Mohon tunggu...
Yunangga Dwi Pebriyanto
Yunangga Dwi Pebriyanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - profesi saat ini saya adalah seorang mahasiswa

halo perkenalkan nama saya yunangga dwi pebriyanto saya disini sebagai seorang penulis serta memiliki wawasan yang luas di bidang sains, lingkungan hidup serta sejarah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hari Ini dalam Sejarah: 13 Februari 2023

13 Februari 2023   09:00 Diperbarui: 13 Februari 2023   09:04 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tujuan dari Perjanjian Westminster adalah sebagai berikut:

  • Untuk memperkuat posisi kedua negara dan memastikan bahwa kedua negara dapat bekerja sama dalam situasi yang memerlukan pertahanan bersama. 
  • memastikan bahwa Scottish Lord of the Isles memiliki dukungan politik dan militer dari Inggris untuk mempertahankan posisinya sebagai pemimpin Skotlandia.

Dampak Perjanjian Westminster pada Hubungan Skotlandia dan Inggris

Perjanjian Westminster adalah kesepakatan penting antara Edward IV dari Inggris dan Scottish Lord of the Isles yang ditandatangani pada tanggal 13 Februari 1462. Kesepakatan ini memiliki dampak besar pada hubungan antara Skotlandia dan Inggris selama bertahun-tahun ke depan.

Pertama, Perjanjian Westminster memastikan bahwa Skotlandia dan Inggris memiliki dukungan satu sama lain dalam situasi yang memerlukan pertahanan bersama. Sehingga akan membuka jalan bagi kedua negara untuk bekerja sama dan berkoordinasi dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi bersama yang akan memperkuat hubungan antara kedua negara dan memastikan bahwa kedua negara memiliki dukungan politik dan militer dari satu sama lain.

Kedua, Perjanjian Westminster membantu memastikan stabilitas politik dan keamanan dalam kedua negara. Ini memastikan bahwa Scottish Lord of the Isles memiliki dukungan politik dan militer dari Inggris untuk mempertahankan posisinya sebagai pemimpin Skotlandia dan memastikan bahwa Inggris memiliki bantuan dari Scottish Lord of the Isles dalam memerangi musuh-musuh bersama.

Ketiga, Perjanjian Westminster membuka jalan bagi pengembangan ekonomi dan perdagangan antara Skotlandia dan Inggris. Kerja sama dan dukungan yang ditunjukkan dalam kesepakatan ini membantu memperkuat hubungan antara kedua negara dan memastikan bahwa kedua negara dapat bekerja sama dalam mengembangkan ekonomi dan perdagangan.

Namun, Perjanjian Westminster juga memiliki beberapa konsekuensi dan kritik. Beberapa pihak menganggap bahwa kesepakatan ini memfavoritkan Inggris dan meninggalkan Skotlandia dalam posisi yang lebih lemah. Ini mengarah pada perasaan protes dan kekecewaan dalam segmen masyarakat Skotlandia dan memperkuat perasaan bahwa Skotlandia harus mempertahankan independensi dan identitas nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun