Senin 6 Januari 2023 Turki dilanda gempa dengan guncangan sebesar 7,8 magnitudo yang merubuhkan gedung-gedung pencakar langit.Â
menurut informasi ada sekitar 3.800 orang meninggal dunia akibat gempa tersebut. Banyak faktor yang menjadi penyebab gempa tersebut menelan banyak korban. Diantaranya disebabkan oleh waktu kejadian gempa yang terjadi pada pukul 04.17 dini hari waktu setempat yang artinya pada waktu itu kebanyakan orang sedang tertidur pulas.Â
Lebih-lebih tempat kejadian gempa di lingkungan padat penduduk apalagi bangunan di tempat kejadian tidak didesain untuk mencegah kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi. Sehingga menyebabkan banyak orang terjebak dalam rumah-rumah yang roboh. Â Faktor lain yang menjadi penyebab adalah getaran sebelum kejadian yang menimpa banyak korban bisa dikatakan cenderung tenang artinya tidak ada tindakan pertolongan pertama seperti mengungsikan para korban di area gempa karena sebelumnya tidak ada prediksi akan terjadinya gempa.Â
Gempa yang terjadi pada Senin lalu berlokasi di sepanjang patahan Anatolia yaitu daerah yang bisa dibilang tidak berpotensi terjadi gempa telah merubuhkan 5.775 bangunan yang berlokasi di 10 provinsi seperti: Â ganziantep, Sanlirfa, diyarbakr, Adana,adyaman,Malatya, osmanie, hatay dan Kilis. Bahkan jumlah ini belum termasuk di Suriah.
Gempa ini diikuti oleh serangkaian gempa susulan yang terjadi sekitar 200 guncangan dan salah satunya berkekuatan 7,6 magnitudo dan diprediksi akan terus bertambah.
Menanggapi gempa yang  masih terus melanda Turki bagian selatan tersebut presiden Turki, edorgan menetapkan hari berkabung nasional selama 7 hari untuk mengenang para korban jiwa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI