Mohon tunggu...
Yuliani
Yuliani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Terima kasih telah mengunjungi blog saya ini dalam perjalanan belajar. Yukk kita belajar dan berkembang bersama!! 🤗💫

Selanjutnya

Tutup

Film

Resensi Film Turning Red

13 Juli 2024   08:00 Diperbarui: 13 Juli 2024   08:05 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Identitas Film

Judul Film : Turning Red

Direktur Film : Domee Shi

Produser Film : Lindsey Collins

Pemeran/pemain : Meilin, Ming, Miriam, Jin, Abby, Priya, Grandma, Devon, dsb.

Durasi Film : 1 Jam 39 menit 39 detik

Produksi : Pixar Animation Studio

Tahun tayang : 2022

Gendre : Keluarga, Komedi, anak-anak, sahabat

Sinopsis:

Diawali Meilin Lee, umurnya 13 tahun remaja yang sedang ingin melanggar aturan yang sudah ada, pengen keluar dari zona zaman. Dia menganggap umur 13 tahun sudah dewasa, namun diumur segitu ada banyak tantangan dalam kehidupan yang perlu dihadapinya. Masalah mulai berdatangan mulai dari persahabatan, keluarga, emosi pada diri sendiri untuk mengontolnya, masa pubertas masa remaja, sosialnya, Diceitakan bahwa Meilin pergi ke sekolah dengan bersuka cita dan bahagia sampai ketika sampai dihalte jungkir balik akhirnya tasnya berantakan keluar semua alat tulisnya. Meilin dianggap orang yang giat belajar tapi menyebalkan, anarkis tapi pintar.

Meilin memiliki sahabat dekat bernama Miriam, Priya, Abby. Mereka merupakan sahabat yang saling mengerti satu sama lainnya. Sebuah persahabatan yang erat yang membentuk kesukaan yang sama pada sebuah boyband. Teman-teman Meilin mengajak ke took swalayan untuk melihat seorang cowo bernama Devon penjaga supermarket yang menurut mereka cool dan menarik. Hal ini membuat Meilin mengalihkan pada sebuah kabar bahwa boyband kesukannya akan konser di negara mereka. Boyband yang disukai mereka bernama 4Town. Mereka berjanji akan melakukan konser Bersama untuk menjadi Wanita dewasa nantinya.

Tiba di rumah, Meilin memikirkan Devon si penjaga super market tadi, kemudian menggambarkan untuk mengekpresikan imajinasi Meilin. Setelah menggambar, Ming (mamah Meilin) masuk kamarnya menemukan sebuah gambar yang kurang cocok bagi anaknya. Hal ini membuat Ming langsung menemui Devon yang masih bekerja dan ramai pengunjung, membuat Meilin malu sendiri.

Ketika malam hari Meilin bermimpi buruk karena masa pubertasnya sudah dimulai. Keesokan harinya ketika berjalan ke kamar mandi Meilin kaget sendiri melihat dirinya berubah menjadi panda merah, berteriak yang menganggu kedua orangtuanya sedang menyiapkan makanan. Hal ini membuat Ming panik pergi ke kamar mandi memastikan anaknya tidak terluka ataupun lainnya. Membuat emosi Meilin tidak terkendali memberantakan seisi rumah lalu ke kamarnya.

Meilin menangis sejadi-jadinya tidak mau keluar kamar. Pada akhirnya sahabat Meilin menemui di kamar lalu dibukakan jendela yang membuat mereka kaget ada panda merah. Ditarik di dalam kamar Meilin menjelaskan semuanya, sahabatnya membuat Meilin meredakan emosi hal ini karena sahabatnya menerima Meilin dalam keadaan apapun baik dirinya ataupun menjadi panda merah dan masih menyayangi Meilin. Sahabat Meilin memberikan efek pada dirinya berubah menjadi dirinya semula.

Meilin diberikan izin untuk ke sekolah, lalu di sekolah emosinya meningkat lagi karna Ming ibunya mengawatirkan anaknya sampai mengikuti kegiatan di sekolah. Akhirnya Meilin lari menuju ke rumah. Lalu dijelaskan oleh orang tuanya, mengapa hal ini terjadi pada Meilin berubah menjadi panda merah. Intinya panda merah ini kutukan pada nenek moyang mereka sampai turun temurun. Ada ritual yang perlu dilakukan untuk menghilangkan roh panda merah. Hari ritual itu bertepatan dengan konser 4 Town diadakan. Hal ini membuat emosi Meilin muncul kembali dan tidak dapat hilang roh panda merahnya. Membuat Ibu Ming emosi yang meledak menjadi monster panda merah yang marah karena dikhianati oleh anaknya karna memilih untuk pergi ke konser.

Ibu Ming menuju konser, lalu membubarkan konsernya, Meilin dengan Ibu Ming berantem. Pada akhirnya yang terjatuh ibu Ming tergeletak yang belum masuk pada lingkaran ritual. Meilin menarik ibunya, dibantu oleh tante dan neneknya. Dinyanyikannya lagu agar terdengar suara yang keras dengan cara bekerjasama denga boyband dan sahabatnya bernyanyi.

Kemudian berhasil membawa panda merah semuanya beda alam menuju hutuan bambu, untuk mengembalikan roh panda merahnya. Mulai dari tante-tante Meilin, nenek Meilin kemudian Ibunya. Meilin sendiri malah mempertahankan panda merah itu. Kemudian kembali pada dunia nyata, seperti biasa berdoa, dan juga membuka kuil untuk pengunjung lainnya berwisata. Akhirnya ibunya memberikan izin Meilin untuk bertemu dan bermain dengan sahabatnya.

Ulasan Film

Film Turning Red ini merupakan film yang menggambarkan latar di Toronto Kanada yang mempertahankan kebudayaan adat China. Film ini mengambarkan seorang anak berusia 13 tahun bernama Meilin sedang memasuki usia remaja keturunan China-Kanada sedang mengalami proses pubertas yang ditandai adanya emosi atau gejolak terhadap lawan jenis. Film ini juga menceritakan sebuah kebudayaan yang dipertahankan oleh keluarga Ming yang telah turun menurun dari nenek moyangnya memiliki kepercayaan pada roh. Kebudayaan ini memberikan kesan berbeda dari film lainnya, membuat para penonton dapat memberikan wawasan kebudayan China yang baru dikenal.

Diawali dengan quotes pada film ini 'hati-hati jika tidak menghormati orang tuamu maka kau akan lupa bagaimana cara menghormati diri mu sendiri' hal ini membuat penasaran bagi para penonton untuk lanjutan filmnya. Dengan adanya cobaan pada emosi yang terjadi pada Meilin ini memberikan contoh untuk bersabar menahan emosi yang luar biasa. Dalam film in memberikan contoh bagaimana keluarga yang seharusnya di lakukan dalam mendidik anak, ketika dalam meja makan, kebersamaan dengan keluarga besar.

Persahabatan yang mampu memberikan kehangatan lebih, mengetahui keadaan kita seperti apa ada yang kurang dari kita. Bagaimana cara mengatur emosi dalam keadaan marah agar tetap tenang disegala situasi. Cara untuk memberikan keluasaan pada diri untuk bertindak sesuai dengan keinginan atau percaya diri. Ada berbagai nilai-nilai yang dapat diambil dalam film ini seperti kelurga memberikan kehangatan tersendiri, sahabat memberikan keikhlasan menerima keadaan, boyband contoh tetap bertahan dalam situasi genting dan mampu bekerjasama dengan baik dan sebagainya.

Kelebihan

Film ini cocok ditonton oleh segala kalangan terutama pada anak remaja yang sedang masa pubertas untuk mengendalikan emosi, baik keluarga, remaja, dewasa dapat bernostalgia saat remaja, penggemar boyband, kakek nenek, semua kalangan. Film ini juga memberikan kesan berbeda diliat dari editing yang memuaskan dan dibuat apik, serta disesuaikan dengan perkembangan zaman. Terdapat tampilan animasi yang lucu dan enak dipandang yang berwarna beragam. Penciptaan suasana seperti kisah nyata yang ditulis kemudian difilmkan. Banyak nilai-nilai moral yang di dapat dari berbagai segi misalnya bagaimana mengendalikan emosi dalam diri dan juga cara menghormati orang tua dalam berkata jujur. Bahasa yang digunakan bahasa Inggris, hal ini membuat penonton Indonesia sambil belajar bahasa Inggris. Dalam penggunaan musiknya juga seru dan memberikan efek semangat bagi penontonnya. Film ini memberikan gambaran bagaimana anak remaja sedang mengalami masa pubertasnya. Memberikan pemahaman pada penonton terkait arti pubertas dan juga cara menangani pubertas itu terutama orangtua.

Kekurangan

Ada kekurangan dalam film ini yang membuat penonton agak kecewa karena filmnya tidak memiliki nuansa kehangatan yang lebih dalam ataupun dalam ingatan mudah hilang. Kurangnya penjelasan mengenai wadah emosi yang ada pada diri manusia, hanya cara menahan emosi saja. Film ini memberikan contoh bahwa kebudayaan dapat dipatahkan, kurang baik dengan menyalahi aturan yang telah ada. Sulitnya memahami alur cerita dalam filmnya karena alur maju dan mundur.

Film Turning Red ini merupakan kisah anak remaja Perempuan yang sedang mengalami masa pubertas, yang diperankan oleh Meilin Lee berusia 13 tahun. Anaknya aktif dalam menguasai berbagai Pelajaran di sekolah dan menguasai berbagai keterampilan baik seni, olahraga, dan sebagainya. Memiliki orang tua, ibuny memiliki kutukan turun temurun pada anak menjadi panda merah ketika emosi meningkat. Hal ini diperlukan ritual untuk mengeluarkannya pada bulan merah datang. Dalam film ini juga diperlihatkan bahwa anak remaja ini fans pada boyband dan sahabatnya juga memberikan dukungan terhadap keputusan Meilin ini. Ada berbagai masalah muncul silih berganti, meningkatkan emosi naik lalu berubah menjadi panda merah.

Film ini memberikan berbagai pesan moral yang mendalam bagi penontonnya. Misalnya dalam hidup ada banyak tantangan dan masalah, membantu orangtua salah satu menghormatinya, untuk tetap berdoa dalam mengawali kesehariannya dan diawali dengan bahagia, memberikan contoh pada orangtua untuk memahami keadaan anak dan menjadi penyemangat bagi anak, menahan emosi yang ada dalam diri dengan cara bersabar, persahabatan yang kuat, dalam kehidupan akan baik-baik saja jika dilakukan dengan kontrol emosi, memberikan kepercayaan pada orang lain akan mempengaruhi emosi seseorang pada kita.

Selain itu, menghargai sisi kepribadian orang lain dan diri sendiri yang patut disyukuri dan dipertahankan, bekerjasama dapat mempermudah dan meringankan masalah yang ada, Kepedulian terhadap sesama, menjadi diri sendiri merupakn kunci untuk menahan emosi yang bergejolak, bersyukur atas kehidupan yang diberikan Tuhan, waktu tidak dapat kembali, walaupun kembali tidak akan persis seperti sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun