuk menjadi bank sentral dan mengeluarkan uang kertas yang dijamin oleh bank tersebut.

Pada awalnya, uang kertas Bank of England diterima dengan ragu-ragu oleh masyarakat. Namun, lambat laun uang kertas tersebut diterima secara luas sebagai alat pembayaran yang praktis dan lebih mudah digunakan daripada uang logam.

Pada abad ke-18, uang kertas Bank of England semakin populer sebagai alat pembayaran. Bank tersebut mulai menerbitkan uang kertas dengan denominasi yang lebih besar seperti lima pound dan sepuluh pound. Uang kertas tersebut juga dianggap lebih aman karena dijamin oleh bank sentral yang terkemuka.

Namun, masalah muncul pada masa Perang Revolusi Prancis, ketika masyarakat menyimpan uang logam sebagai persiapan menghadapi kemungkinan invasi Prancis. Kekurangan uang tunai tersebut membuat Bank of England mengambil tindakan dengan menerbitkan uang kertas satu pound pertama pada tanggal 26 Februari 1797.

Penerbitan uang kertas satu pound tersebut sukses dan menjadi alat pembayaran yang umum digunakan oleh masyarakat. Dalam perkembangannya, uang kertas satu pound menjadi denominasi yang paling banyak dicetak oleh Bank of England dan menjadi salah satu simbol kekuatan ekonomi Inggris.

Seiring waktu, desain dan teknologi dalam pembuatan uang kertas terus berkembang. Pada akhir abad ke-20, uang kertas Inggris beralih dari kertas biasa menjadi kertas polimer yang lebih tahan lama dan sulit dipalsukan. Meskipun begitu, uang kertas satu pound masih menjadi denominasi yang paling dicintai dan memiliki nilai sejarah yang penting dalam perkembangan sistem moneter Inggris.

Desain Uang Kertas Satu Pound Pertama 

Desain uang kertas satu pound pertama yang diterbitkan oleh Bank of England pada tanggal 26 Februari 1797 memiliki ciri khas yang mencerminkan era Victoria. Uang kertas tersebut memiliki ukuran 7,4 x 4,4 inci dan terbuat dari kertas berkualitas tinggi yang dicetak dengan teknik cetak tinggi.

Di bagian depan uang kertas, terdapat gambar profil Raja George III yang memerintah Inggris pada saat itu. George III digambarkan mengenakan jubah kerajaan dan topi bersulam dengan lambang kerajaan. Di sekitar gambar tersebut terdapat tulisan "GEORGIVS III DEI GRATIA" yang berarti "George III, oleh karunia Tuhan".

Di bagian belakang uang kertas, terdapat gambar lambang kebanggaan Inggris yaitu sebuah burung elang yang sedang memegang ranting zaitun di cakarnya. Burung elang tersebut dikelilingi oleh lambang kerajaan termasuk mahkota, kerah dan tanda-tanda kehormatan.

Selain itu, terdapat tulisan "BANK OF ENGLAND" dan denominasi uang kertas tersebut dalam angka dan huruf. Di sudut kiri bawah dan kanan bawah uang kertas, terdapat tanda tangan petugas Bank of England yang bertanggung jawab atas penerbitan uang kertas tersebut.

Desain uang kertas satu pound pertama tersebut dianggap sangat klasik dan elegan. Meskipun begitu, beberapa tahun kemudian Bank of England melakukan perubahan desain pada uang kertas satu pound untuk meningkatkan keamanan dan mencegah pemalsuan.

Perubahan desain tersebut termasuk penambahan gambar keterangan denominasi uang kertas, tampilan yang lebih simetris dan penggunaan bahan kertas khusus yang lebih sulit dipalsukan. Meskipun begitu, desain uang kertas satu pound pertama tetap menjadi saksi bisu sejarah moneter Inggris dan menjadi bukti sejarah penting dalam perkembangan sistem moneter modern.

Dalam konteks modern, desain uang kertas satu pound pertama mungkin terlihat sederhana, tetapi pada saat itu, desain tersebut mencerminkan kekuatan dan kemegahan kerajaan Inggris dan peran penting Bank of England dalam menciptakan sistem moneter yang stabil. Desain tersebut juga menunjukkan keseriusan Bank of England dalam menciptakan uang kertas yang dapat diterima oleh masyarakat dan mampu memenuhi kebutuhan ekonomi pada saat itu.

Dampak Menerbitkan Uang Kertas Satu Pound Pertama 

Menerbitkan uang kertas satu pound pertama oleh Bank of England pada tanggal 26 Februari 1797 memiliki dampak besar pada sistem moneter Inggris dan bahkan dunia. Sebelumnya, uang logam dan kertas yang beredar di Inggris berasal dari bank-bank swasta dan sangat tidak teratur. Penerbitan uang kertas satu pound pertama oleh Bank of England menciptakan sistem moneter yang lebih teratur dan terpercaya.

Dampak penerbitan uang kertas satu pound pertama tersebut terlihat dari meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap uang kertas sebagai alat tukar yang sah. Selain itu, Bank of England menjadi institusi keuangan terkemuka yang menjadi standar dalam menciptakan sistem moneter modern.

Penerbitan uang kertas satu pound pertama juga membuka jalan bagi penerbitan denominasi uang kertas lainnya. Bank of England kemudian menerbitkan uang kertas dengan denominasi yang lebih besar seperti lima pound, sepuluh pound bahkan seratus pound. Hal ini membantu meningkatkan kelancaran transaksi dan perdagangan di Inggris.

Selain itu, Bank of England juga dapat mengendalikan jumlah uang yang beredar di pasar. Dengan adanya uang kertas, bank dapat membatasi jumlah uang logam yang dihasilkan sehingga tidak terjadi inflasi. Hal ini sangat penting dalam mempertahankan stabilitas ekonomi dan moneter Inggris.

Dampak lain dari penerbitan uang kertas satu pound pertama adalah mendorong inovasi dalam teknologi pencetakan uang kertas. Teknik cetak tinggi yang digunakan untuk mencetak uang kertas satu pound pertama kemudian dikembangkan menjadi teknik pencetakan yang lebih canggih dan sulit dipalsukan. Ini membantu meningkatkan keamanan uang kertas dan mencegah pemalsuan uang.

Perkembangan Uang Kertas Satu Pound 

Desain uang kertas satu pound mengalami banyak perubahan dari waktu ke waktu. Pada awalnya, uang kertas satu pound dicetak dengan warna hitam dan putih dengan gambar wajah Raja George III. Namun setelah kematian Raja George III pada tahun 1820, gambar pada uang kertas diganti menjadi gambar Raja George IV. Pada tahun 1928, desain uang kertas satu pound kembali mengalami perubahan yang signifikan. Uang kertas satu pound menjadi lebih kecil dan ramping dengan gambar Ratu Elizabeth II. Uang kertas tersebut juga mencantumkan logo Bank of England dan tanda tangan dari dua pejabat bank.

Perkembangan teknologi juga memengaruhi perkembangan uang kertas satu pound. Pada tahun 1940-an, Bank of England mulai mencetak uang kertas dengan bahan kertas yang lebih kuat dan tahan lama. Selain itu, bank juga menggunakan teknologi yang lebih canggih untuk mencetak uang kertas termasuk teknik cetak offset dan teknik cetak berwarna.

Pada tahun 1981, Bank of England kembali merilis desain baru untuk uang kertas satu pound. Desain tersebut menampilkan gambar wajah Ratu Elizabeth II dan juga lambang negara seperti burung bangau dan tumbuhan pohon ek. Uang kertas tersebut juga mencantumkan tanda keamanan seperti garis tinta magnetik dan gambar hologram. Namun pada tahun 2017, Bank of England menghentikan produksi uang kertas satu pound dan menggantinya dengan koin satu pound yang lebih tahan lama. Meskipun begitu, uang kertas satu pound masih dapat digunakan sebagai alat pembayaran hingga saat ini.

Dalam kesimpulannya, Bank of England memainkan peran penting dalam sejarah perkembangan uang kertas satu pound. Menerbitkan uang kertas satu pound pertama adalah tindakan revolusioner yang mengubah sistem moneter Inggris dan kemudian dunia. Uang kertas satu pound menjadi alat pembayaran yang populer dan mudah digunakan selama beberapa abad.

Perkembangan desain dan keamanan uang kertas satu pound juga menunjukkan betapa pentingnya teknologi dalam mencetak uang kertas yang aman dan tahan lama. Meskipun uang kertas satu pound digantikan oleh koin satu pound pada tahun 2017, nilai sejarah dan pentingnya uang kertas satu pound tidak boleh dilupakan. Sebab, uang kertas satu pound telah menjadi bagian penting dari sejarah perkembangan sistem moneter Inggris dan dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun