(Foto:www.kompasiana.com)
Â
Sawah ladang menguning
Bukan butiran padi....namun daunnya yang kering
Petani hanya diam bergeming
Perut lapar anak dan keluarga semakin membuatnya pusing
Â
Kemana butiran padi?
Dengan peluh darah petani merawatnya...
Namun...ketika telah menguning bak emas permata
Tikus-tikus bangsat habiskan tanpa sisa
Mereka berpesta pora...
Â
Dengan apa petani harus menumpas mereka?
Bila di sarang tikus ada Anaconda bertahta
Yang siap memangsa tanpa harus dicerna
Â
Apakah petani tak boleh kenyang?
Di tanah sendiri perut kelaparan
Sang penguasa tiada pedulikan
Nasib tikus lebih diutamakan
Dan petani tinggalkan negeri, tuk mencari sesuap nasi
Negeri sarang tikus, miris sekali
****
Taiwan, 20151213
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H