Mohon tunggu...
Yunangga Dwi Pebriyanto
Yunangga Dwi Pebriyanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - profesi saat ini saya adalah seorang mahasiswa

halo perkenalkan nama saya yunangga dwi pebriyanto saya disini sebagai seorang penulis serta memiliki wawasan yang luas di bidang sains, lingkungan hidup serta sejarah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hari Ini dalam Sejarah: 17 Februari 2023

17 Februari 2023   07:07 Diperbarui: 17 Februari 2023   07:23 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Misteri Kematian Kaisar Romawi Jovian yang Terjadi pada 17 Februari 364 

Pada tanggal 17 Februari 364, seorang Kaisar Romawi yang relatif baru, Jovian, ditemukan tewas di tendanya di Tyana, Asia Kecil. Jovian telah memerintah selama 8 bulan dan kematian mendadaknya meninggalkan banyak pertanyaan dan spekulasi. Ada banyak teori tentang kematian Jovian, termasuk kemungkinan pembunuhan atau konspirasi politik. Artikel ini akan menjelaskan misteri kematian Jovian dan mencoba untuk menelusuri fakta-fakta yang terkait dengan kejadian ini.

Kaisar Romawi Jovian merupakan penerus Kaisar Julian yang naik tahta setelah Julian gugur dalam pertempuran melawan Persia pada tahun 363. Namun, pemerintahan Jovian tidak bertahan lama. Ia meninggal pada 18 Februari 364 setelah memerintah selama delapan bulan. Kematian Kaisar Jovian yang terjadi dalam situasi yang mencurigakan telah menjadi salah satu misteri terbesar dalam sejarah kekaisaran Romawi.

Keadaan Terakhir Kaisar Jovian

Sebelum meninggal, Kaisar Jovian sedang dalam perjalanan pulang ke Konstantinopel setelah berhasil mencapai kesepakatan damai dengan Raja Shapur II dari Persia. Jovian dilaporkan berada di tendanya di Tyana, sebuah kota di Asia Kecil ketika ia tiba-tiba meninggal.

Menurut sumber-sumber sejarah, Kaisar Jovian ditemukan tewas di tendanya di Tyana dengan keadaan yang mencurigakan. Tubuhnya tergeletak di atas tempat tidur sementara tenda di sekitarnya tampak kacau dan berantakan. Selain itu, tidak ada saksi yang melihat bagaimana kematian Jovian terjadi.

Tanda-Tanda Mencurigakan pada Mayat Kaisar Jovian

Setelah kematian Kaisar Jovian, sejumlah tanda-tanda mencurigakan ditemukan pada mayatnya. Tubuh Jovian tampak tidak utuh, beberapa luka dan memar terlihat pada kulitnya. Ada beberapa sumber yang menyebutkan bahwa kulit Kaisar Jovian terlihat menghitam seperti keracunan atau cedera pada tubuh.

Selain itu, beberapa saksi mata melaporkan adanya aroma yang kuat dari tubuh Jovian. Ada juga yang mengatakan bahwa ada luka tersembunyi pada tubuh Kaisar Jovian yang tidak terlihat dari luar.

Spekulasi dan Teori tentang Kematian Kaisar Jovian

Banyak teori dan spekulasi yang muncul tentang penyebab kematian Kaisar Jovian. Salah satu teori yang paling populer adalah bahwa Jovian dibunuh oleh orang-orang yang tidak setuju dengan kebijakan politiknya. Seperti yang diketahui, Kaisar Jovian mengambil keputusan yang kontroversial dalam menyelesaikan konflik dengan Persia termasuk memberikan sejumlah besar uang sebagai imbalan damai. Kebijakan ini membuat banyak kalangan merasa tidak senang dan mungkin ada yang merencanakan pembunuhan Kaisar Jovian sebagai akibatnya.

Ada pula yang berpendapat bahwa Jovian meninggal karena keracunan. Menurut teori ini, ada pihak-pihak yang ingin membunuh Kaisar Jovian dengan cara meracuni makanan atau minuman yang ia konsumsi. Ada juga spekulasi bahwa Jovian meninggal akibat serangan jantung atau stroke meskipun bukti yang mendukung teori ini masih belum jelas.

Selain itu, ada pula yang mengaitkan kematian Kaisar Jovian dengan kepercayaannya yang berbeda dengan mayoritas penduduk Romawi. Jovian dikenal sebagai seorang Kristen yang taat sedangkan mayoritas penduduk Romawi pada masa itu masih mempraktikkan agama Romawi kuno. Beberapa sejarawan mengaitkan kematian Jovian dengan kemarahan penduduk setempat karena kepercayaannya yang berbeda.

Namun, sebagian besar teori dan spekulasi tentang kematian Kaisar Jovian masih belum bisa dibuktikan secara pasti. Fakta yang tersedia tidak memberikan jawaban yang jelas mengenai penyebab kematian Jovian. Sejarawan modern masih berdebat dan menyelidiki lebih lanjut tentang apa yang sebenarnya terjadi pada Kaisar Jovian.

Dampak Kematian Kaisar Jovian

Kematian Kaisar Jovian memiliki dampak yang signifikan bagi kekaisaran Romawi. Setelah kematian Jovian, tahta Kaisar Romawi kosong dan terjadi perang suksesi yang sengit antara beberapa kandidat yang bersaing. Pertarungan ini berakhir dengan kemenangan Kaisar Valentinian I yang menjadi penguasa baru Kekaisaran Romawi.

Selain itu, kematian Kaisar Jovian juga memicu ketidakstabilan politik dan ketegangan dengan Persia. Kesepakatan damai yang dicapai Jovian tidak bertahan lama dan hubungan antara Romawi dan Persia semakin memburuk. Kekaisaran Romawi terus berjuang melawan Persia selama beberapa dekade setelah kematian Jovian.

Dari artikel diatas dapat disimpulkan bahwa misteri kematian Kaisar Jovian masih belum terpecahkan hingga saat ini. Banyak spekulasi dan teori tentang penyebab kematian Jovian, tetapi fakta yang tersedia masih belum cukup untuk memberikan jawaban yang pasti. Kematian Jovian memiliki dampak besar bagi kekaisaran Romawi dan memicu konflik politik dan militer yang berlarut-larut.

Sebagai sejarahwan, tugas kita adalah untuk terus menyelidiki dan mempelajari sejarah termasuk kejadian-kejadian yang masih menjadi misteri. Dengan menggali lebih dalam tentang kematian Kaisar Jovian, kita bisa memahami lebih baik tentang kondisi politik dan sosial pada masa itu, serta memperoleh wawasan yang lebih luas tentang sejarah kekaisaran Romawi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun