Mohon tunggu...
Yumna Muna Aliyya
Yumna Muna Aliyya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Ilmu Komunikasi NIM 22107030048

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ramadhan di Kampung Kauman

7 April 2023   23:28 Diperbarui: 8 April 2023   00:08 1321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setengah bulan Ramadhan sudah kita jalani, kegiatan apa saja yang sudah kita lakukan? Di bulan Ramadhan ini, kita dianjurkan untuk memaksimalkan dalam beribadah, jangan sampai kita menyia-nyiakan bulan yang pernuh berkah ini. Tidak maukan jadi orang yang merugi?

Dalam setiap daerah, pasti memiliki kegiatan yang berbeda-beda dalam meramaikan bulan Ramadhan ini. Banyak kajian-kajian yang diadakan di setiap kota, desa maupun kampung. Begitu juga dengan kegiatan-kegiatan Ramadhan yang ada di Kampung Kauman.

Sebelum itu, mari kita mengenal terlebih dahulu Kampung Kauman dan sejarah nya...

Kampung Kauman merupakan sebuah Kampung yang terletak di kelurahan Ngupasan yang terletak di kecamatan Gondomanan, Yogyakarta, di selatan Malioboro dan di utara Kraton Ngayogyakarta. Kampung Kauman adalah tanah kelahiran dari tokoh pendiri gerakan Muhammadiyah yaitu Kiai Haji Ahmad Dahlan.

Dalam buku yang berjudul K.H. Ahmad Dahlan (1868 -- 1923) karya Nur Khozin dan Isnudi, asal-usul Kampung Kauman memiliki keterkaitan dengan sejarah Kesultanan Yogyakarta yang didirikan berdasarkan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755. Perjanjian yang ditandatangani Gubernur Nicollas Hartigh itu menjadi salah satu bentuk politik pecah belah pemerintah kolonial Hindia Belanda. Tujuan nya untuk melemahkan pengaruh dan wewenang pemimpin lokal.

Dikutip dari Travel.Tempo.co, keberadaan Kampung Kauman dilatarbelakangi oleh pembangunan Masjid Gedhe Kauman Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat pada 29 Mei 1773. Bersamaan dengan selesai nya pembangunan masjid tersebut, Sri Sultan Hamengku Buwono I mengangkat abdi dalem untuk menghidupkan aktivitas dalam masjid. Abdi dalem ini memegang jabatan keagamaan dan mendapatkan tanah dari sultan.

Kampung Kauman ini juga menjadi tempat lahir dan perkembangan gerakan Muhammadiyah yang didirikan pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H/18 November 1912 oleh seorang yang bernama Muhammad Darwis, kemudian dikenal dengan K.H. Ahmad Dahlan. Kauman merupakan saksi bisu dari perjalanan gerakan muhammadiyah, karena gerakam muhammadiyah lahir dan besar di Kampung Kauman.

Melihat sejarah muhammadiyah yang lahir di tempat ini, maka kampung Kauman sangat lekat dengan muhammadiyah dan muhammadiyah telah memberikan dampak yang baik dari segi ekonomi maupun sosial kepada masyarakat Kauman. Selain menjadi tempat lahir dari pendiri gerakan muhammadiyah, kampung kauman ini juga menjadi tempat lahir dari sebagian besar Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah seperti Ki Bagus Hadikusumo, K.H Fachruddin, dan masih banyak lagi.

Lalu apakah ada keistimewaan atau perbedaan sendiri di Kampung Kauman dalam meramaikan Bulan Ramadhan penuh berkah ini?

Seperti di daerah pada umum nya, Kampung Kauman juga mengadakan kajian dan Tadarusan di Masjid Gedhe Kauman, seperti dalam pernyataan salah satu warga Kauman yang saya wawancarai

"Ya kalau di sini (Kampung Kauman) biasanya ada pengajian saat shubuh, kemudian saat menjelang berbuka puasa dan saat tarawih berjamaah. Dan ada juga tadarus bersama-sama di beberapa rumah warga. Selain di beberapa rumah warga, di Masjid Gedhe Kauman juga ada tadarus dari jam 1 siang, sampai menjelang berbuka. Jadi sekalian menunggu waktu berbuka puasa." (05/04/2023)

Seperti yang telah disebutkan sebelum nya, Kampung Kauman merupakan tempat lahir nya Muhammadiyah, sehingga acara-acara keagamaan yang diadakan serta pemahaman yang warga Kauman pegang, mayoritas warga nya mengikuti ajaran Muhammadiyah.

Sumber : Dokumen Pribadi
Sumber : Dokumen Pribadi

Selain pengajian-pengajian dan tadarus yang diadakan, di Kampung Kauman juga mengadakan Pasar Sore Ramadhan. Walau sebenar nya pada tahun lalu, Pasar Sore Ramadhan ini ditiadakan karena ada nya virus Covid-19. Seperti yang dikatakan oleh satu pedagang "Tahun kemarin Pasar Sore Ramadhan dilarang karena virus covid-19. Walau sebenar nya kami para pedagang sudah berjaga-berjaga dengan tetap menggunakan masker, tapi kan ga tau gimana para pendatang, para pengunjung nya, apakah mereka nanti nya mematuhi protocol atau tidak. Maka nya sama yang berwenang dilarang dulu ada nya Pasar Sore Ramadhan pada tahun kemarin, dan baru ada lagi tahun ini." (05/04/2023)

Sumber : Dokumen Pribadi
Sumber : Dokumen Pribadi

Di pasar Sore Ramadhan kita dapat menemukan berbagai macam hidangan makanan dan minuman yang bervariasi dengan harga terjangkau. Pedagang di Pasar Sore Ramadhan pun tak hanya dari warga asli Kampung Kauman, ada juga pendatang yang berusaha mencari keuntungan di Pasar Sore Ramadhan ini.

"Saya bukan warga asli Kampung Kauman mbak, saya tinggal di Gowok. Kalau mau dagang di sini ya bisa ga harus warga asli Kauman. Nanti ada pendataan dulu siapa yang mau jualan." Ucap salah satu pedagang di Pasar Sore Ramadhan pada Rabu 5 April 2023 kemarin.

Jika ingin berkunjung ke Pasar Sore Ramadhan ini, bisa menjelang ashar, atau setelah ashar.

"Saya mulai siap-siap dagang itu dari jam 1 siang, kemudian nanti selesai adzan maghrib. Habis atau tidak dagangan, peraturan nya harus bubar saat adzan maghrib. Ya jadi, kami para pedagang hanya bisa patuh" Ucap salah satu pedagang yang juga warga asli dari Kampung Kauman. (05/04/2023)

Telah disebutkan sebelum nya, bahwa Kampung Kauman ini masih terikat dengan Kerathon. Namun walau begitu, Kerathon tak terlalu ikut campur dalam pengurusan Kampung. Kerathon dan warga Kampung Kauman berjalan seiringan tanpa adanya konflik. Seperti perkataan sekre Kampung Kauman, "Kebudayaan dan keagamaan di Keraton dan Kampung Kauman saling mendukung, tidak ada konflik. Hubungan antara Keraton dan keagamaan di Kauman ada seseorang yang dipercaya menghubungkan nya dan hubungan antara keduanya masih selaras." (20/03/2023)

Sumber : Dokumen Pribadi
Sumber : Dokumen Pribadi

Bagaimana teman-teman? Adakah yang tertarik untuk berkunjung menikmati Ramadhan di Kampung Kauman? Apalagi dengan takjil yang ada di Pasar Sore Ramadhan sangat beragam, jangan sampai kelewatan tuh..!! silakan berkunjung menikmati takjil di Pasar Sore Ramadhan atau juga bisa mengikuti kajian di Masjid Gedhe Keraton Kauman Yogyakarta dan berbuka puasa di sana.

Sumber : Dokumen Pribadi
Sumber : Dokumen Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun