Beberapa waktu lalu suami saya bercerita tentang anak-anak rekannya yang 'kecanduan' gadget. Sudah dilarang, dibatasi, namun masih saja melanggar dan menemukan cara untuk menggunakannya. Berikut saya bahas apa yang saya amati tentang pembatasan penggunaan gadget pada anak. Poin-poin yang saya bahas saya sarikan dari pengalaman saya sebagai guru, dari beberapa tulisan yang pernas saya baca, juga dari apa yang saya pelajari dari orang lain yang pernah 'berhasil' membatasi penggunaan gadget.
1. Jika baru pertama memiliki gadget
Jika anda baru akan memberikan gadget pada anak, mohon perhatikan baik-baik sebelum anda memutuskan membelikan gadget untuk mereka. Selama anak masih ada dalam tanggung jawab anda selaku orang tua, anda berhak untuk membatasi penggunaan gadget yang anda berikan.
A. Fungsi
Anda yakin anak anda memerlukan gadget? Bisa anda sebutkan fungsi gadget itu selain untuk bermain game? Anda memberikan gadget bukan karena anda tidak ingin diributkan dengan kegiatan parenting lainnya kan?
Sering saya menemui orang tua yang 'terpaksa' membelikan gadget seperti tablet atau telepon genggam yang sebenarnya tidak terlalu penting hanya karena sang anak merengek karena 'semua temannya sudah memiliki gadget itu'. Â Bukankah anda ingin anak anda menjadi orang yang istimewa, luar biasa, menginspirasi, berguna bagi nusa bangsa, dan sebagainya dan sebagainya, lalu mengapa menyerah dan membiarkan anak anda menjadi 'biasa' seperti kebanyakan anak lainnya? Anak dengan gadget canggih dan hanya digunakan untuk main game itu sudah terlalu biasa, terlalu main-stream. Seringkali malah saya berpikir, saat melihat anak asyik dengan gadget canggihnya, 'Orang tuanya ga sempat bermain bersamanya, makanya dibelikan gadget agar anaknya ga kesepian.'
Saya seringkali sedih saat bertemu orang tua yang bangga anaknya yang berumur satu tahun atau satu setengah tahun sudah bisa main game 'Angry Bird'. Gadget itu isinya bukan hanya game. Masih banyak aplikasi lain yang dikemas dalam bentuk game namun berisi pembelajaran.Â
Saran saya, pastikan anak anda membutuhkan gadget itu. Telpon genggam, ok, untuk komunikasi. Tapi tablet? Bukankah PC akan lebih aman? Selain karena anda bisa lebih menguntrol isinya (saya akan membahas kontrol ini lebih jauh lagi nanti), anak juga tidak akan bergantung pada gadget untuk 'kenyamanan' harinya.
B. Model
Model juga harus anda perhatikan sebelum anda memutuskan untuk memberikan gadget pada anak anda. Yakin anda ingin memberikan model terbaru dengan semua memori berlimpah dan kamera tercanggih? Yakin itu yang mereka butuhkan? Bukan hanya karena 'menebus' perasaan bersalah anda karena lupa janji minggu kemarin?
Memori telepon genggam yang berlimpah juga bisa digunakan untuk menyimpan video yang kurang bermanfaat, atau foto-foto yang tidak seharusnya.Â