Mohon tunggu...
Yumi Aida sosiologi 20
Yumi Aida sosiologi 20 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Melemahnya Media Cetak sebagai Media Massa di Era Sekarang

18 Mei 2022   05:59 Diperbarui: 18 Mei 2022   06:01 2309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Media cetak adalah bagian dari media massa sebagai sarana penyampaian informasi kepada masyarakat secara tertulis. Media cetak biasa disalah artikan dengan koran atau surat kabar, meskipun media cetak lebih dari itu.

Media cetak ditemukan pertama kali oleh Johannes Gutenberg pada tahun 1455 di Eropa. Awal perkembangan dapat dilihat dari penggunaan kertas timah, daun dan tanah liat sebagai media bentuk, mulai dari media hingga percetakan. Media percetakan berkembang pesat seiring dengan kebutuhan masyarakat akan informasi untuk kehidupannya.

Di masa era digital sekarang media cetak mulai tergeser kepopularitasnya. Ini bisa disebabkan karena masyarakat menganggap media cetak sudah kuno, kemudian media digital pada era sekarang lebih menawarkan kemudahan bagi masyarakat dalam memperoleh informasi.

Kelebihan media digital dabandigkan media cetak antara lain media digital lebih lengkap dengan melaporkan peristiwa secara lebih lengkap kepada pembaca berupa laporan, tidak hanya teks dan foto, tetapi juga tautan ke sumua peristiwa sebelumnya yang mengarah ke momen terakhir dari cerita yang bersangkutan. 

Hanya dengan mengklik pembaca dapat dibawa ke gudang informasi yang dapat menjelaskan sejarah, garis waktu, dan konteks peristiwa yang dilaporkan. Tentu saja media cetak tidak memiliki peran ini.

Keunggulan lainnya adalah lebih autentik, berita dapat menampilkan realitas secara lebih utuh (baik dalam bentuk vidio maupun foto), yang semakin meningkatkan kredibilitas dan keakuratan informasi yang terkandung di dalamnya.

Redupnya media cetak ( surat kabar majalah, tabloid dll) merupakan fenomena global yang menandai perubahan industri media yang di bantu oleh perkembangan teknologi informasi yang terus berkembang. Revolusi dunia digital telah membawa perubahan pada mentalitas dan cara membaca yang bergerak menuju media online atau website. 

Meredupnya media percetakan mewakili perubahan gaya hidup masyarakat saat ini yang beralih ke teknologi digital terbaru. Masyarakat informasi adalah cerminan dari yang bergantung pada jaringan informasi elektronik yang kompleks dan kegiatan komunikasi. Jumlah pembaca surat kabar menurun. 

Menurunya penjualan media cetak ditunjang dengan hadirnya generasi muda yang lahir di tahun 90-an, yang dikenal sebagai generasi digital atau lebih dikenal dengan generasi milenial. 

Di zaman sekarang ini, sudah jarang dijumpai penjual koran atau biasa disebut loper yang mengantarkan koran cetak pada umumnya, seperti di pinggir jalan atau perempatan lampu lalulintas. Agen surat kabar dan toko juga terpengaruh oleh media cetak yang semakin redup yang berakhir gulung tikar.

Persaingan di media massa sangat kuat, ketika  industri percetakan menjadi lebih mahal, media massa baru muncul, cepat dan murah termasuk melalui internet. 

Bisnis percetakan saat ini tidak lagi menuntungkan, hal ini dikarenakan biaya produksi mahal, target audiens tidak lagimencakup ke berbagai kalangan, oleh karena itu para pemilik bisnis media cetak menutup bisnisnya sendiri . di tengah persaingan yang ketat, tidak melakukan apa-apa bukanlah solusi yang tepat, media cetak harus bertransformasi untuk turut menuasai perkembangan teknologi komunikasi digital. 

Di era digital sekarang telah muncul new media dan masyarakat juga pada realitanya akan mulai meninggalkan media cetak tradisional atau konvensional yaitu surat kabar, radio dan televisi yang nantinya juga akan digantikan oleh televisi online.

Namun, meski media cetak akan selalu diminati oleh masyarakat umum, meski pasarnya jelas menyusut dengan cepat dari hari ke hari. Bahkan pembaca tradisional yang tidak terbiasa dengan perkembangan teknologi informasi akan membutuhkan informasi melalui media cetak .

Media cetak tidak akan bertahan lama karena pertumbuhan era digital yang semakin pesat, yang biasanya diperoleh dari media cetak, kini dapat di akses melalui media digital dan online. 

Dengan begitu, media cetak akan kehilangan daya saingnya media cetak akan bertahan kurang lebih 40 tahun dari sekarang dikarenakan masyarakat pasti akan lebih modern dan mengkomsusmsi informasi lebih efisien. 

Namun, saat ini banyak media cetak yang dirilis sebagai media online atau dibuat digital agar tetap berada di benak masyarakat dan beritanya tetap dapat di komsumsi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun