Semenjak realitas tergambar dalam benak
Dua wujud menampakan dirinya masing-masing
Tuntutan pun terhampar
Jiwa berkembang searah pola yang ia dapat
Andai realitas sesuai gambaran benak
Tentu keseiringan terjadi
Sayang memang
Hanya harapanÂ
Harapan berbuah gejolak jiwa
Tuk itu insan berlomba sekuat-kuatnya
Agar realitas jiwa mewujud senyata-nyatanya
Bahkan jadi makhluk abadi pun ditempuhnya
Sekali lagi!
Sayang seribu sayang
Angan mewujudÂ
Keseiringan pun berhembus seketika
Kesegaran melintas saat hembusan
Suara lirih menyeru
Jadilah insan peneduh
Yang mampu menyambung keseiringan
Jangan sampai hanya selintas bagai anginÂ
Angin yang berlalu dengan hembusanya
Biarkan wujud apa adanya
Tenangkan jiwa dengan ketundukan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H