“Seminar Interaktif” pada sesi kedua dimulai setelah makan siang dan gerakan pengumpulan buku oleh Komunitas "Sejuta Buku Untuk Anak Indonesia (Sebuai)", yaitu dengan mengambil tema “E-Government, Blogger dan Pemberdayaan Masyarakat”. Bertindak sebagai moderator adalah Masim Sugianto atau yang lebih populer dengan sebutan “Vavai”, seorang blogger senior asli Bekasi, praktisi IT yang juga merupakan salah satu administrator blog Komunitas Blogger Bekasi dan pendiri komunitas “Opensuse” di Indonesia.
Para pembicara yang hadir juga tidak kalah populer dengan seminar sesi pertama, diantaranya adalah Nukman Luthfie, seorang pakar sekaligus konsultan “Virtual Marketing” yang juga merupakan salah satu penasihat komunitas Tangan Di Atas (TDA). Pembicara lainnya, seharusnya menghadirkan Walikota Bekasi (H. Mochtar Mohamad) Bupati Sragen (Untung Wiyono), namun karena kesibukan masing-masing dan tidak dapat hadir, terpaksa seminar sesi kedua hanya diwakilkan Nukman Luthfie dan Dwiyanto yang bertindak sebagai wakil dari Bupati Sragen yang batal hadir ke Kota Bekasi.
Keberminatan para peserta seminar terhadap topik yang diangkat oleh para pembicara, baik itu pada sesi pertama maupun pada sesi kedua nampaknya cukup tinggi, hal ini terlihat dari antusiasnya pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh para blogger. Keberhasilan acara seminar sehari dalam Amprokan Blogger di Aulia Pusdiklat Mahkamah Konstitusi Kota Bekasi tersebut tidak lepas dari peran sesepuh Komunitas Blogger Bekasi, yaitu M. Syaifulloh beserta istri yang berduet saling bahu membahu dengan bertindak sebagai MC keseluruhan acara tersebut, bahkan secara tiba-tiba para blogger yang hadir dikejutkan dengan lagu “Mars Blogger” yang diciptakan secara dadakan oleh mereka.
Setelah pembagian doorprize, Wakil Ketua Komunitas Blogger Bekasi, Eko Sutrisno Hadi (Eko Eshape) berkesempatan kembali untuk menutup acara keseluruhan seminar sore itu. Setelah itu dilangsungkan do’a penutup oleh salah satu panitia Amprokan Blogger, Komaruddin Ibnu Mikam, kemudian dilanjutkan dengan sesi photo-photo bersama para blogger yang hadir dan seluruh panitia “Amprokan Blogger”.
Do’a penutup tersebut menjadi akhir dari segala hingar-bingarnya acara “Amprokan Blogger” di Bekasi. Suasana yang cukup mengarukan nampak terlihat jelas diwajah para blogger, “Ya, tidak ada pertemuan tanpa perpisahan”, semuanya akan kembali menjalankan aktivitas dan kesibukannya masing-masing, namun satu satu yang pasti, rasa persaudaraan sesama blogger terasa semakin kental dengan dilangsungkannya acara-acara seperti ini.
Meskipun masih dirasakan banyaknya kekurangan disana-sini, namun demikian acara ini dianggap cukup berhasil oleh sebagian besar blogger yang hadir dan terlihat jelas dari hasil liputannya melalui “blogging media” maupun teman-teman wartawan yang berasal dari “mainstream media”.
Berhasil mengumpulkan ratusan blogger dari berbagai penjuru di tanah air merupakan sebuah prestasi yang cukup membanggakan bagi Komunitas Blogger Bekasi, selain itu acara “Amprokan Blogger” ini juga merupakan salah satu acara yang terbesar setelah Pesta Blogger tahun 2009 lalu yang berskala nasional.
Sekali lagi, ini merupakan sebuah kebanggaan bagi Komunitas Blogger Bekasi, karena bisa merealisasikan “Amprokan Blogger” di Bekasi secara nasional. Nampaknya, Komunitas Blogger Bekasi telah benar-benar “Menembus Tapal Batas”. Sebuah “ide” mendunia juga sedang dipersiapkan oleh Komunitas Blogger Bekasi. “So, dont miss it guys!”, nantikan kejutan-kejutan “Menembus Tapal Batas” lainnya dari kami, KOMUNITAS BLOGGER BEKASI......... ..
YULYANTO.com
Sekretaris Komunitas Blogger Bekasi
Catatan:
