Tegal (09/08/2020) Â Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II UNDIP Tahun 2020 sangatlah berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan adanya pandemi Covid-19.Â
Kepala Pusat Pelayanan Kuliah Kerja Nyata (P2KKN) LPPM Undip, Fahmi Arifan ST M.Eng mengatakan pelaksanaan kegiatan KKN Tim II Undip 2020 mengalami perubahan karena adanya pandemi, Pelaksanaan KKN dilaksanakan secara mandiri berdasarkan domisili masing-masing atau Pulang Kampung dan tentunya dalam pelaksanaan kegiatan selalu memperhatikan protokol kesehatan.
Tema yang diusung dalam KKN kali ini yaitu "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's)". Yang dilaksanakan mulai dari tanggal 5 Juli 2020 sampai 15 Agustus 2020. Masing-masing dari mahasiswa yang KKN ini akan melaksanakan 2 program kerja, yang pertama yaitu "Program penanganan atau pencegahan Covid-19" dan yang kedua adalah "Program Sustainable Development Goals (SDG's)".
Pelaksanaan KKN Tim II Undip 2020 di Desa Lebaksiu Kidul, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah yang di lakukaan salah satu mahasiswa bernama Yumna Salsabila (21) berjalan dengan lancar. Program pertama mengenai penanganan atau pencegahan Covid-19 adalah mengajarkan remaja Desa Lebaksiu Kidul RW.02 membuat hansanitizer alami (25/7).Â
Hansanitizer alami yang terbuat dari daun sirih dan jeruk nipis ini dibagikan ke masyarakat, tak hanya membagikan hansanitizer mahasiswa juga memberikan edukasi mengenai kebiasaan baru di era new normal sekarang ini.
Apalagi masa pandemi sekarang ini, hampir sektor usaha/bisnis berhenti dan mengalami penurunan pendapatan. Untuk itu, mahasiswa KKN memberikan edukasi dan pelatihan salah satu peluang usaha yaitu mengenai pembuatan donat kentang frozen. Selain awet, produk makanan tersebut memiliki harga yang terjangkau sehingga diminati pembeli.Â
Tak hanya edukasi dan pelatihan saja, mahasiswa memberikan strategi pemasaranya. Karena model usaha yang dilakukan berbeda dengan menyesuaikan situasi yang ada, yaitu dengan mengiklankan produk melalui sosial media dan forum seperti instagram, facebook, dan whatsapp.
Dengan adanya sosialisasi dan pelatihan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu untuk membuat cemilan sehat untuk keluarga. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menciptakan inovasi baru mengenai donat kentang frozen. Sehingga dapat menciptakan sebuah peluang usaha rumahan kecil bagi ibu-ibu untuk menambah penghasilan. Dan adapun tindakan kelanjutan dari kegiatan ini adalah agar ibu-ibu dapat menanamkan jiwa kewirausahaan sehingga ibu-ibu dapat termotivasi membentuk usaha rumahan di masa pandemi Covid-19 saat ini.
Penulis : Yumna Salsabila, Ekonomi Islam, FEB Undip.