Mohon tunggu...
Yulthi Nali
Yulthi Nali Mohon Tunggu... Guru - Penulis Lepas

Anak bungsu dari enam bersaudara, sudah menikah dan memiliki 1 orang anak. Bekerja di SMP N 3 Boleng ( Merupakan salah satu GGD diKabupaten Manggarai Barat)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Projek Penguatan Profil Pelajar Pacasila (P5) Topik Sampah Digaungkan di SMPK ST. Yosefa Labuan Bajo

13 Desember 2023   13:32 Diperbarui: 13 Desember 2023   13:39 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber: Dok. Pribadi

Salah satu tema dalam P5  Gaya Hidup berkelanjutan. Lembaga SMPK ST. Yosefa Labuan Bajo  menyoroti sampah pada proyek ini yaitu kelas VII mengangkat masalah sampah Anorganik sedangkan kelas VIII mengangkat tentang masalah sampah Organik. Tema  Gaya Hidup berkelanjutan berlangsung selama 1 semester.  Tema: "Sampahku Masalahku"Tema ini diangkat atas dasar situasi sampah yang masih begitu banyak di Lingkungan sekolah bahkan di Lingkungan sekitar. 

Tema Gaya Hidup berkelanjutan pada dasarnya adalah kesadaran jangka panjang , di sini para penganjar akan mengajak siswa-siswi untuk menciptakan  kebutuhan manusia dengan  kelestarian lingkungan. Ada motivasi positif khusus untuk sampah anorganik, dengan menggurangi penggunaan sampah sampah plastik, ataupun jika hal tersebut merupakan hal yang dilematis peserta didik diajak untuk menumbuhkan nilai cinta pada alam dengan cara membuang sampah pada tempatnya dari hasil sampah plastik yang dihasilkan karena membeli makanan, ataupun minuman yang terbuat dari plastik. Nilai Kreativitas siswa yang diharapkan dari projek setidaknya mereka mampu menghasilkan berbagai kerajinan dari sampah plastik, kantong, dll yang dapat dijadikan sebagai karya seni sesuai dengan keinginan siswa.

 sumber: Dok Pribadi
 sumber: Dok Pribadi

Masih berbicara tentang sampah dan fokus pada Sampah Organik ,siswa Kelas VIII mengangkat tema Pemanfaatan Sampah Organik Menjadi  Ecoenzime.   Di sini  siswa diharapkan mencari informasi tentang bagaimana mengubah sampah organik berupa kulit buah yang sering dibuang, untuk dimanfaatkan menjadi sesuatu yang berguna. Siswa  berkolaborasi untuk mencari informasi tentang jenis buah, yang akan dipilih serta bagaimana prosedur pengolahannya. Projek ini dilakasanakan dalam kurun waktu 3 bulan, sebab harus butuh kesabaran dalam mengontrol projek yang mereka lakukan. Pameran Projek ini di mulai sejak bulan Agustus dan dipanen di tanggal 7 Desember 2023.

"Selain produk hasil karya yang telah dihasilkan siswa ada harapan dapat menginspirasi siswa-siswi untuk mengubah kebiasaan yang buruk menjadi kebiasaan yang baik  dalam menangani Gaya Hidup Berkelanjutan "Tutur Sr. Ellin selaku Kepala Sekolah SMPK. ST. Yosefa Labuan Bajo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun