Mohon tunggu...
Yulyanto Yulyanto
Yulyanto Yulyanto Mohon Tunggu... karyawan swasta -

http://yulyanto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Blogger Bekasi: “Menembus Tapal Batas” Melalui Amprokan Blogger (AB)

17 Maret 2010   03:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:22 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kota Bekasi adalah kota yang paling layak disebut “Kota Pahlawan” setelah Kota Surabaya di Jawa Timur. Kondisi ini tentu saja tidak di klaim begitu saja, namun didukung oleh beberapa bukti sejarah tentang perjuangan masyarakat Bekasi dalam merebut kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari tangan penjajah dahulu.

Di sepanjang perjalanan dalam bus masing-masing, para blogger juga dibekali sekilas pengetahuan tentang Kota Bekasi dan lokasi-lokasi yang telah dan akan dilewati, oleh panitia yang seolah-olah bertindak sebagai tour-guide bagi para blogger. Panitia hanya ingin memastikan bahwa perjalanan selama “Anjangsana” tidak akan membuat bosan para peserta karena terlalu lama diperjalanan, karena itu selain sebagai tour-guide sesekali panitia juga memberikan sebuah games atau cerita menyegarkan agar para peserta tidak mengantuk ataupun ketiduran, sehingga bisa menangkap dan menyampaikan apa yang mereka ketahui tentang Bekasi saat pulang ke daerah masing-masing nantinya.

Lokasi kunjungan yang kedua dalam seri “Amprokan Blogger” kali ini adalah mengunjungi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Boneka Himpunan Industri Kecil Pengrajin Boneka (HIKPIB) di kota Bekasi yang lokasinya berada di Kelurahan Sumur Batu dan sangat berdekatan dengan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi. Berbagai macam dan jenis boneka berkualitas ekspor dihasilkan disini, semuanya dijabarkan dan diperkenalkan oleh ketuanya (Pri) kepada para blogger yang hadir.

Jujur saja, Komunitas Blogger Bekasi sangat terbantu sekali dengan dukungan Pemerintah Kota Bekasi dalam acara “Amprokan Blogger” kali ini, karena selain dalam bentuk dana tunai, barang, hiburan, pengawalan dan lain sebagainya, para pejabat Pemerintah Kota Bekasi beserta jajarannya, seperti Wakil Walikota Bekasi (H. Rahmat Effendi), juga ikut terlibat untuk sekedar berdiskusi dengan para blogger dalam waktu yang cukup singkat di area UKM Boneka dan TPST-Bantar Gebang.

Perjalanan selanjutnya (ketiga) adalah menuju lokasi Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, yaitu merupakan salah satu tempat pembuangan sampah terbesar di Indonesia. Tidak seperti kunjungan wisata pada umumnya, dimana kita selalu dibawa ketempat-tempat yang indah, mewah dan menyenangkan, kali ini para blogger peserta “Anjangsana” akan dibawa oleh teman-teman panitia menuju lokasi yang justru paling banyak dihindari oleh sebagian besar masyarakat kita, karena dianggap kotor dan menjijikan, yaitu tempat pembuangan sampah akhir yang meskipun dari kejauhan, sudah mulai menusuk hidung aroma bau-busuknya.

Sesampainya dilokasi, ternyata lokasi TPST Bantar gebang tersebut tidak seperti yang kita bayangkan dimana seharusnya bau busuk bertebaran dimana-mana, justru para peserta mulai merasa nyaman untuk duduk dan mendengarkan beberapa patah kata sambutan dari Wakil Walikota Bekasi (H. Rahmat Effendi), beserta penjelasan pihak-pihak terkait lainnya yang berhubungan dengan bagaimana cara mengoptimalkan pengelolaan sampah. Saat ini, TPST Bantar Gebang juga sedang dijadikan “Pilot Project” di Indonesia sebagai pembangkit tenaga listrik yang murni dihasilkan dari sampah.

Setelah diberikan sedikit pembekalan mengenai pengetahuan dan cara pengelolaan sampah pada kawasan tersebut, para peserta kemudia diajak berjalan ditepian gundukan sampah yang tingginya hampir setara dengan gedung berlantai 4 (empat) dan juga dijelaskan secara lebih detail lokasi dan mesin tempat pengelolaan sampah berada. Teriknya sinar mentari yang sangat menyengat tak menjadikan surut-nya keinginan para peserta untuk mengetahui lebih detail tentang bagaimana sampah di Kota Bekasi ini di olah.

Perjalanan selanjutnya (ke-empat), para peserta diajak ke lokasi yang berada diluar batas Kota Bekasi, yaitu Kawasan Industri Jababeka (Kota Jababeka) yang terletak di Cikarang, Kabupaten Bekasi. Karena cukup jauh, perjalanan dari TPST-Bantar Gebang menuju lokasi Kota Jababeka ini memakan waktu kurang lebih 1 (satu) jam lamanya.

Pengawalan dari kepolisian Kota Bekasi juga hanya sampai di pintu tol Bekasi Barat, untuk kemudian dilanjutkan oleh Kabupaten Bekasi setelah rombongan peserta “Amprokan Blogger” tiba di pintu keluar tol Jababeka-Cikarang. Meskipun agak rancu dalam hal pengaturan bus selama diperjalanan menuju Kota Jababeka, karena tidak lagi mendapatkan pengawalan, namun segala sesuatunya tetap bisa dihandle oleh panitia, dan semuanya bisa berjalan dengan lancar dan sesuai rencana.

Lokasi “Anjangsana” ke-empat yang dikunjungi oleh para peserta “Amprokan Blogger” adalah “President University (PU)” yang terletak dikawasan industri Jababeka-1, Cikarang (Kota Jebabeka). Saat mulai memasuki kawasan Kota Jababeka, para peserta telah dinanti oleh para tour-guide Kota Jababeka yang sudah siap sedia dipintu masuk kawasan, guna menjelaskan Kota Jababeka secara lebih detail lagi.

Sesampainya di kampus “President University”, para peserta langsung dijamu hidangan makan siang oleh pihak kampus. Perjalanan sejak pagi nampaknya tidak membuat para peserta lelah, sehabis makan siang dengan penuh semangat para peserta kembali mendengarkan paparan dari Suresh Kumar (dosen di PU), I Made Suryadharma (General Manager Kota Jababeka), Eka Budianta (pengelola “Botanical Garden” Kota Jababeka yang merupakan seorang sastrawan yang mendapat julukan “Bapak Pohon Indonesia” oleh para blogger yang hadir), dan Aris Heru Utomo selaku ketua Komunitas Blogger Bekasi sekaligus penanggungjawab penyelenggaraan “Amprokan Blogger”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun