Mohon tunggu...
Yumima Angeline
Yumima Angeline Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional Universitas Sriwijaya

Hello. I'm Yumi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Machiavelli menjadi Inspirasi Penjahat Terbaik di MCU

2 Desember 2021   20:25 Diperbarui: 2 Desember 2021   21:15 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: twitter.com/ac_landmarks

Bagi penstudi HI (Hubungan Internasional) ataupun politik sosial,pasti tidak asing dengan sosok Niccolò Machiavelli. Machiavelli terkenal mengenai pandangannya terhadap seorang pemimpin melalui bukunya yang terkenal yaitu “Il Principe” atau “The Prince”. Pandangan Machiavelli ini sering digunakan oleh banyak pemimpin dunia dalam sejarah seperti Napoleon, Hitler, Lenin, dan masih banyak lagi (Il Principe (The Prince) : Buku Pedoman para Diktator). Dalam serial episode MCU "The Falcon And The Winter Soldier," yang akan tayang perdana pada bulan ketiga tahun 2021, Zemo, seorang penjahat yang terkenal dengan kelicikannya, membaca buku tentang Machiavelli saat berada di penjara.

Latar belakang Zemo

Baron Helmut Zemo adalah seorang bangsawan Sokovia, mantan Kolonel Angkatan Bersenjata Sokovia dan komandan EKO Scorpion. Helmut Zemo lahir pada tahun 1978 di Novi Grad, ibu kota Sokovia, dari mana ia mewarisi gelar baron. Keluarga itu memiliki hubungan dengan dunia kriminal Madripoor dan memiliki koleksi mobil antik yang diturunkan dari generasi ke generasi. Selama masa mudanya, Zemo mengunjungi sebuah bangunan di Latvia, yang sangat dia kagumi. Setelah Pertempuran Sokovia, Zemo menjadi dalang kriminal yang berusaha membalas dendam terhadap individu yang ditingkatkan, seperti Avengers setelah kehilangan keluarganya dan menjadi terobsesi untuk menghancurkan mereka. Mengetahui dia bukan tandingan Avengers, Zemo telah merencanakan agar mereka menghancurkan diri mereka sendiri, dengan menjebak Prajurit Musim Dingin karena membunuh T'Chaka, yang menyebabkan Captain America membela Barnes dari dunia. Tindakan ini telah mengakibatkan Perang Saudara di antara para Avengers, menceritakan Iron Man memimpin pencarian Barnes dan Zemo mengungkapkan kepada Tony Stark bahwa Bucky Barnes lah bertanggung jawab atas pembunuhan orang tuanya beberapa tahun silam.

Apa saja yang membuat Zemo menjadi seorang Machiavellian yang sukses?

Sumber: twitter.com/ac_landmarks
Sumber: twitter.com/ac_landmarks

Buku yang dibaca Zemo di penjara berjudul Fortuna ist ein Reissender Fluss oleh Roger Masters. Judul lengkap buku tersebut, dalam bahasa Inggris, adalah Fortune is a River (Keberuntungan adalah Sungai) : Leonardo da Vinci and Niccolo Machiavelli's Magnificent Dream to Change the Course of Florentine History/Mimpi Luar Biasa Leonardo da Vinci dan Niccolo Machiavelli untuk Mengubah Arah Sejarah Florentine (Dominick, 2021). Namun kita tidak bisa langsung menilai Zemo adalah seorang Machiavellian hanya berdasarkan hal tersebut.

1. Zemo melakukan segala cara untuk mencapai tujuannya

Machiavellianisme adalah sifat kepribadian yang menunjukkan kelicikan, kemampuan untuk menjadi manipulatif, dan dorongan untuk menggunakan apa pun cara yang dapat diperlukan untuk mendapatkan kekuasaan (Towler, 2020). Zemo adalah orang yang sangat ambigius dan dapat melakukan segala cara untuk mencapai apa yang diinginkan. Meskipun dia dinyatakan ‘kalah’ ketika “Civil War”, namun dia tidak mempermasalahkan itu selama dia berhasil memecah belah para Avangers.

2. Cara memanipulasi yang luar biasa

Ketika menonton “Captain America : Civil War” pasti emosi melihat tingkah Zemo yang pandai memancing pertikaian antara anggota Avangers. Awal mula banyak yang menganggap remeh villain satu ini karena tidak memiliki kekuatan super hanya manusia biasa jika dibandingkan dengan penjahat – penjahat Marvel Cinematic Universe lainnya. Dia tidak berasal dari planet di luar bumi, dia tidak punya kostum khusus. Namun Baron Zemo berhasil membuat sekumpulan superhero yang hebat bertengkar dengan taktik – taktik yang tidak disangka – sangka. Menghipnosis Bucky dengan mantra Winter Soldier dan membuat Captain America terkesan bodoh karena memihak Bucky.

“Seekor singa (Lion) tidak dapat menjaga dirinya sendiri dari jebakan, disisi lain, seekor rubah tidak bisa menjaga dirinya dari serigala. Karena itu, seseorang harus menjadi seekor rubah agar mengenali jebakan, dan singa untuk menakut - nakuti serigala.”

Niccolò Machiavelli, The Prince

Machiavelli percaya bahwa seorang Pangeran yang sukses harus muncul untuk menampilkan karakteristik yang ditunjukkan oleh 'singa' dan 'rubah' karena kombinasi karakteristik dari paradigma ini dilihat oleh Machiavelli sebagai cara paling efektif bagi seorang penguasa untuk memperoleh dan mempertahankan kekuasaan (Patel, 2020). Seorang penguasa yang bijaksana harus beradaptasi dengan situasi dan masalah baru, bertindak sebagai rubah "untuk mengenali jebakan" dan sebagai singa ketika ia harus "menakutkan serigala." Machiavelli berpendapat bahwa singa "tidak berdaya melawan jebakan" sementara rubah "tidak berdaya melawan serigala" dan ancaman fisik lainnya; oleh karena itu, seorang pangeran harus meniru perilaku kedua jenis binatang itu untuk mendapatkan manfaat dari bakat pelengkap mereka dan untuk mengatasi kelemahan mereka yang berbeda. Citra singa yang ingin disampaikan Machiavelli sebagian besar dapat dilihat sebagai representasi kualitas kekuatan dan rasa hormat, yang dikaitkan dengan singa pada masanya. Ciri fisik yang paling jelas mewakili singa adalah kemauan untuk menjadi 'bijaksana perang'. Machiavelli menjelaskan bagaimana seorang Pangeran seharusnya tidak ragu-ragu atau bahkan berpikir untuk tidak berperang, dan bahwa ia juga harus sangat berhati-hati dalam mempelajari 'seni' dan detail perang, mulai dari "institusi dan disiplinnya".

3. Gambaran Sunsetagain yang menganalogikan karakter – karakter utama “The Falcon and The Winter Soldier” dengan buku “Fortune is a River”.

zemo as machiavelli by sunsetagain
zemo as machiavelli by sunsetagain

Zemo sebagai Niccolò Machiavelli.

Bucky sebagai Leonardo da Vinci.

Sam sebagai Ezio dengan mesin terbang.

Sunsetagain terinspirasi oleh buku favorit Zemo di penjara "Fortune is a river" gambaran ini muncul di benaknya ketika dia perhatikan kemudian menggali dalam buku Zemo tentang Machiavalli. Buku tersebut tidak ditulis oleh Machiavalli sendiri tetapi oleh Roger D. Masters berjudul "Fortune is a river" yang menceritakan sejarah tentang Machiavalli (Zemo) dan rencana agung Leonardo da Vinci (Bucky) yang selalu gagal untuk membelokkan aliran sungai Arno untuk memotong pasokan musuh kemudian mengakhiri perang dengan Pisa (bendera penghancur). Namun seiring berjalannya waktu, Leonardo menyimpang ke proyek lain termasuk mesin terbang legendaris (Sam/Falcon/Cap). Analogi ini sangat masuk akal ketika kita melihat kembali cerita Falcon dan Winter Soldier.

4. Dua Metode Perang Machiavelli yang diterapkan Zemo.

Niccolo Machiavelli menyatakan dalam Bab 18 bukunya "The Prince" bahwa ada dua jenis pertempuran. Yang pertama adalah dengan penggunaan kekuatan, dan yang kedua adalah melalui penggunaan undang-undang. Cara pertama dilakukan oleh manusia, sedangkan cara kedua dilakukan oleh hewan liar, sesuai teks. Akibatnya, seorang pangeran harus pandai dalam dua pendekatan ini, yang digunakan oleh manusia dan makhluk liar. Menurut Machiavelli, jika kedua strategi ini tidak berjalan beriringan, tidak akan bertahan lama.

Metode Manusia-Hewan ini diterapkan juga ole Zemo dalam misinya. Metode pertama undang – undang yang digunakan adalah Perjanjian Sokovia yang dimana memperkecil ruang gerak para Avangers dan memecah belah dan terbagi menjadi dua tim yaitu Tim Captain dan Tim Iron Man. Sokovia Accords adalah seperangkat dokumen hukum yang dirancang untuk mengatur aktivitas individu yang ditingkatkan, khususnya bagi mereka yang bekerja untuk salah satu lembaga pemerintah seperti S.H.I.E.L.D. atau untuk organisasi swasta seperti Avengers. Didirikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan diratifikasi oleh 117 negara, perjanjian tersebut berfungsi sebagai "titik tengah" antara keinginan Avengers untuk mengamankan perdamaian dunia dan kekhawatiran masyarakat internasional atas dampak dari tindakan Avengers (marvelcinematicuniverse.fandom.com).

Metode kedua yang berupak kekerasan berasal dari Sang Winter Soldier yang dihipnotis oleh Zemo dengan mantra yang dibacanya dari buku Hydra curiannya. Dia juga menipu semua orang dan membuat orang – orang percaya bahwa Bucky yang membunuh Raja Wakanda. Bucky pun terpaksa melakukan apa yang disuruh Zemo karena terjerat oleh mantra tersebut.

5. Zemo tertangkap, mengapa dianggap sukses?

Zemo di akhir film
Zemo di akhir film "Captain America : Civil War"/Dok MCU

Mungkin sebagian besar orang beranggapan bahwa kesuksesan dari penjahat di MCU adalah menguasai dunia seperti halnya dilakukan Thanos, Ultron dan penjahat – penjahat lainnya. Padahal sebenarnya yang menjadi tolak ukur seseorang itu sukses adalah apakah misi atau tujuan yang ingin dicapainya itu berhasil atau tidak. Dan di akhir film “ Captain America : Civil War”, Black Panther berhasil menangkap Zemo dan mencegahnya bunuh diri. Meskipun demikian, Zemo berhasil mencapai tujuannya yaitu membalaskan dendamnya kepada para Avangers yang dianggapnya telah membunuh seluruh keluarganya di Sokovia. Tidak seperti hampir setiap antagonis buku komik lainnya, Zemo tidak memiliki keinginan untuk mendapatkan kekuasaan atau menguasai dunia. Sebaliknya, apa yang diinginkan Zemo adalah untuk menyingkirkan dunia dari orang-orang kuat yang dia yakini menyakiti mereka yang kurang kuat dari mereka. Dalam kasus khususnya, orang-orang kuat itu kebetulan adalah pahlawan super. Bahkan setelah tujuannya selesai, dia ingin mengakhiri hidupnya namun dicegah ole T’Chala yang menangkapnya dan Zemo pun dipenjara.

Teori ataupun filsafah mengenai hubungan internasional, politik, sosial, dan sejenisnya cukup sering dikaitkan dengan contoh kebijakan – kebijakan pemimpin dunia. Seperti halnya dengan sosok Machiavelli yang kerap dicocokkan hasil pandangannya dengan sikap – sikap negara dan pemimpin dunia. Tanpa disadari sebenarnya filsafah ini bisa diterapkan kemana saja tidak harus dalam urusan diplomasi dan pemerintahan negara. Termasuk juga dengan cerita fiksi. Film – film science fiction seperti Marvel Cinematic Universe menarik banyak minat penikmat film. Mulai dari animasi, cinematografi, alur cerita, pemain, pengembangan karakter tidak hanya sebagai hiburan bagi penonton namun juga dapat menciptakan pemikiran dan pengetahuan baru.

Siapa sangka kekejaman villain seperti Zemo ternyata terinspirasi oleh pandangan Machiavelli. Siapa sangka juga buku “Fortune is a River” bisa dianalogikan dengan karakter fiksi. Bagi anak HI yang juga penggemar MCU pasti relate ketika menonton scene Zemo membaca buku mengenai Machiavelli ini. Hal ini dapat dijadikan jackpot karena selagi menonton serial kesukaan, juga dapat memperlajari pandangan sang realisme klasik, Machiavelli. Meskipun fiksi namun film – film seperti ini dapat kita lihat implementasinya di dunia nyata. Pola pikir penjahat ini kita bahas dan pelajari bukan untuk diterapkan dalam keseharian hidup kita atau untuk melakukan kejahatan yang sama, namun dapat dijadikan pembelajaran untuk waspada, juga untuk menghadapi para penjahat – penjahat ini di dunia nyata yang bisa saja menjadi pemimpin, teman, ataupun bahkan dalam keluarga kita. Singkatnya, ambil positifnya dan jangan lakukan negatifnya.

Jadi demikianlah keterkaitan Machiavelli dan Baron Helmut Zemo, penjahat yang terkenal licik di MCU. Jika masih ada hal lain yang dilakukan Zemo dan sesuai dengan Machiavelli boleh sekali pembaca sekalian mengutarakannya pada kolom komentar. Terima kasih banyak atas perhatiannya. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Daftar Pustaka

Dominick, N. (2021, April 3). 27 "The Falcon And The Winter Soldier" Details From Episode 3 That You Might've Missed The First Time. Dipetik December 2, 2021, dari BuzzFeed: https://www.buzzfeed.com/noradominick/falcon-and-winter-soldier-easter-eggs-details-episode-3

Machiavelli, N. (2019). Il Principe (The Prince) : Buku Pedoman para Diktator. (T. Narasi, Penyunt., & D. E. Aryani, Penerj.) Yogyakarta: NARASI.

marvelcinematicuniverse.fandom.com. (t.thn.). Sokovia Accords. Dipetik December 2, 2021, dari marvelcinematicuniverse.fandom.com: https://marvelcinematicuniverse.fandom.com/wiki/Sokovia_Accords

Patel, A. (2020, June 16). Machiavelli’s Prince: A lion and a fox. Dipetik December 2, 2021, dari medium.com: https://medium.com/@apatel12/machiavellis-prince-a-lion-and-a-fox-31a6e1db55cf

Towler, D. A. (2020, Desember 31). Machiavellianism: What it is, how to recognize and cope with Machiavellians. Dipetik Desember 2021, 2, dari CQ Net: https://www.ckju.net/en/dossier/machiavellianism-what-it-how-recognize-and-cope-machiavellians

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun