Mohon tunggu...
Yully Rumengan
Yully Rumengan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobby Membaca dan Wisata Kuliner

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Minat Belajar Siswa pada Pelajaran IPA SMP

2 Oktober 2022   18:34 Diperbarui: 2 Oktober 2022   18:36 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATERI ORGAN PENCERNAAN MANUSIA DENGAN MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING) DI SMP NEGERI 6 ORANSBARI, KABUPATEN MANOKWARI SELATAN, PROVINSI PAPUA BARAT

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Sebab dengan adanya pendidikan dapat mengajarkan manusia untuk berpikir dan menemukan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi. Oleh sebab itu, Indonesia mewajibkan dan membuka kesempatan yang luas bagi anak-anak Indonesia untuk mengenyam dunia pendidikan. Dimana setiap anak Indonesia berhak untuk sekolah dan meningkatkan taraf kehidupannya.

Diyakini dengan adanya perbaikan dalam bidang pendidikan juga bisa memperbaiki kehidupan masyarakat Indonesia. Hal ini tertuang dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 yang berbunyi "Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial ..." Hal inilah yang menjadi landasan bagi Bangsa Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

SMP Negeri 6 Oransbari adalah salah satu sekolah yang ada di Distrik Oransbari, Kabupaten Manokwari Selatan, Provinsi Papua Barat. Sekolah kami terletak di lingkungan yang masyarakatnya beragam, berasal dari berbagai suku seperti suku Arfak, suku Jawa, suku Batak, dan suku Toraja. Namun yang paling dominan berasal dari suku Arfak, yang merupakan masyarakat pribumi asli di sekolah kami. Selain suku, agama yang di anut oleh siswa pun beragam, yaitu Kristen, Katholik, Islam, dan Penganut Kepercayaan. Namun, meskipun berbeda agama dan suku sikap toleransi dan menjaga persatuan terus tercipta di sekolah kami

Namun, permasalahan yang terjadi adalah kurangnya minat belajar siswa pada pada pelajaran IPA. Hal tersebut teridentifikasi disebabkan oleh :

  • Masih kurangnya kemampuan siswa dalam literasi dan numerasi
  • Kurangnya semangat dan keaktifan siswa belajar di dalam kelas
  • Kurangnya kemampuan guru dalam mengelola kelas
  • Guru mengajar tanpa menggunakan media
  • Guru tidak membagikan LKPD dan bahan ajar yang menarik bagi siswa
  • Kurangnya sarana dan prasarana di sekolah (perpustakaan dan laboratorium)
  • Kurangnya motivasi dan keterlibatan dari orang tua siswa terhadap perkembangan dan kemajuan pendidikan anaknya di sekolah

Dalam hal ini, guru IPA memiliki tanggung jawab untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut. Agar siswa menjadi tertarik dan bersemangat di dalam mengikuti proses pembelajaran di sekolah. Artikel ini disusun dengan maksud agar dapat membagikan pengalaman penulis dalam menangani permasalahan tersebut. Dan diharapkan juga artikel ini bisa menjadi alternative solusi bagi bapak/ibu guru yang mengalami permasalahan yang sama dengan penulis.

PEMBAHASAN

Pada materi Organ Pencernaan Makanan di Kelas VIII (delapan) digunakan model Problem Based Learning (PBL) dan media PPT yang menampilkan video system pencernaan makanan dan gambar setiap organ pencernaan manusia. Dengan tujuan pembelajaran :

  • Siswa dapat menyebutkan organ-organ penyusun system pencernaan manusia
  • Siswa memahami struktur dan fungsi organ pencernaan manusia
  • Siswa menyajikan gambar organ-organ pencernaan manusia berdasarkan struktur dan fungsinya

Dan tujuan utamanya adalah meningkatkan minat belajar siswa pada pelajaran IPA dengan mengunakan model problem based learning (PBL) dan memanfaatkan media dalam pembelajaran

Yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan adalah :

  • Sebagai guru wajib menguasai diri sendiri, menguasai materi, penuh semangat dan ceria agar dapat mengelola kelas dan terlihat menyenangkan bagi siswa. Sebab kelas yang dapat dikelola dengan baik, akan mendukung suasana belajar yang efektif, nyaman sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
  • Menguasai dan menggunakan berbagai metode dan model dalam pembelajaran, agar pembelajaran tidak monoton, tetapi lebih memprioritaskan siswa sehingga mampu mengarahkan siswa pada orientasi masalah dan mencari solusi dari masalah tersebut dengan mengunakan konsep IPA
  • Mampu membuat media pembelajaran, LKPD dan bahan ajar yang inovatif, menarik dan banyak menggunakan gambar atau video sehinga mudah dipahami oleh siswa
  • Kurangnya sarana dan prasarana di sekolah, meliputi keterbatasan alat Laboratorium IPA, perpustakaan, dan buku siswa
  • Kurangnya dukungan dari orang tua terhadap perkembangan anaknya di sekolah

Untuk meningkatkan minat belajar siswa disekolah, semua pihak tentu berperan penting di dalamnya. Pihak-pihak terkait diantaranya guru, kepala sekolah, siswa, orang tua, dan masyarakat. Guru mempunyai peran yang sangat penting, karena guru lah yang berhadapan langsung dengan siswa. Kepala sekolah yang membuat kebijakan dan menyiapkan sarana dan prasarana di sekolah, orang tua yang memberikan motivasi kepada siswa, serta masyarakat yang ikut mendukung agar lingkungan sekitar sekolah aman dan nyaman.

  • Dalam meningkatkan minat belajar siswa pada pelajaran IPA, khususnya materi Organ Pencernaan Manusia penulis menggunakan strategi belajar yaitu menyusun perangkat pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), menggunakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang menarik dan kreatif, serta menggunakan media pembelajaran yang inovatif. Dalam media pembelajaran penulis menggunakan media PPT yang berisi struktur gambar dan fungsi organ pencernaan manusia serta video system pencernaan manusia. Sumber Daya yang Diperlukan
  • Langkah- Langkah Pembelajaran yang dilakukan :
  • Kegiatan Pendahuluan
  • Guru harus terlihat ceria, tersenyum, penuh perhatian dan menyenangkan saat masuk ke dalam kelas
  • Guru menyapa siswa dan menanyakan kabar siswa
  • Guru memberikan motivasi kepada siswa tentang pentingnya pendidikan, pentingnya untuk belajar mandiri dan memberikan semangat kepada siswa untuk terus mengejar cita-cita
  • Melakukan ice breaking
  • Kegiatan Inti
  • Guru memberikan apersepsi dan mengarahkan siswa pada orientasi masalah dalam kehidupan sehari-hari terkait organ pencernaan manusia


  • Guru membagikan LKPD organ pencernaan manusia dan membimbing siswa untuk belajar mandiri ataupun membentuk kelompok diskusi

  • Guru membimbing siswa ketika berdiskusi dan mengerjakan LKPD


  • Guru membimbing siswa untuk mengembangkan dan menganalisis
  • Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menyajikan hasil kerjanya, dan memberikan penghargaan kepada siswa yang telah berdiskusi dan berani mempresentasikan hasil diskusinya


  • Guru memberikan soal test penilaian yang dikerjakan oleh siswa (post test)

  • Kegiatan Penutup
  • Guru membimbing siswa mengambil kesimpulan terkait pembelajaran
  • Guru dan siswa melakukan refleksi (guru memberikan angket penilaian dimana siswa menilai seluruh rangkaian pembelajaran yang telah dilakukan)
  • Guru memberikan tugas atau menyampaikan materi yang akan datang
  • Berdoa mengakhiri seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran

Ketika strategi dan langkah-langkah pembelajaran telah dilakukan, ternyata hasilnya membawa dampak positif dan efektif. Dimana dapat dilihat dari beberapa data berikut :

  • Data Angket
  • Setelah kegiatan pembelajaran selesai dilakukan, siswa mengisi angket refleksi yaitu siswa melakukan penilaian seluruh rangkaian proses pembelajaran yang dilakukan. Berdasarkan angket tersebut, diperoleh data bahwa sebagian besar siswa (90%) menyukai pembelajaran yang dilakukan di hari itu, yaitu model pembelajaran problem based learning (PBL)

  • Lembar Evaluasi (Penilaian Pengetahuan)
  • Ketika siswa telah selesai mengembangkan dan menganalisis materi pembelajaran, siswa diarahkan untuk mengerjakan soal penilaian pengetahuan terkait materi yang dipelajari. Dari hasil yang diperoleh yaitu nilai tertinggi adalah 95 dan nilai terendah 80. Tidak ada siswa yang melakukan remedial atau nilai dibawah KKM. Berdasarkan hasil penilaian pengetahuan tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa sudah memahami materi tentang organ pencernaan manusia

  • Sikap
  • Saat proses pembelajaran berlangsung, guru melakukan penilaian sikap melalui observasi dan rubric penilaian sikap. Selama proses pembelajaran dilakukan siswa memberikan respon yang positif, dimana siswa terlihat aktif, fokus dan tenang di dalam kelas. Siswa terlihat serius didalam mengerjakan LKPD, siswa melakukan literasi (membaca bahan ajar) dan memanfaatkan teknologi (internet) sebagai tambahan sumber bahan ajar dalam mengerjakan LKPD

  • Unjuk Kerja (Keterampilan)
  • Siswa menjadi aktif dalam berdiskusi, semua berperan aktif untuk mengerjakan LKPD. Siswa berani menyampaikan pendapatnya dan berani tampil didepan untuk mempresentasikan dan menempelkan hasil kerja mereka

Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan

Memberikan respon yang baik dan mendukung strategi dan model pembelajaran yang telah dilakukan, karena efektif dan memberikan dampak positif bagi siswa. Dukungan tersebut terutama berasal dari teman sejawat (guru IPA). Dimana mereka juga membantu dalam menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran serta membantu memberikan masukan dan evaluasi agar penulis lebih mengembangkan diri dan terus berinovasi.

PENUTUP

 

Penulis menyadari yang menjadi factor keberhasilan dari strategi yang dilakukan adalah kemauan dari guru sendiri untuk mau keluar dari zona nyaman dan kesadaran untuk meningkatkan mutu belajar siswa. Dapat dilakukan dengan mengubah model pembelajaran yang selama ini sudah dilakukan (ceramah, dan catat buku sampai habis, berpusat pada guru) menjadi pembelajaran yang lebih menarik, berinovasi, mudah dipahami, menyenangkan, dan berpusat kepada siswa. Selain itu juga melibatkan semua rekan guru (terutama teman sejawat) dalam berdiskusi dan mencari solusi yang sesuai dengan kebutuhan dan karakter siswa

 

Setelah melakukan kegiatan pembelajaran, penulis melakukan refleksi keseluruhan proses pembelajaran yang teah dilakukan. Pembelajaran yang penulis dapatkan dari keseluruhan proses yang telah dilakukan adalah :

  • Sebagai seorang guru harus bersikap professional, mampu merancang pembelajaran (membuat skenario) dan menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa secara utuh, menarik, mudah dipahami dan bermakna.
  • Guru wajib menguasai materi yang akan diajarkan, menggunakan berbagai metode dan model ketika mengajar
  • Guru wajib menyiapkan media pembelajaran, LKPD dan bahan ajar yang inovatif dan menarik, karena dapat menunjang proses pembelajaran untuk mencapai tujuan.
  • Guru harus menjadi contoh dan teladan dalam tindak tanduknya. Guru harus dapat memotivasi dan menginspirasi siswa
  • Mencintai pekerjaan sebagai guru dan mencintai siswa sebagai anak didik kita

Dari hasil pelaksanaan proses pembelajaran, penulis menyadari masih banyak kekurangan. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan dan kreatifitas penulis. Untuk itu saran dan masukan yang mendukung demi perbaikan ke depannya sangat penulis harapkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun