Mohon tunggu...
Yumna Widyadhana Anwar
Yumna Widyadhana Anwar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

PH'UA 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cara Belajar yang Unik pada Generasi Millenial

30 Desember 2021   19:03 Diperbarui: 30 Desember 2021   19:15 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Belajar sambil mendengarkan musik

Musik merupakan tren pada zaman generasi millenial ini. Kebanyakan mereka menyukai musik. Musik dianggap dapat membantu suasana hati kita ketika sedang belajar, terutama pada musik yang kita sukai. Suasana hati yang baik akan menimbulkan semangat belajar. Biasanya mereka melakukan hal ini agar tidak merasa pusing akibat tugas yang menumpuk.

5. Memberikan jeda ketika belajar

Pada dasarnya, belajar juga memerlukan energi yang banyak. Apabila terus-terusan belajar akan berdampak pada kesehatan kita. Hal ini juga akan membuat mereka kurang fokus dalam belajar, karena otak mereka yang terus-menerus diberikan pelajaran. Kita perlu istirahat untuk mengembalikan kefokusan tersebut atau sesekali kita refreshing agar pikiran kembali segar, seperti menonton sebuah hiburan di sosial media.

6. Lebih suka pembelajaran secara langsung (praktik)

Salah satu karakter generasi ini adalah tidak suka terhadap pembelajaran yang hanya membaca dan menyimak. Mereka lebih tertarik dengan belajar secara praktik, karena mereka memiliki sikap bosan yang tinggi. Dalam belajar secara praktik, mereka akan mendapatkan pengalaman langsung dan dapat diterapkan di kehidupan. Hal ini tidak cukup efektif dalam menghilangkan kejenuhan.

7. Pembelajaran melalui media sosial

Generasi ini tidak bisa lepas dari media sosial yang hampir semua aplikasi ada di Smartphone mereka. Sehari-hari mereka menggunakan Smartphone untuk berinteraksi. Melalui sosial media, mereka dapat lebih aktif, kreatif, dan mandiri sehingga kualitas dalam belajar dapat semakin meningkat dari segi pengetahuan maupun keterampilan.

8. Belajar secara berkelompok

Mereka cenderung senang bekerja sama dengan teman sejawatnya karena mereka mempunyai rasa percaya diri yang tinggi apabila bersama teman yang mereka kenal. Hal ini akan membuat mereka menunjukkan diri sebagai penyalur ide dan gagasannya kepada teman sejawatnya. Selain di dunia nyata, mereka juga melakukan kerja sama di dunia maya. Contohnya, ketika mereka diberi tugas kelompok dan tidak memungkinkan untuk bertemu secara langsung, maka mereka akan mulai berdiskusi melalui aplikasi yang ada di Smartphone. Dari situ, mereka dapat bertukar pendapat, meskipun berada di tempat yang berbeda.

REFERENSI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun