Tugas pertama menuju tesis dimulai.
2000 kata research plan. I know what I want to do, but the words refuse to spill. Untungnya laptop sempat mati sebentar. Seperti sejalan dengan otakku yang tiba2 buntu. A writer's block.
Harus berpindah tempat, menemani suami nonton TV diruangan sebelah. Mendengarkan tawanya bersama komedi yang ditontonnya. Perasaan aku sudah ikut tersenyum, tapi ternyata tidak.
'Ade sudah selesai? Ayo bobo.' sudah jam 12 malam ternyata.
Aku hanya menarik nafas panjang, 'Belum' jawabku singkat sambil beranjak menuju laptop yang sudah mulai loading halaman yang tadi sempat membuatku berhenti melangkah.
I don't think I make a strong case here.
Harus kuucapkan keras2, agar telingaku mendengarnya, agar otakku kembali berputar.
Untunglah, ide kembali mengalir.
Hanya butuh 100 kata lagi sebelum menutup bagian kedua.
Aku harus menutup pertunjukan hari ini segera.Â
Aku butuh tidur, agar besok pagi bisa melihat semua tulisanku dalam perspektif yang lebih segar. Biasanya lalu ide akan mengalir lebih lancar.
Oh, wow. 25 kata lagi. sepertinya aku bakal berbicara terlalu banyak, harus ada yang dipotong.
Selalu seperti ini siklusnya, terseok2 menuju batas minimum kata, lalu berlari terlalu cepat sehingga harus berhenti ditengah2 nafas yang terlalu bersemangat.
Today was not a shitty day, after all.
Gute Nacht. Bis Morgen.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI